![]() BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Sumber
data
dan
informasi
untuk
mendukung proyek
Tugas
Akhir
ini,
diperoleh dari beberapa sumber, antara lain:
1. Literatur
Pencarian data dilakukan melalui beberapa media
yang berhubungan dengan
proyek
yang
diangkat,
yaitu
mengenai
desain kemasan,
sirup,
dan home
industry
yang
berhubungan
dengan profil
Putra
Perkasa
pada
umumnya
dan
Sirup
Astina
pada khususnya, yaitu sebagai berikut:
Website
tjampolay.html
pada-kemasan/
logoresource.com
Buku
Desain Kemasan, Marriane Rosner Klimchuk and Sandra A.
Krasorvec(2007)
Pantone:Guide to Communication with Color, Leatrice Eiseman (2000)
2. Wawancara dengan pihak Putra Perkasa dan Sirup Astina
Perolehan data
dari
hasil wawancara dengan
Bapak Mulyadi selaku pemilik
dari Putra Perkasa, Ibu Jeni selaku pembuat formula dari Sirup Astina, dan Bapak
Alan selaku Marketing Sirup Astina.
3. Kuisioner
Kuisioner disebarkan di Temanggung kepada 50 responden.
3
|
4
Dari
data
yang
sudah
diperoleh
tersebut
dilakukan
pengolahan data,
yaitu
melalui proses penyaringan dan analisa. Pada proses penyaringan, data
yang sudah
terkumpul diperiksa
kembali
untuk dipisahkan
dan
disesuaikan mana
yang dapat
dipergunakan untuk
mendukung
proyek
tugas
akhir.
Proses
selanjutnya
adalah
menganalisa,
yaitu
data yang
sudah terpilih
kemudian
diolah
dan diambil
kesimpulan yang
berkaitan
dengan masalah
yang
dihadapi sebagai
dasar
dalam
mengambil keputusan.
Hasil rangkuman pencarian data adalah sebagai berikut:
2.1.1 Pengertian Sirup
Sirup adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang
tinggi,
namun
hampir
tidak
memiliki
kecenderungan untuk
mengendapkan
kristal.
Untuk
meningkatkan
kadar
gula terlarut,
biasanya sirup
dipanaskan.
Larutan
sirup
menjadi super-jenuh.
Sirup
juga
sering
digunakan
pada dunia
obat-obatan, kuliner
serta
minuman.
Seiring
dengan berjalannya
waktu
muncul jenis sirup cair juga.
2.1.2 Sejarah Singkat Putra Perkasa dan Sirup Astina
Berawal dari
keahlian
Ibu
Jeni
dalam
membuat formula
untuk sirup,
maka timbul keinginan dari
Bapak Mulyadi, S.E. sebagai suami dari Ibu Jeni
untuk
mendirikan
usaha
pembuatan
sirup
yang
diberi
nama
Putra
Perkasa
pada
bulan
Maret
tahun
1993.
Perusahaan yang
bergerak di
bidang
home
industry
sirup
ini
terletak
di
Jalan
Perintis
Kemerdekaan, Desa
Joho,
Kecamatan
Temanggung, Kabupaten
Temanggung, Jawa
Tengah, PO
BOX
146, Kode
Pos
56201.
Pada
awal berdiri
hanya
memiliki
6
orang
pekerja,
namun sampai sekarang sudah bertambah menjadi 10 orang pekerja tetap dan
5
orang
pekerja
musiman.
Putra
Perkasa
beroperasi
mulai
dari
jam
8
pagi
sampai jam 4 sore.
Putra
Perkasa
pada
awalnya
memproduksi sirup
yang
diberi
nama
dagang
Sirup
Astina.
Seiring dengan
berjalannya waktu
Ibu
Jeni
mulai
mencoba memproduksi kecap
manis
dengan
merek
yang
sama.
Namun
kuantitas produksi sirup jauh lebih banyak daripada produksi kecap.
Komposisi dasar
dari
Sirup
Astina
terdiri
dari
gula,
pewarna,
dan
perasa.
Gula
yang
dipakai adalah
gula
pasir
murni,
bukan
pemanis buatan
sehingga tidak
berasa pahit.
Pewarna yang
digunakan adalah pewarna untuk
makanan. Gula pasir dan pewarna dipasok dari Jakarta. Untuk rasa dan aroma
sirup
menggunakan perasa
yang diimpor dari Inggris dan Netherland, melalui
pemasok di
Jakarta.
Kemasan
Sirup
Astina
menggunakan botol
kaca
yang
dipasok oleh distributor dari Semarang dan
Temanggung. Label Sirup Astina
didesain oleh Bapak Mulyadi sendiri, dan belum pernah dirubah sejak tahun
1993.
|
![]() 5
Proses
pembuatan sirup
mula-mula
dilakukan
dengan
merebus
gula
yang dicampur dengan air, pewarna, dan perasa, hingga gula mencair. Setelah
semua
bahan
tercampur
merata
dan
mengental,
sirup
didinginkan terlebih
dahulu
sebelum
dikemas
dalam
botol.
Proses
pengemasan ke
dalam
botol
masih dilakukan dengan cara
manual,
yaitu
menggunakan alat
bantu takaran
agar
volume
tiap-tiap
botol
sesuai
dengan
takaran.
Selanjutnya, botol-botol
yang
telah
terisi
diberikan
segel
dan
label
sebelum
dimasukkan ke
dalam
kardus untuk pengepakan sebelum dijual.
Sirup
Astina
ini
mempunyai
6
varian
rasa,
yaitu:
Framboise, Jeruk,
Nanas,
Melon,
Rose,
dan
Leci.
Seiring
dengan
perkembangan lingkup
penjualan
dan
permintaan
konsumen,
Ibu
Jeni
melakukan inovasi
terhadap
formula sirup, dan menghasilkan 2 varian baru yaitu: Anggur dan Fruit Punch.
Pada
tahun
1993
Sirup
Astina
hanya
dipasarkan di
sekitar
daerah
Temanggung dan
Parakan.
Kemudian seiring
dengan
berjalannya waktu
dan
semakin berkembangnya usaha sirup ini, daerah pemasaran semakin diperluas,
tidak
hanya di
daerah
Temanggung dan
Parakan,
tetapi juga
ke
Ngadirejo,
Magelang, dan Ambarawa. Penjualan Sirup Astina ini disetorkan ke toko-toko
dan
beberapa swalayan, seperti Gardena dan Surya Swalayan. Dengan harga
yang
terjangkau sekitar
Rp
13.500,-,
satu
botol
sirup
ini
dapat
disajikan
menjadi 20 gelas. Sehingga sirup ini dapat menarik banyak peminat mulai dari
anak-anak
hingga dewasa.
Sebagian besar
konsumennya berpendapat bahwa
rasa dari sirup
ini
manis dan enak, karena tidak
memakai pemanis buatan. Di
samping
itu
varian
rasanya
yang
beraneka
macam
membuat
konsumen bisa
memilih rasa yang disukainya.
Omset penjualan sirup
ini mencapai 30 juta per bulan atau sekitar 360
juta
per
tahun
dan
omsetnya selalu
naik
tiap
tahunnya.
Periode
puncak
penjualan sirup adalah pada bulan puasa. Untuk
lebih
memperkenalkan Sirup
Astina di pasaran, Ibu Jeni juga melakukan promosi pada event-event tertentu,
misalnya pada acara bazaar di Sekolah Masehi, Ibu Jeni membuka stand Sirup
Astina yang menyediakan minuman dingin Sirup Astina. Hasil penjualan pada
acara ini lumayan besar, karena banyak yang menyukai rasa dari es sirup ini.
2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi:
Memajukan
usaha home industry terutama dalam bidang pangan melalui
berbagai produk yang diproduksi oleh Putra Perkasa.
Misi:
Membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Menambah
varian rasa dan
menciptakan produk
baru sesuai dengan
permintaan dan selera konsumen.
|
![]() 6
2.1.4 Deskripsi Umum tentang Sirup Astina
Visual Kemasan
Kemasan sirup ini merupakan kemasan yang terbuat dari material botol
kaca
bekas
dengan
label.
Visual
pada
kemasan sedikit
terpengaruh gaya
Art
Deco, terlihat dari penggunaan
bentuk yang geometris
dan kaku. Desain
sangat
geometris terlihat
simetris
bila
dilipat
menjadi 2
sama
besar.
Pada
bagian
atas
label
terdapat
pita
bertuliskan syrup,
kemudian
di
bawah
pita
terdapat
logo
Astina,
di
bawahnya
lagi
terdapat
keterangan
rasa
dan
komposisi. Warna yang dominan orange dan emas.
Tipografi
pada
kemasan
menggunakan
huruf arial
yang
mudah
dikenali.
Layoutnya seimbang dan
label dibuat dengan cara dicetak pada kertas
kemudian dilem pada botol.
Gambar 1
Gambar 2
Data Produk
Nama Produk : Sirup Astina
Jenis Produk : Minuman
Alamat Produk : PO BOX 146, Temanggung 56201, Indonesia
Tahun Daftar Merek : P-IRT No. 109332301439
Isi Bersih : 620 ml
Visual : Logo Astina dan pita bertuliskan syrup
|
![]() 7
Komposisi Sirup Astina
-
Gula pasir
-
Asam Sitrat
-
Pewarna
-
Air
-
Aroma buah / perasa
Varian Rasa
-
Framboise
-
Melon
-
Jeruk
-
Leci
-
Nanas
-
Rose
-
Anggur
-
Fruit Punch
2.1 Hasil Survei
2.2.1 Data Kompetitor
Sirup Tjampolay
Gambar 3
Data Produk
Nama Produk : Siroop Tjap Buah Tjampolay
|
8
Jenis Produk : Minuman
Alamat Produk : Cirebon Indonesia
No. REG : 008760-345066
Visual : Gambar buah tjampolay
Isi Bersih : 700 ml
Komposisi
-
Gula Batu
-
Pewarna
Varian Rasa
-
Pisang Susu
-
Rozen Roos
-
Strawberry
-
Mangga Gedong
-
Sirsak
-
Durian
-
Nanas
-
Asam Jeruk
-
Jeruk Nipis
-
Lychee
-
Melon
-
Cocopandan
-
Coffe Mocca
-
Copyor
-
Jambu
Deskripsi Produk
Siroop Tjap Buah Tjampolay ini
merupakan sirup dengan bahan dasar
gula batu. Didirikan sejak 11 Juli 1936. Kelebihan dari sirup
ini adalah tanpa
bahan pengawet dan tidak
menyebabkan batuk. Siroop Tjap Buah
Tjampolay
ini memiliki 15
varian rasa
yang bisa dinikmati. Harga di pasar sekitar Rp
18.500,00 - Rp 23.000,00. Satu botol bisa dibuat menjadi 10-15 gelas.
|
![]() 9
Sirup Nyonya Gwat
Gambar 4
Data Produk
Nama Produk : Syrup Ny. Gwat
Jenis Produk : Minuman
Alamat Produk : Muntilan
No. REG : Dep. Kes. RI. No. Sp. 142/11.11/1994
Isi Bersih : 630 ml
Visual : Gambar bunga mawar
Komposisi
-
Pemanis buatan
-
Air
-
Pewarna
-
Perasa
Varian Rasa
-
Framboise
|
![]() 10
Deskripsi Produk
Syrup
Ny.
Gwat
ini
merupakan sirup
dengan
bahan
dasar
gula,
pewarna, perasa, dan pemanis buatan. Syrup Ny.
Gwat
ini hanya
memiliki 1
varian rasa,
yaitu Framboise. Harga di pasar sekitar Rp 20.000,00. Satu botol
bisa dibuat menjadi 10-15 gelas.
Tabel Perbandingan Produk
Nama Produk
Isi Bersih
Harga (Rp)
1
botol setara
dengan
Jumlah
Varian Rasa
Sirup Astina
620ml
13.500
20 gelas
8
Sirup Ny. Gwat
630ml
20.000
10-15 gelas
1
Sirup Tjampolay
700ml
18.500 23.000
10-15 gelas
15
Tabel 1. Perbandingan produk Sirup Astina dengan kompetitor
2.2.2 Kuisioner
Penulis
melakukan survey
mengenai
Sirup
Astina
dari
sudut
pandang
target
audience
yang baru,
yaitu
wanita
yang sudah
menjadi
Ibu
rumah
tangga,
dengan
umur
sekitar
30-40
tahun.
Survey
ini
dilakukan
kepada
50
responden di
Temanggung dengan
cara
membagikan
kuisioner.
Hasil
dari
survey
ini
akan
dijelaskan dengan diagram dan telah ditabulasikan secara akurat dengan presentase.
Berikut daftar pertanyaan yang diajukan dan hasil dari responden :
Nama :
Umur :
Pekerjaan:
Penghasilan sebulan :
o
<
Rp 2.000.000,00
tahun
o
Rp 2.000.000,00 - Rp 3.500.000,00
o
Rp 3.000.000,00 - Rp 5.000.000,00
o
Rp 5.000.000,00 - Rp 7.500.000,00
Hasil :
<
Rp 2.000.000,00 = 25
Rp 2.000.000,00 - Rp 3.500.000,00 = 16
Rp 3.000.000,00 - Rp 5.000.000,00 = 5
Rp 5.000.000,00 - Rp 7.500.000,00 = 4
1. Apakah anda suka minum sirup?
o
Ya
o
Tidak
|
![]() 11
Hasil :
Ya
=
37
Tidak = 13
No. 1
13
26%
Ya
37
74%
Tidak
Diagram 1
Kesimpulan :
Sebanyak 74% responden suka minum sirup ini membuktikan bahwa produk
sirup banyak diminati oleh target audience. Hal ini merupakan peluang bagi
Sirup Astina untuk meningkatkan produksinya.
2. Sirup apa yang biasa anda konsumsi?
o
ABC
o
Marjan
o
Tropicana Slim
o
Tjampolay
o
Astina
Hasil :
ABC
=
17
Marjan
=
8
Tropicana Slim
=
4
Tjampolay
=
5
Astina
=
16
|
![]() 12
No. 2
16
32%
5
10%
4
8%
17
34%
8
16%
ABC Marjan
Tropicana Slim
Tjampolay
Astina
Kesimpulan :
Diagram 2
Sirup ABC menjadi sirup paling disukai masyarakat Temanggung. Hasilnya
sedikit bersaing dengan Sirup ABC yang mencapai 17%, sedangkan Sirup Astina
16%. Hal ini membuktikan bahwa Sirup Astina belum menjadi market leader di
Temanggung.
3. Berapa standar harga sirup yang anda biasa konsumsi?
o
Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00
o
Rp 16.000,00 - Rp 20.000,00
o
Rp 21.000,00 - Rp 25.000,00
o
Rp 26.000,00 - Rp 30.000,00
Hasil :
Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00 = 16
Rp 16.000,00 Rp 20.000,00 = 34
Rp 21.000,00 Rp 25.000,00 = 0
Rp 26.000,00 Rp 30.000,00 = 0
No. 3
34
68%
16
32%
10,000 - 15,000
16,000 - 20,000
21,000 - 25,000
26,000 - 30,000
Diagram 3
|
![]() 13
Kesimpulan :
Rata-rata 68% responden membeli sirup dengan kisaran harga Rp 16.000,00
Rp 20.000,00, tetapi banyak juga yang memilih sirup dengan harga yang lebih
murah. Di sini jelas bahwa masih ada responden yang mengkonsumsi sirup
dengan harga yang berkisar Rp 10.000,00-Rp 15.000,00. hal ini menunjukkan
bahwa Sirup Astina masih mempunyai peluang di pasar untuk bersaing dengan
produk yang lebih mahal dan terkenal.
4. Pernahkah anda mendengar tentang Sirup Astina?
o
Pernah
o
Tidak pernah (langsung ke pertanyaan no. 7)
Hasil :
Pernah
=
37
Tidak pernah
=
13
No. 4
13
26%
Pernah
37
74%
Tidak pernah
Diagram 4
Kesimpulan :
Rata-rata sebanyak 74% responden mengetahui tentang keberadaan Sirup Astina.
Hal ini membuktikan bahwa Sirup Astina terkenal di Temanggung, namun belum
dapat menjadi market leader.
5. Pernahkah mengkonsumsi Sirup Astina?
o
Pernah
Alasan :
o
Tidak pernah
Alasan :
Hasil :
Pernah
=
37
Tidak pernah
=
0
|
![]() 14
No. 5
37
100%
Pernah
Tidak pernah
Diagram 5
Kesimpulan :
Responden yang mengetahui keberadaan Sirup Astina pernah mengkonsumsi
Sirup Astina. Alasan responden mencoba mengkonsumsi Sirup Astina adalah
karena ingin mencoba saja, kesukaan keluarga, murah, dan anak-anak suka
rasanya. Hal ini menjadi keunggulan Sirup Astina, selain harganya murah, anak-
anak dan keluarga menyukainya.
6. Bagaimana pendapat anda tentang rasa dari Sirup Astina?
o
Sangat enak
o
Enak
o
Biasa
o
Tidak enak
Hasil :
Sangat enak
=
2
Enak
=
29
Biasa
=
6
Tidak enak
=
0
No. 6
2
6
5%
16%
Sangat enak
Enak
Biasa
29
79%
Tidak enak
Diagram 6
|
![]() 15
Kesimpulan :
Sebanyak 79% responden berpendapat bahwa rasa dari Sirup Astina enak, 16%
biasa saja, dan 5% sangat enak. Hal ini menunjukkan bahwa dari segi rasa Sirup
Astina cukup disukai responden.
7. Setelah anda melihat desain dari kemasan produk Sirup Astina bagaimana
pendapat anda?
o
Kurang menarik
o
Biasa saja
o
Menarik
o
Sangat menarik
Hasil :
Kurang Menarik
=
20
Biasa saja
=
22
Menarik
=
8
Tidak menarik
=
0
No. 7
8
16%
22
44%
20
40%
Kurang Menarik
Biasa Saja
Menarik
Sangat Menarik
Kesimpulan :
Diagram 7
Mengenai desain kemasan responden rata-rata berpendapat bahwa desainnya
kurang menarik dan biasa saja. Hasil ini menunjukkan bahwa desain kemasan
Sirup Astina belum diminati target audience secara visual. Oleh karena itu desain
kemasannya perlu diperbaiki, baik secara desain visual maupun bentuk.
8. Apakah desain kemasan Sirup Astina tersebut sudah mendukung faktor
penjualan dan daya minat dari konsumen?
o
Sudah
o
Belum
Hasil :
Sudah
=
12
Belum
=
38
|
![]() 16
No. 8
38
76%
12
24%
Sudah
Belum
Diagram 8
Kesimpulan :
Menurut 38 responden desain kemasan dari Sirup Astina belum mendukung
faktor penjualan dan daya minat konsumen. Hal ini dikarenakan desain yang
kurang menarik perhatian mata.
Menurut hasil survey di atas, secara keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden suka mengkonsumsi sirup dan Sirup Astina adalah
salah satu pilihan
tertinggi target audience. Mereka
memilih
Sirup Astina karena
rasanya
yang
enak,
harganya murah,
dan
disukai
keluarga. Hal
ini
merupakan
keunggulan Sirup
Astina
yang
dapat
menjadi
peluang
untuk
meningkatkan
penjualan. Namun Sirup
Astina belum menjadi market leader, hal
ini dikarenakan
desain
kemasan
yang
kurang
menarik
perhatian
responden sehingga
belum
mendukung faktor penjualan dan daya minat konsumen terhadap produk ini.
2.3 Target Audience
2.3.1 Target Audience Primer
Geografi
Target audience primer Sirup Astina dari segi geografinya
adalah
seluruh masyarakat yang tinggal di Temanggung dan daerah sekitarnya.
Demografi
Target audience primer Sirup Astina dari segi demografi yaitu sebagai berikut:
Usia
:
anak-anak sampai dewasa
Gender
:
Unisex
Kelas Sosial
:
B
(menengah)
|
17
Psikografi
Target audience
primer
Sirup
Astina
dari
segi psikografinya adalah
masyarakat yang menyukai sirup dengan bahan alami tanpa pemanis buatan
dengan harga yang terjangkau.
2.3.2 Target Audience Sekunder
Geografi
Target audience sekunder Sirup Astina dari segi
geografinya adalah
para pedagang makanan dan minuman di wilayah Temanggung dan
sekitarnya.
Demografi
Target audience sekunder Sirup Astina dari segi demografi yaitu
sebagai berikut:
Usia
:
dewasa (25-50 tahun)
Gender
:
Unisex
Kelas Sosial
:
B
(menengah)
Pekerjaan
:
pedagang
Psikografi
Target audience sekunder Sirup Astina dari segi psikografinya adalah
para pedagang yang menjual makanan dan minuman baik yang memiliki toko
atau swalayan yang
menginginkan harga kulak yang terjangkau dengan
kualitas barang yang bermutu.
2.4 Analisa SWOT
Strength:
-
Terbuat dari gula murni
-
Tanpa bahan pengawet dan dapat bertahan hingga 1,5 tahun
-
Kualitas terjamin
-
Harga terjangkau
Weakness:
-
Kemasan masih kurang menarik
-
Daerah distribusi masih belum terlalu luas
|
18
Opportunity:
-
Masyarakat menyukai sirup dengan rasa manis yang tanpa pemanis buatan.
-
Masyarakat cenderung
memilih
sirup dengan
harga
terjangkau
namun
dengan
kualitas yang baik.
Threat:
-
Adanya sirup home industry merek lain dengan variasi rasa lebih banyak.
-
Adanya sirup buatan pabrik dengan merek yang lebih terkenal.
2.5 Preposisi
Preposisi (keunikan) Sirup
Astina dari
sirup-sirup
home
industry
yang
lain
adalah
diproduksi
oleh tenaga
manusia,
dibuat dengan
bahan-bahan
berkualitas
baik, 100% gula murni, tanpa pemanis buatan namun harganya tetap terjangkau, dan
dapat bertahan hingga 1,5 tahun tanpa bahan pengawet.
|