BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
1.   Wawancara dengan  pendiri Jember Fashion Carnaval Center, Dynan Fariz
2.   Wawancara dengan pihak manajemen dari Jember Fashion Carnaval Center
3.   Buku First Decade eyes on triumph Jember Fashion Carnaval
4.   Sumber lain dari sejumlah website di Internet, website Jembar Fashion Carnaval
dan website lain seperti Kaskus, wikipedia, google dll.
2.1.1  Data mengenai Jember
Menurut data yang diperoleh dari Wikipedia dan dinas pariwisata Jember,
mayoritas penduduk Kabupaten Jember terdiri atas Suku Jawa dan Suku Madura,
dan sebagian besar beragama Islam. Selain itu terdapat warga Tionghoa dan Suku
Osing. Suku Madura dominan di Jember bagian Utara dan merupakan mayoritas
di sejumlah tempat. Bahasa Jawa dan Madura digunakan di banyak tempat,
sehingga umum bagi masyarakat di Jember menguasai dua bahasa daerah tersebut
dan juga saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas Jember.
Jember berpenduduk 2.146,571 jiwa (JDA, BPS 2007) dengan kepadatan rata-rata
651,79 
jiwa/km².  Mulai  bulan 
Agustus  2007,  Jember 
mempunyai 
program
tahunan yang disebut dengan Bulan Berkunjung ke Jember. Kemeriahan itu
tercipta
setiap
bulan
Agustus,
sebuah kota kabupaten yang identik dengan
perkebunan
berubah
wujud
menjadi
kota
karnaval.
Jember Fashion Carnaval
(JFC) dan Jember City Carnival (JCC). JFC sebuah fashionista terbesar di dunia
digagas Dynand Fariz sejak 2001. Sedikitnya 450 orang warga kota biasa berbagai
usia dengan kostum
yang terbuat dari berbagai bahan melenggang diatas catwalk
jalanan
sepanjang
3,6
kilometer
Dynand Fariz
mengklaim JFC
sebagai
fashion
show
dengan
catwalk
terpanjang
didunia. Penontonpun
mencapai
ratusan
ribu
orang,  sebuah  klaim  yang  bisa  diterima.  Sehingga  JFC  sempat  diundang  ke
Inggris, Mumbai dan Shanghai.
2.1.2  Jember Fashion Carnaval
2. 1.2.1 Mengenai pendiri,  Dynan Fariz dan sejarah Jember Fashion Carnaval
Terlahir di sebuah desa terpencil di Kabupaten Jember, Fariz yang asli Desa
Garahan,
Kecamatan
Silo,
merasa
tidak
sedikit
pun bangga
akan
kota
kelahirannya. Saat itu, di mata Fariz, Jember
merupakan
kota
kecil
yang
tidak
menarik
dan
tidak memiliki keistimewaan
yang
menjadikannya dikenal
orang.
Pada
tahun
2002
sebelum JFC
tercetus
Fariz
memiliki
gagasan
”Gila”
ia
mengadakan 
fashion 
week  yakni
mewajibkan 
seluruh 
karyawan 
di 
rumah
5
  
6
fashionnya untuk mengenakan pakaian seunik
mungkin
dan
berjalan
dari
kampung disekitar perumahan untuk mengenalkan rumah mode tersebut kepada
masyarakat. Hingga dibuatlah konsep yang lebih besar  untuk menyelenggarakan
Jember Fashion Carnaval. Ia bersama tim JFC memulai dengan berkeliling
kesekolah-sekolah
untuk
mengenalkan
dunia
fashion
dan
merekrut
siswa untuk
berpartisipasi dalam carnaval fashion yang pertama kali akan diadakan. Disinilah
titik awal Fariz mulai
meraih
mimpinya untuk menjadikan Jember sebagai kota
Fashion  dunia  dan   telah  berhasil  mengharumkan  nama  baik  Jember  baik  di
tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2002 acara yang semula hanya
kalangan terbatas meluas ke keluarga, dan masyarakat sekitar. Rutenya pun
meluas dari gang-gang sekitar rumah Mode
Dynan
Fariz
menjadi
di
sekeliling
alun-alun. Fariz adalah sosok yang memililki
mobilitas sangat
tinggi
dalam
seminggu ia berkegiatan di empat kota. Kegiatan utamanya
adalah pengajar di
ESMOD Jakarta dan setiap akhir pekan ia harus pulang ke Jember untuk
mengurus JFC council. Ia juga menjadi dosen dijurusan tata busana Universitas
Negeri Surabaya dan
mengurus Solo
Batik Carnival di kota Solo. Selain
itu
ia
juga mempunyai jiwa seni yang tinggi, mulai dari seni rupa (lulusan jurusan seni
rupa
UNESA),
teater,
presenter,
hingga
film pernah ia
jalani
hingga
karena
kecintaannya pada dunia fashion ia memilih untuk menekuni dunia fashion saja.
Dan Fariz  memulainya dengan usaha rumah mode DF international modeling di
Jember.  Kemudian  ia  belajar  di  ESMOD  Jakarta  karena  bakat  dan
kemampuannya
ia
menjadi
salah
satu mahasiswa
terbaik
yang
berhak
mendapatkan beasiswa untuk belajar fashion di Perancis.
2.1.2.2 Visi Misi Jember Fashion Carnaval
Visi JFC
Menjadikan Jember sebagai kota wisata mode pertama di Indonesia bahkan di
dunia. Otonomi daerah memungkinkan setiap daerah untuk menggali potensi
yang dimiliki yang memungkinkan dapat meningkatkan kemakmuran
daerahnya. Untuk memenangkan persaingan antar daerah kita harus memiliki
keunggulan yang tidak atau belum dimiliki oleh daerah lain. Fashion Carnaval
dengan tema trend dunia tidak dimiliki oleh daerah lain bahkan di dunia pun
belum ada yang mengangkat potensi ini. Keunggulan potensi ini dapat
memberikan multiplier efek terhadap potensi lain yang kita miliki.
Misi JFC
Suatu
proses
atau
perjalanan yang
membawa
banyak
manfaat
bagi
pengembangan dunia pendidikan kita ( SDM ), kesenian, budaya dan
perkembangan perekonomian.
  
7
2.1.2.3 Konsep  Jember Fashion Carnaval
Konsep 4E:
EDUCATION (Pendidikan)
Melalui in house training para peserta diberikan pengetahuan merancang busana,
fashion run way, fashion dance, presenter, rias dan make up dan melalui ajang
kompetisi (olympiade) terlahir SDM yang percaya diri, terlahir instruktur, leader,
koreografer, presenter , singer . Enterpreneur dll. Melalui penggalian potensi diri
peserta dengan memberikan kesempatan untuk pengembangan kreativitas melalui
kompetisi akan terlahir ide-ide baru baik dibidang seni tari, merancang busana ,
aksesories dll. Bagi Penonton juga menambah wawasan tentang budaya daerah
dan budaya luar yang beraneka ragam.
ENTERTAINMENT (Hiburan)
Sebagai event ekslusif yang dapat menjadi hiburan bagi masyarakat menyeluruh
dari segala lapisan baik profesi, usia, pendidikan, latar belakang ekonomi dan
sebagainya.
EXHIBITION (Pameran)
Menjadi  pusat 
studi 
atau 
riset 
perihal  Fashion
Carnaval,
menjadi 
obyek
pengambilan   photo   bagi   photographer   professional   dan   banyak   lainnya.
ECONOMIC BENEFIT (Pengembangan perekonomian)
Melalui penyelenggaraan event yang mempunyai konsep yang jelas, SDM yang
berkwalitas, berkesinambungan, menarik , memperoleh dukungan dari
masyarakat, pemerintah dan wakil rakyat memungkinkan untuk menjadi potensi
wisata unggulan yang dapat menggerakkan potensi wisata lainnya ( perhotelan,
restaurant, transportasi, souvenir, makanan khas dll).
2.1.2.4 Persiapan  Jember Fashion Carnaval
1.
Riset
mengenai
Trend
Fashion
Dunia yang
bakalan
menjadi
trend
tahun
berikutnya
dengan
mencari
informasi ke
pusat
mode dunia
seperti
London,
Paris,
Milan,
Tokyo
dan
New
York.
Dari
trend
yang bakalan
muncul
kita
pilih
tema-tema
yang kalau
dikemas
dalam konsep
karnaval
akan
menjadi
suatu kemasan yang baik dan penuh kreativitas.
2.   Rekruitmen peserta melalui promo dan audisi.
3.   Mengumpulkan / klipping gambar-gambar majalah mode dunia dengan acuan
trend yang akan muncul.
  
8
4.  Riset dance atau tarian yang menjadi ciri utama dari tarian negara yang
mewakili trend tersebut
5. 
Riset
musik
yang paling sesuai untuk
mengiringi dance trend busana
yang
dipilih.
6.   Setelah musik dan ciri gerakan diketahui maka team koreografer JFCC akan
menciptakan gerakan yang sesuai.
7.   Sebelum  proses  pelatihan  gerakan  sesuai  tema  diberikan  kepada  peserta
terlebih dahulu mereka dilatih fashion run way, pelatihan stamina
8.   Bila dance sesuai tema sudah tercipta proses pelatihan sudah bisa dilakukan
pada peserta JFC.
9.
Memberikan pelatihan merancang busana dengan inspirasi dari klipping
majalah dan dari Pekan Mode dynand Fariz yang dipresentasikan oleh
karyawan untuk semua
jenis kostume dihadapan seluruh peserta sehingga
peserta memperoleh gambaran riil busana yang akan dirancang oleh mereka.
10. Memberikan pelatihan
tata rias Wajah,
rambut, body painting,
aksesories,
mayorette, presenter, singer dan lain-lain.
11. Memberikan pelatihan mengenai event organizer.
12. Pembekalan 
yang dapat memotivasi mereka agar mempunyai rasa tanggung
jawab, disiplin tinggi, kerja sama dan saling membantu diantara mereka.
13. Memberikan sarana kepada seluruh peserta untuk berkompetisi secara sportif
lewat
olympiade
costume, aksesories,
tata
rias ,dancer,
singer, mayorette ,
presenter dengan menyediakan piala bagi mereka yang terbaik. Motto JFC
adalah menggali potensi mencetak prestasi.
14. Puncak dari persiapan yang cukup lama dipresentasikan pada saat showtime
di depan ribuan penonton yang telah menunggu penampilan mereka.
15. Puncak  acara  terakhir  adalah  acara  pemberian  trophy  bagi  mereka  yang
berprestasi ( lebih dari 70 trophy disediakan bagi pemenang ) dan pemberian
kesempatan belajar Short Course di
Esmod Jakarta bagi pemenang Jember
Fashion Carnaval Award.
Proses persiapan dari awal sampai akhir memerlukan waktu kurang lebih 1 (satu)
tahun. Seluruh proses dari persiapan, show time hingga pemberian penghargaan
para peserta tidak dibebankan biaya apapun.
2.1.2.5 Pendanaan Jember Fashion Carnaval
Sampai saat ini event ini adalah event sosial murni yang pendanaannya murni
dibiayai oleh swadaya masyarakat dan penyelenggaraannya bekerjasama dengan
pemerintah kabupaten dan kepolisian.
2.1.2.6 Sepak terjang Jember Fashion Carnaval
1998
Berdirinya Rumah Mode Dynand Fariz sebagai realisasi dari keinginan sdr.
Dynand Fariz sebagai pendidik di bidang fashion tidak hanya memahami teori
  
9
saja tetapi juga terjun langsung sebagai praktisi sehingga tahu persis keadaan di
lapangan.
2001
Dimulainya acara Pekan Mode Dynand Fariz dimana seluruh karyawan selama
sepekan harus berpakai sesuai dengan trend fashion dunia
2002
Dimulainya acara pekan Mode Dynand Fariz dengan berkeliling kampung dan
alun-alun Jember . Timbulnya gagasan untuk menyelanggarakan JFC.
2003
1 Januari 2003 JFC 1 diselenggarakan bersamaan dengan HUT Kota Jember
dengan tema busana CowBoy, Punk dan Gypsy.
30 Agustus 2003 JFC 2 diselenggarakan bersamaan dengan TAJEMTRA
dengan tema busana Arab, Maroko, India, China dan Jepang ( Asia )
2004
8 Agustus 2004 JFC 3 dengan tema busana Mali, Athena, Brazil, Indian,
Futuristic dan Vintage.
Kalau JFC 1 dan JFC 2 EO nya adalah DFC maka mulai JFC 3 dikelola oleh
JFCC.
2005
JFC 4 dilaksanakan pad atanggal 7 Agustus 2005, dengan tema utama Discover
The World menampilkan defile Archipelago Jawa, Tsunami, Disconstruction,
Mesir, GrandPrix, Spanyol, England, Carribbean.
2006
JFC-5 pada hari Minggu, 6 agustus 2006 di Jember, Jawa Timur, berorientasi
trend fashion dunia (“Soft Baroque, Mock Snob, Action Tribes dan Magic
Circus “). dengan tema utama “Anxiety and Spirit of The World”.  Defile antara
lain adalah : Archipelago Bali, Forest, Poverty, Mystic, Jamaica, Underground,
Russia dan World Cup.
2007
JFC ke 6 diselenggarakan pada tanggal 5 Agustus dengan tema 'Save The
World' adalah tema umum JFC tahun ini. Tema tersebut diformat dalam 8
defile, yaitu : Archipelago Borneo, Prison, Predator, Undercover, Amazon,
Chinese Opera, Anime dan Recycle.
2008
JFC ke 7 diselenggarakan pada hari Minggu 3 Agustus 2008 dengan tema utama
World Evolution “ yang menginspirasikan perubahan bumi karena tingkah
laku manusia yang tak terkendali. Terbagi dalam 9 defile. Archipelago Papua,
Barricade, Off Earth, Gate - 11, Roots, Metamorphic, Undersea, Robotic.
  
10
JFC Marching Band.Tampil perdana sebagai Opening Defile dengan konsep
berbeda dengan marching band lain.Kostum non-uniform dengan konsep
“Fashion and Dancing ” “ Sebagai inovasi baru yang berorientasi Internasional
Performing Art.
2009
JFC ke 8 diadakan pada tanggal 2 Agustus di hari Minggu dengan tema utama
yaitu World Unity, dengan pembagian defile yaitu, Ranah minang, upper
ground, animal plants, off life, hard soft, container, techno, rhythm dan closing.
2010
JFC ke 9 diadakan pada tanggal 8 Agustus, dengan tema utama yaitu World
Treasure, dibagi dalam 9 defile yaitu, Dream Sky, Toraja, Butterfly, Thailand,
Cactus, Kabuki, Mongol, Apocalypse, dan Voyage. Dimulainya JFC Kids, yaitu
pawai yang diikuti oleh anak-anak TK pilihan, anak-anak ini memakai kostum
merah putih dengan tema ‘Cinta Indonesia’.
2011
Perayaan JFC yang sudah tepat 1 dekade ini akan diadakan pada tanggal 24 Juli,
dengan tema utama yaitu Eyes on triumph. Menampilkan pemenang defile di
tahun – tahun sebelumnya yaitu defile Royal Kingdom, Borneo, Roots, Punk,
India, Bali, Butterfly, Animal Plant, dan Tsunami.
2.1.2.7  Road show
JFC Boyband
Event yang digelar oleh stasiun televisi TPI ‘Ajang Boyband’ selama 3 bulan
(Des 2005 s/d Feb 2006) telah berhasil mengangkat nama JFC melalui 5 orang
personel yang dikirimkan yaitu Alvan, Chandra, Okky, Sinyo dan Prazt.
Keuletan dan perjuangan ke lima personel didukung oleh kerja sama yang
sangat baik dari team JFC serta masyarakat Jember pada khususnya dan
simpatisan dari pemirsa setanah air berhasil mengantarkan JFC ke dalam
peringkat atas. Dari sebelas kali kompetisi team JFC berhasil mencapai
peringkat pertama 6 kali, peringkat kedua 4 kali dan hanya satu kali berada pada
peringkat ketiga.
JFC Boyband-Live Concert “Terima Kasih Jember-ku”
Untuk menyatakan ungkapan terima kasih kepada seluruh pendukung yang
berada di kota Jember JFC Boyband menyelenggarakan beberapa kegiatan
selama 3 hari berturut-turut di kota Jember, antara lain : Konvoi Bareng, Live
Concert outdoor di SAC (Kampus Center), Live Concert indoor di Metro
Café JTC.
Bali Fashion Week (BFW)
Merupakan International Event tahunan yang diselenggarakan di Bali yang
  
