Home Start Back Next End
  
6
seperti Asiana
Wang
Animation (kerja sama dengan
Wang
Film
Animation,
Taiwan)
yang bergaya
Disney,
sedangkan
untuk
gaya
Jepang/
Anime ada
Evergreen,
Marsa Juwita
Indah
di
Bali,
dan
lain-
lain.
Lalu
dilanjutkan
dengan
munculnya Red
Rocket
di
Bandung,
Bening
di
Yogyakarta,
Tegal
Kartun,
dstnya
hingga
muncul
di
tahun
90-an, 
beberapa 
perusahaan 
animasi 
yang 
juga 
mengerjakan 
3D
animasi seperti Kasatmata, Matahari Studio
(lebih ke game animation),
dan 
generasi 
baru 
anak2 
nongkrong 
MTV 
seperti 
Wahyu 
Aditya
dengan Hello;motion-nya.
Beberapa tokoh
animator di
Indonesia seperti
Dwi
Koendoro
(dengan
Pailul-nya),
Gotot
Prakosa
yang
senimator
(seniman
animator
di 
IKJ), 
Pak 
Suyadi/ 
Pak 
Raden 
Pak 
Denny 
Djunaid 
di 
era
munculnya 
TV  swata  pertama  (sejaman  dengan 
munculnya 
RCTI)
untuk
iklan chiky, Poppy Palele
yang mendalangi para animator di Red
Rocket,
lalu
beberapa
nama
yang membuat
3D
animasi
seperti
Mas
Chandra,
untuk
JANUS;
film
layar
lebar
gabungan
life
&
3D,
Deddy
Samsudin
untuk
berbagai
animasi
iklan
teve,
hingga
yang terbaru
para
animator yang tengah menyiapkan animasi layar lebar Sing to the Dawn,
dari Infinite Frameworks Batam.
Sebetulnya talent untuk animator di Indonesia amat sangat banyak
dan
maju,
hanya
saja
tidak
didukung oleh
mangement
yang kuat
dan
rapi,
namanya
juga
seniman
harus
didukung
banyak
orang sekaligus
industri  yang  berhubungan  langsung  dengan  pemerintah  dan  tenaga
kerja
agar
karya
animasi
bisa bergaung di
dalam
dan sekaligus
di
luar
negeri.
Animator
Indonesia
sudah
biasa menggambar atau
membuat
wayang 
kulit 
maupun 
wayang 
golek, 
leluhur 
kita 
piawai 
dalam
membuat
candi
& pura,
sehingga
gambar
detail
dan
indah
bukan
masalah bagi masyarakat Indonesia.
Sekarang ini, di Jakarta jauh lebih susah/ langka mencari animator
2D (yang berstandard
internasional) dibandingkan
mencari animator 3D,
beberapa  animator  2D  yang 
handal,  kini  bergabung  dengan  rumah
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter