![]() 46
5
o
ed
ur
E
kekakuan
yang semakin berkurang dan secara
simultan terbentuk
regangan plastis
yang
tidak
dapat
kembali
seperti
semula.
Dalam
kasus
khusus
pada
uji
triaksial terdrainase,
hubungan
antara
tegangan
deviator
dan
regangan
aksial
yang teramati
dapat
didekati
sebagai
suatu
hiperbola.hubungan
seperti
ini
digunakan
dalam
model
hiperbolik oleh
Duncan & Chang, 1970. Beberapa karakteristik dasar dari model ini adalah :
Kekakuan bergantung pada tegangan secara eksponensial, (m)
Peregangan Plastis akibat beban deviator utama, ( E
ref
)
Peregangan plastis akibat beban kompresi primer, ( E
ref
)
Pengurangan atau pemberian beban elastis, ( E
ref
, v
ur
)
Keruntuhan sesuai model Mohr-Coulomb, c, ? dan ?.
Fitur dasar dari model Hardening
Soil saat ini adalah kekakuan tanah yang
bergantung pada
tegangan
yang bekerja. Pada
hubungan tegangan-regangan dalam
kondisi pembebanan satu arah,
misalnya
model dengan
menggunakan
E
oed
=
ref
o
ed
.
(s /
p®
ef
)
m
.
2.5.3.1 Hubungan Hiperbolik Untuk Uji Triaksial Terdrainase
Pada
fourmulasi
dari
model
Hardening Soil
adalah
persamaan
hiperbolik
antara
regangan
vertikal,
e1,
dan
tegangn
deviator,
q,
dalam
pembebanan
triaksial.
Dalam
hal
ini
uji
triaksial
terdrainase
cenderung
akan
menghasilkan
kurva
leleh
yang
dinyatakan
dengan rumus :
e1
1
2.E
50
.
q
1
(q/q
a
)
untuk : q
q
f
......... (2.33)
Dimana
:
q
a
= nilai asimptotis dari kuat geser
|