11
diikuti oleh peserta baik domestik maupun manca negara. Pada bulan Juni 2007
mendatang akan digelar BFW VII. Penyelenggaraan event BFW meliputi street
carnival, international exhibition, seminar dan fashion show.
JFC telah beberapa kali mengikuti BFW dan memiliki kerjasama yang
berkesinambungan. BFW telah mengantarkan JFC untuk dikenal ke dunia luar
yang lebih luas baik pada saat street carnival, exhibition maupun international
fashion show.
Gading Young Designer Contest
Peraih JFC Award pada penyelenggaraan JFC 2 dan JFC 3, Intan Ayundavira
telah berhasil meraih penghargaan 10 peserta terbaik dalam Gading Young
Designer Contest tanggal 26 Mei 2006 di Jakarta.
Mengambil tema Beauty Dissaster sebagai inspirasi rancangan, Intan membuat
design multi function yang diaplikasikan dalam berbagai style.
Dengan keberhasilan karyanya, Intan meraih beasiswa studi di sekolah mode
ESMOD Jakarta untuk program 1 tahun.
JFC goes to Kuta Carnival 2006
Jember Fashion Carnaval Council memperoleh kehormatan untuk tampil yang
kedua kalinya di event berkelas internasional "Kuta Karnival" 2006 di Bali.
Event ini akan diselenggarakan pada tanggal 24 September 2006. JFC akan
mendelegasikan sekitar 60 peserta terpilih, dengan memakai kostum dari
delapan defile JFC-5. Yaitu, Archipelago Bali, Forest, Russia, Poverty, Mystic,
Underground, Jamaica dan World Cup. Rute karnaval sepanjang pantai Kuta-Jl.
Legian, dengan jarak tempuh kurang lebih 5 km. Event ini bertujuan untuk
mengangkat citra Bali sebagai obyek wisata dunia. Kuta Karnival 2006 akan
dibuka pada tanggal 17 September 2006 dan diakhiri dengan street carnival
tanggal 24 September 2004, yang rencananya akan disaksikan langsung oleh
menteri pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
Pawai Budaya JFC di Istana Negara
JFC telah menerima undangan dari panitia Pawai Budaya 2006 untuk tampil di
Istana Negara Jakarta dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Repulik
Indonesia ke-61 yang diresmikan langsung oleh Bpk Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 20 Agustus 2006 yang lalu. Dalam event ini JFC
dinilai sebagai peserta pawai yang spektakuler sehingga JFC dinobatkan sebagai
icon dalam pawai budaya 2006 karena JFC mampu menghipnotis perhatian
publik di Jakarta. JFC menampilkan defile Forest yang merupakan salah satu
defile JFC-5, dengan kostum nuansa alam yang memiliki misi untuk
melestarikan alam.
Pretasi JFC di Jakarta dan Bali
JFC telah menerima penghargaan dari panitia pawai budaya 2006 dan panita
Kuta Carnival 2006 atas keberhasilannya tampil spektakuler dan fantastis di 2
event tersebut. yang pertama JFC tampil memukau dihadapan publik jakarta
dalam pawai budaya 2006 di depan Istana negara yang diresmikan oleh
Bpk.Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Agustus 2006. Applaus
  
