Home Start Back Next End
  
20
yang kuat. Oleh karna daya tarik baja yang kuat maka baja dapat menahan berbagai
tegangan, seperti tegangan lentur.
b.
Keuletan (Ductility
Kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus. Keuletan berhubungan
dengan besarnya regangan (strain) yang permanen sebelum baja putus dan terkait erat
dengan kemudahan saat dibentuk (sifat dapat dikerjakan). Untuk menguji keuletan
dilakukan dengan menggunakan uji tarik.
c.
Kekerasan
Kekerasan adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya external yang dapat
menembusnya. Cara yang biasa dilakukan dalam pengujianya adalah dengan
menggunakan uji Brinnel,  Rockwell, dan Ultrasonic.
d.
Ketangguhan (Thougness
Ketangguhan adalah hubungan antara energi yang diserap oleh baja hingga baja
tersebut putus. Semakin kecil energi yang mampu diserap oleh baja maka semakin
rapuh dan semakin kecil ketangguhanya. Cara pengujianya adalah dengan
memberikan pukulan mendadak (impact/pukul tarik).
Baja untuk bahan struktur termasuk ke dalam baja yang persentase zat arang
ringan (mild carbon steel),semakin tinggi kadar zat arang yang terkandung di dalamnya,
maka semakin tinggi nilai tegangan lelehnya. Sifat-sifat bahan struktur yang paling
penting dari baja adalah sebagai berikut: 
Modulus Elastisitas (E) berkisaran antara 193000 Mpa sampai 207000Mpa. Nilai
untuk lazimnya diambil 200000 Mpa. 
Modulus geser (G) dihitung berdasarkan persamaan berikut:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter