25
b.
Landasan Pacu Paralel
Kapasitas sistem ini sangat tergantung pada jumlah landasan pacu
dan
jarak diantaranya. Untuk runway
sejajar berjarak rapat, menengah dan renggang
kapasitasnya perjam dapat bervariasi di antara 100 sampai 200 operasi dalam kondisi-
kondisi VFR,
tergantung pada komposisi campuran pesawat terbang.
Sedangkan
dalam kondisi IFR kapasitas perjam untuk yang berjarak rapat berkisar
di antara 50
sampai 60 operasi, tergantung pada komposisi pesawat terbang. Untuk
landasan pacu
sejajar yang berjarak menengah kapasitas per jam berkisarantara 60 sampai 75 operasi
dan untuk yang berjarak renggang antara 100 sampai 125 operasi perjam.
c.
Landasan Pacu Dua Jalur
Landasan pacu dua jalur dapat menampung lalu lintas paling sedikit 70 persen lebih
banyak dari
landasan pacu
tunggal dalam kondisi VFR dan kira-kira 60 persen lebih
banyak dari landasan pacu tunggal dalam kondisi IFR.
d.
Landasan Pacu Berpotongan
Kapasitas
landasan pacu
yang bersilangan sangat tergantung pada letak persilangannya
dan pada cara pengoperasian
landasan pacu
yang disebut strategi (lepas
landas atau
mendarat). Makin jauh letak titik silang dari ujung lepas landas
runway
dan ambang
pendaratan, kapasitasnya makin rendah. Kapasitas tertinggi dicapai apabila titik silang
terletak dekat dengan ujung lepas landas dan ambang pendaratan.
e.
Landasan Pacu V-terbuka
Landasan pacu
V terbuka merupakan
runway
yang arahnya memencar
tetapi tidak
berpotongan. Strategi yang menghasilkan kapasitas tertinggi adalah
apabila operasi
penerbangan dilakukan menjauhi V.
|