12
panjang dari beliau saat JFC tampil dihadapan para undangan VVIP.  Hal ini
menunjukkan bahwa kreatifitas JFC telah diakui dan patut mendapatkan
apresiasi yang baik dari publik Jakarta. yang kedua JFC tampil sangat
spektakuler dan fantastis di event internasional kuta karnival 2006 dengan
predikat sebagai peserta karnaval terbaik I kuta karnival dari 35 peserta yang
ikut meramaikan event tersebut.
JFC show at "kampong wisata" kutai kartanegara november 26, 2006
Jember fashion carnaval semakin mengepakkan sayap dalam menghadirkan
sebuah karya untuk membawa nama kota tercinta, jember ke luar daerah. 26
november, pekan lalu, jfc mendapatkan sebuah undangan kehormatan untuk
tampil dalam memeriahkan sebuah event tahunan di tenggarong, kutai
kartanegara kalimantan timur. event ini diadakan oleh dinas pariwisata seni dan
budaya kabupaten kutai kartanegara yang bekerjasama dengan nagapore
productions, bertajuk "kampong wisata" 2006.
London exhibition
Tim JFC yang beranggotakan 6 orang yaitu Dynand Fariz (President JFC), Budi
Setiawan, Intan Ayundavira,Elly Darmayanti, Alvan Santana dan Adin
berkesempatan untuk tampil dalam even internasional yaitu World Scout
Jamboree yang diselenggarakan di Hyland Park, Essex, Inggris. Sekitar 42.000
Scout dari 214 negara hadir di area seluas lebih kurang 2000 hektar yang disulap
menjadi sebuah Global City.
India exhibition
Kehadiran tim JFC di Mumbai dalam rangka memperingati hari kemerdekaan
RI ke 62 yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia.
Ceremony diselenggarakan di roof top, lantai 33, hotel Hilton, dihadiri oleh
tamu perwakilan dari beberapa negara. Dari lantai teratas ini kota Mumbai
tampak begitu indah berbatasan dengan tepi pantai.
JFC show at Bali Fashion Week VII
Tahun ini Bali Fashion Week kembali diselenggarakan untuk yang ke 7 kalinya
mulai tanggal 22 - 25 November 2007. Jember Fashion Carnaval (JFC ) juga
turut berpartisipasi dalam event yang bertaraf internasional ini.
Perform JFC dalam event ini menampilkan 5 defile masing-masing adalah :
Borneo, Prison, Chinese Opera, Predator dan Anime. Dynand Fariz memimpin
secara langsung team JFC yang berjumlah sekitar 50 orang tersebut.
JFC show at GOR PKSO Jember
Sukses tampil dalam Bali Fashion Week yang berlangsung di Bali dari tanggal
21 - 25 November 2007, keesokan harinya, JFC kembali tampil dalam rangka
pembukaan Lomba Kompetensi Siswa ( LKS ) SMK se Jawa Timur Thn 2007,
yang diselenggarakan di gedung Gelora Olah Raga ( GOR ) PKSO Jember.
Dalam event ini, defile yang ditampilkan ialah defile JFC 6, yaitu defile Borneo,
Prison, Predator, Undercover, Amazon, Chinese Opera, Anime & defile
Recycle, yang secara keseluruhan terdiri dari 87 orang.
  
13
JFC Show at Batu Flora Festival, Batu - Jawa Timur
JFC kembali akan tampil untuk memeriahkan Event Batu Flora Festival yang
diadakan di kota Batu, Jawa Timur tanggal 23 Desember 2007.
Dengan tampilnya JFC pada event ini, diharapkan dapat memajukan Sektor
Pariwisata yang terdapat di kota Batu & juga kota2 lainnya di jawa Timur.
Tim JFC kali ini beranggotakan kurang lebih 46 orang & defile yang akan
ditampilkan yakni seluruh defile dari JFC 6, kecuali defile Prison.
JFC Fashion & Exhibition 2007
Kegiatan J'FEX 2007 meliputi :
1.   Exhibition, yaitu pameran foto kegiatan JFC dalam dan luar negeri, liputan
media, tayangan film JFC, foto Inspirasi, proses pembuatan kostum dan
hasil karya peserta JFC.
2.   Fashion Show, yaitu show mini koleksi hasail karya Instructur, Co.Instructur
Co. Choreographer JKFC.
3.   Seminar tentang perkembangan Trend Fashion 2008.
Masing - masing dari 22 Desainer menggelar karya dengan tema spesifik yang
mewakili personal mereka. Tema yang diangkat antara lain : Rebel of
Paparazzi; I'm Brown; In the Mood of Hot; The Barricade; Power Pop; Colour
your Life; The Soldier of Taliban; Poker Denim; Walking the Dolls; Black or
White; Black Box White; When i'm Broken; Get me in Pink; I, me & myself;
Black Brownies; Military Look.
Fashion Show ini sekaligus juga sebagai kelengkapan level mereka dalam
struktur JFC Organizer, sebab masing - masing desainer dituntut untuk mampu
mengatur mulai dari proses persiapan ( penggalian tema, mempersiapkan
koleksi, memilih model, menentukan koreografi, layout stage, musik ), show
time hingga evaluasi.
Pelepasan Team JFC Road Show Solo
Sebanyak 52 orang team JFC akan mempresentasikan kostum batik yang
bertemakan Wayang di depan publik pada tanggal 23 Maret 2008 jam 06.00 wib
di Jl. Sudarman depan kantor Pemkab Jember.
Acara ini direncanakan akan dihadiri dan dilepas oleh Bupati Jember Ir. M.Z
Djalal,Msi beserta jajaran Muspida Pemkab Jember, Kepala Sekolah SMP &
SMA se kab. Jember serta orang tua peserta. Acara ini juga dibuka untuk umum
bagi masyarakat jember dan sekitar yang ingin menyaksikan event ini.
JFC di PPBI 2008.
Event Organizer Pekan Produk Budaya Indonesia ( PPBI) 2008 mengundang
JFC untuk tampil dalam menyambut kedatangan Presiden RI Bpk. Susilo
Bambang Yudhoyono beserta para Menteri Kabinet Bersatu, duta besar negara-
negara sahabat dan pengamat budaya Indonesia lainnya dalam opening
ceremonial PPBI'08 pada tanggal 4 Juni s/d 8 Juni 2008 di Jakarta
Convention Centre.
  
14
JFC at Grand Final L-Men Contest
JFC tampil dalam Grand Final L-Men Contest yang disiarkan langsung di Trans
7 pada hari Sabtu, 19 Juli 2008 pukul 21.30 WIB.
JFC tampil di istana negara Jakarta
Jember Fashion Carnaval Council kembali diundang oleh Departemen
Kebudayaan dan Pariwisata RI untuk ikut memeriahkan Pawai Budaya
Nusantara 2008 dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 63 di
Istana Negara Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2008 yang diresmikan langsung
oleh Presiden RI Bp.Susilo Bambang Yudhoyono.
JFC Ke Shanghai – China
Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bekerjasama
dengan Asosiasi perdagangan Indonesia di Shanghai China kembali meminta
Jember Fashion Carnaval untuk ikut serta berpartisipasi dalam misi budaya
Indonesia di Shanghai International Tourism Festival 2008 dan Team JFC
sebanyak 10 orang telah ditunjuk guna mengikuti event ini mulai tanggal 3
September hingga 18 September 2008 nanti dengan memperkenalkan costume
dari archipelago Indonesia seperti jawa, bali, borneo dan kostum bernuansa alam
kelautan Indonesia.
Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bekerjasama
dengan Indonesia bussines Association of Shanghai ( IBAS ) yang menunjuk
Jember Fashion Carnaval dan Pemda Sulawesi Utara untuk ikut serta
mempromosikan program Visit Indonesia Years 2008 di acara Shanghai
Tourism Festival 2008 (STF 2008) yang diselenggarakan pada tanggal 13
September 2008 di Shanghai China kemarin berakhir dengan sukses. Tampilan
kostum yang dikenakan oleh Team dari Jember Fashion Carnaval dengan
Costume Undersea nya yang menggambarkan tentang keindahan laut Indonesia
seperti di Bunaken Sulawesi Utara. Sukses JFC, Sukses STF 08 & sukses Visit
Indonesia Years 2008.
JFC di Pameran Ekonomi Kreatif ( TEI ) 2008
Jember Fashion Carnaval Council tahun ini mendapat undangan secara resmi
dari Departemen Perdagangan Republik Indonesia untuk mengikuti Pameran
Ekonomi Kreatif (TEI 2008) yang akan diresmikan langsung oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 21 Oktober 2008 di arena PRJ
Kemayoran Jakarta .
Merak Kasmaran & Reog JFC di Surabaya
Jember Fashion Carnaval ( JFC ) pada tanggal 7 Maret 2009 tampil di Ibu kota
Propinsi Jawa Timur Surabaya atas undangan dari produk kosmetik ternama di
Indonesia yakni Sari Ayu Martha Tilaar dalam rangka memeriahkan Opening
Ceremonial Launching produk Trend Warna Sari Ayu 2009 yang bertemakan
“Cantika Jawa Timur“ terinspirasi dari pesona keindahahan budaya Jawa timur
Reog dan Merak kasmaran. JFC kali ini menampilkan 2 defile dengan inspirasi
  
15
costume dari Merak dan Reog Ponorogo yang diikuti kurang lebih 120 orang
dengan tampilan live performance dari JFC Marching band dan 3 dadag merak
yang merupakan eksotisme kesenian Reog Ponorogo.
JFC Show On JFFF
Setelah tampil memukau di publik Surabaya pada tanggal 7 Maret 2009
kemarin,  kini JFC kembali diminta oleh PT. Martha Tilaar Group untuk ikut
serta memeriahkan Booth Sari Ayu Martha Tilaar di Exhibition Jakarta Fashion
& Food Festival 2009 (JFFF) dalam rangka memperkenalkan Produk Trend
warna Sari Ayu 2009 Cantika Jawa timur yang terinspirasi dari kekayaan
Budaya Jawa Timur. Team JFC akan mengirim 7 orang beserta crew
mengenakan costume yang terinspirasi dari keindahan burung Merak dan Reog
Ponorogo.  Exhibtion ini akan berlangsung mulai tanggal 21 – 23 Mei 2009 di
Mall Kelapa Gading Jakarta.
JFC di Seminar The Indonesian's 2009
Jember Fashion Carnaval kembali diundang ke Jakarta sebagai guest speaker
oleh tim seratus dua belas stikom the london school of public relations – jakarta
pada hari Minggu, 21 Juni 2009 di Auditorium Prof. DR. Djajusman dalam
Seminar bertemakan "The Indonesian's (napak tilas Mahakarya Nusantara)”.
Dalam Seminar ini JFC akan diwakili oleh Presiden JFC Dynand Fariz bersama
4  Model JFC yang pernah tampil di Special Internasional Road Show London,
Mumbay dan Shanghai China dengan memakai costume terinspirasi dari
Archipelago Papua & Jawa. Jay Subiakto dan Slamet Rahardjo juga ikut serta
sebagai guest speaker dalam seminar ini dengan narator Sujiwo Tedjo.
JFC di Metro TV
Setelah JFC menjadi Guest Speaker dalam seminar The Indonesian's ( Napak
Tilas Mahakarya Nusantara ) yang diselenggarakan oleh Tim Seratus Dua Belas
[112] Stikom The London School Of Public Relations – JAKARTA pada hari
Minggu, 21 Juni 2009 kemarin. Kini JFC akan tampil kembali sebagai Guest
Arrival / Guest Performe dalam Acara Debat Capres 2009 di Studio Metro TV
Jakarta pada hari kamis, 25 Juni 2009.
JFC di Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
Setelah tampil sebagai Guest Arrival dalam acara Debat Capres 2009 di Metro
TV pada tanggal 25 Juni 2009 kemarin, JFC diundang kembali oleh Event
Organizer PPKI ( Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009 ) untuk tampil performe
di Esembly Hall 1 Jakarta Convention Centre pada tanggal 26 Juni 2009 jam
17.30 - 18.00. Di event ini JFC juga membuka booth untuk exhibition dengan
menampilkan Photo -Photo aktivitas, costum dan tayangan film JFC di Hall A
Jakarta Convention Center.
JFC di Jember City Carnival 2009
Pada Hari Sabtu, 4 Juli 2009 dalam rangka mensukseskan Bulan Berkunjung ke
Jember (BBJ ), JFC akan tampil dalam event Jember City Carnival ( JCC ) 2009
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. JFC akan
  
16
menampilkan special performe dari JFC Marching Band dan Dancer's. Team
JFC memakai costume terinpirasi dari Archipelago Nusantara Papua, Jawa dan
kekayaan Alam indonesia seperti Peacock dan Forest dengan no urut pawai 4.
JFC di L - Men 0f The Year 2009
Untuk kedua kalinya JFC kembali dipercaya sebagai team wardrobe untuk acara
L-men of the year 2009. Tahun ini mengangkat tema "The Sixth Element" dan
JFC menggarap secara keseluruhan wardrobe L-men of the year 2009  mulai
dari outfitt hingga detail aksesories sesuai dengan konsep dan tema yang
diangkat. Antara lain elemen Water,Metal, Earth, Wood, and Fire. Secara
keseluruhan JFC telah terlibat mulai dari proses pemotretan hingga malam grand
final nanti yang akan ditayangkan secara live di Trans TV pada hari Minggu, 19
Juli 2009. Pukul 21.00 WIB.
JFC di MTQ XXIII tingkat Propinsi di Jember
JFC pada tanggal 28 Juli 2009 nanti akan ikut serta memeriahkan event MTQ
XXIII tingkat Propinsi Jawa Timur di kota Jember yang akan diselenggarakan
mulai tanggal 28 Juli - 3 Agustus 2009. JFC akan tampil dalam kostum menarik
dan unik dengan inspirasi dari pakaian negara Timur tengah yakni Arabian
yang tentunya dikreasi lebih detail lagi oleh team kreatif dan model-model JFC.
JFC akan tampil di Opening Exhibition, Pawai Taaruf dan Opening Ceremonial
MTQ XXIII di Stadion Notohadinegoro Jember.
2.1.3 Buku ‘First Decade’ Eyes on Triumph
Buku ‘First Decade’ eyes on triumph, Jember Fashion Carnaval merupakan buku
yang diterbitkan oleh percetakan Temprina di Jember. Buku ini diluncurkan atas
kebutuhan untuk menginformasikan kepada audiens perjalanan prestasi Jember
Fashion Carnaval yang telah diselenggarakan selama 10 tahun, dan juga untuk
memberikan gambaran presentasi kostum yang menjadi defile tahun ini. Buku ini
dijadikan sebagai bahan utama perancangan ulang yang penulis kerjakan baik dari
segi desain maupun segi isi.
Gambar 2a
Gambar 2b
  
17
Gambar 2 c
Gambar 2d
2.1.4  Mengenai Penerbit
Red & White Publishing
Red & White berdiri di Jakarta tahun 2004. Nama Red & White diambil dari
bendera kebangsaan Indonesia. Red & White memiliki visi dan misi untuk
mempromosikan berbagai seni dan sejarah di Indonesia. Topik- topik yang
diangkat seperti: Kesenian, fotografi, desain, arsitektur, kebudayaan, musik dan
fashion. Buku terbitan R & W telah dikenal dari topiknya yang berkualitas, isi,
desain, serta produksinya. Buku terbitan R & W ini dijual di berbagai toko buku
seperti Kinokuniya, Aksara, Periplus, Times, Gramedia, Kharisma, TGA, dll.
  
18
2.2  Mengenai buku
Judul
Merupakan bagian  penting dalam sebuah buku dalam
mengkomunikasikan  isi
didalamnya.
Judul: Eyes on Triumph
Subjudul: Celebrating one decade of Jember Fashion Carnaval
Struktur buku
Struktur buku secara umum terdiri dari:
Bagian Awal:
Halaman cover
Halaman judul
Daftar Isi:
1.   It’s Jember Fashion Carnaval, memuat informasi mengenai apa itu
Jember Fashion Carnaval.
2.   The Process, memuat tahapan peserta mulai dari pendaftaran, training,
membuat prototype, pembuatan kostum, sampai pada saat show.
Diselipkan halaman yang berisi ilustrasi berupa plastik transparan untuk
menekankan informasi yang akan diberikan.
3.   The Costume, memuat foto-foto yang menjadi defile tahun 2011
mencakup 10 defile. Pada setiap akhir subbab defile diberikan ruang
kreasi bagi pembaca untuk dapat mensketch model dengan kostum
sesuai defile yang ada.
Subbab pada bagian ini adalah defile Punk, India, Athena, Tsunami,
Bali, Borneo, Roots, Animal Plant, Butterfly, Royal Kingdom.
4.   Starting from a little wish, memuat profil singkat mengenai pendirinya
yaitu Dynan Fariz.
Bagian Buku
Judul
Sub Judul
Teks
Penjelasan foto
Ilustrasi
Foto
  
19
Bagian akhir
Ucapan terimakasih seperti kepada pihak manajemen Jember Fashion Carnaval,
fotografer , dan lain sebagainya.
Spesifikasi Buku
Kisaran harga buku: Rp 300.000,-  s/d  Rp 500.000,-
Jumlah halaman: 192 halaman.
Jenis kertas : Sundance Ultra White 176 gsm
Hardcover
Ukuran buku: 21cm x 26cm
2.3  Mengenai Target
A.  Geografi
Domisili: Kota-kota besar Indonesia
Wilayah: DKI Jakarta, Bandung, Surabaya.
Kepadatan: Perkotaan, pusat kota
Iklim:  Daerah tropis, perkotaan
B.  Demografi
Jenis kelamin: Perempuan, dan laki-laki
Usia:  Umur 25- 35 tahun
Pendidikan: S1-S2
Strata Ekonomi : Golongan B dan A
Penghasilan: 3- 15 juta
Pekerjaan: Media, Swasta, Wirausaha
Kepercayaan: Semua agama
Suku/Etnik: semua suku bangsa
Kewarganegaraan: Warga negara Indonesia.
C.  Psikografi
Kepribadian:
Mempunyai ketertarikan di bidang kebudayaan, fesyen, senang jalan-jalan baik
dalam maupun luar kota. Mudah bergaul dengan banyak orang.
2.4  Positioning
Satu-satunya buku  yang membahas mengenai Jember Fashion Carnaval, yang
mengemas rangkuman informasi mengenai acara, mulai dari proses, sejarah
perjalanan  dan kostum yang menjadi tema tahun 2011 dengan gaya desain yang
dinamis, penuh warna, dan juga interaktif, yang dapat menginspirasi pembacanya,
meningkatkan rasa ingin tahu akan perkembangan fesyen karnaval di Indonesia.
  
20
2.5 Kompetitor
Buku serupa yang dapat menjadi pesaing buku
‘Eyes on Triumph’ adalah buku yang
juga memuat informasi mengenai festival karnaval, selain itu buku mengenai fashion
juga dapat menjadi pesaing buku ini karena target market yang tertarik akan buku ini
sebagian besar tertarik dengan hal-hal mengenai fesyen.
Berikut adalah gambar dari buku kompetitor:
-  
Buku “World Party”, The rough guide to the world best festival
Penulis: Tim Rough Guides
Kategori: Nonfiksi
Sinopsis:
Buku yang merangkum
informasi, mengenai jadwal,
maupun makna festival-festival diseluruh dunia, yang
dibagi dalam setiap negara menurut abjad.
-  
Buku “300 unmissable Events &Festivals around the world”
Kategori: Nonfiksi
Sinopsis:
Buku yang memuat informasi mengenai 300 festival
di seluruh dunia
  
21
-Buku “Lady Gaga Critical Mass Fashion
Penulis: Lizzy Goodman
Kategori: Nonfiksi
Sinopsis:
Buku yang memuat tentang gaya busana Lady Gaga,
ikon fesyen dan musik yang sedang menjadi idola
yang populer saat ini. Dan selera fesyen cukup
mempengaruhi dunia saat ini.
-
Buku “The Fashion Designer”
Penulis: Simon Travers-Spencer and Zarida Zaman
Kategori: Nonfiksi
Sinopsis:
Buku yang memberikan informasi bagaimana
proses merancang sebuah pakaian disesuaikan
dengan trend busana maupun bentuk tubuh.
-
Buku “Fashion for DUMMIES”
Penulis: Jill Martin, dan Pierre A. Lehu
Kategori: Nonfiksi
Sinopsis:
Panduan bagaimana mengetahui penampilan yang
sesuai dengan karakter diri.
  
22
2.6 Analisa SWOT
2.6.1 Strenght (Kekuatan)
Merupakan  satu  –satunya  media  informasi  dalam  bentuk  buku  mengenai
Jember Fashion Carnaval yang bukan saja membahas dari segi fesyen namun
segi lainnya seperti sebuah proses menuju identitas sebuah perayaan budaya di
sebuah
kota
kecil
di
Jember,
yang
melibatkan segenap warga lokal yang
dikemas
dengan
padat  
informasi
dan
menekankan pada tampilan
foto
serta
grafis yang menarik dalam bentuk buku.
2.6.2 Weakness (Kelemahan)
Buku ini bisa saja dipandang dalam segi fesyen saja sehingga dapat
mengecilkan target pembaca.
2.6.3 Opportunities (Peluang)
Sebagai
buku
satu-satunya
yang
memuat
tentang Jember Fashion Carnaval,
diharapkan
akan
menjadi
daya
tarik tersendiri.Pengemasan
yang
eksklusif,
berkarakter, dan mempunyai gaya desain scrap book yang dinamis serta festive
akan menjadi nilai lebih tersendiri.
2.6.4 Threat (Ancaman)
Target sasaran akan lebih memilih buku import sejenis dibandingkan dengan
buku lokal.