BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Landasan Teori
2.1.1 Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah topik yang amat sering diperbincangkan.
Bukan hanya dikalangan ilmuwan komunikasi melainkan juga
dikalangan awam, sehingga kata komunikasi
itu
sendiri memiliki
banyak arti yang berlainan. Komunikasi sudah sedemikian lazim
dikalangan kita semua, meskipun
masing-masing
orang
mengartikan
istilah itu secara berlainan.
Kata komunikasi berasal dari kata Latin communis yang berarti
sama, communico, communicatio, atau communicare yang berarti
membuat sama. Istilah pertama communis adalah
istilah
yang paling
sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar
dari kata-kata latin lainnya yang serupa. Komunikasi menyarankan
bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama.
Akan tetapi definisi kontemporer menyarankan
bahwa
komunikasi
merujuk pada cara berbagi hal-hal tersebut.
Frank Dance menemukan tiga dimensi konseptual penting yang
mendasari definisi-definisi komunikasi. Dimensi pertama yaitu tingkat
14
|
15
observasi,
atau
derajat
keabstrakannya.
Misalnya,
definisi komunikasi
sebagai proses yang menghubungkan satu sama lain bagian-bagian
terpisah dunia kehidupan adalah umum, sementara komunikasi sebagai
alat
untuk
mengirim pesan
militer,
perintah,
dan
sebagainya
lewat
telepon, telegraf, radio, kurir, dan sebagainya.
Dimensi kedua adaah kesenjangan. Sebagian definisi
mencangkup hanya pengiriman dan penerimaan pesan yang disengaja,
sedangkan sebagian definisi lainnya tidak menuntut syarat ini. Contoh
definisi yang mensyaratkan kesenjangan ini dikemukakan Gerald R.
Miller,
yakni
komunikasi
sebagai situasi-situasi
yang
memungkinkan
suatu sumber menstranmisikan suatu pesan kepada seorang penerima
dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Sedangkan
definisi komunikasi yang mengabaikan kesenjangan adalah definisi
yang dinyatakan Alex Gode, yakni suatu proses
yang
membuat
sama
bagi dua orang atau lebih apa yang tadinya merupakan monopoli
seorang atau sejumlah orang.
Dimensi
ketiga adalah
penelitian
normatif.
Sebagian
definisi,
meskipun secara implisit, menyertakan
keberhasila atau kecermatan,
sebagaian
lainnya
tidak
seperti
itu. Definisi
komunikasi dari
John
B.
Hoben, misalnya mengasumsikan bahwa komunikasi itu harus berhasil:
komunikasi adalah pertukaran verbal pikiran atau gagasan. Asumsi
dibalik
definisi
itu
adalah
bahwa
suatu
pikiran
atau
gagasan
secara
|
16
berhasil dipertukarkan. Sebagian definisi lainnya tidak otomatis
mensyaratkan keberhasilan ini, seperti definisi komunikasi dari Bernard
Berelson dan Gary Steiner: komunikasi adalah transformasi
informasi. Jadi informasi tersebut tidak mensyaratkan bahwa
informasi harus dierima atau dimengerti.
Banyak definisi komunikasi bersifat
khas,
mencerminkan
paradigma atau perspektif yang digunakan ahli-ahli komunikasi
tersebut
dalam
mendekati
fenomena komunikasi. Paradigma
ilmiah
(objectif, mekanistik, positivistik) tampak dominan, mengasumsikan
komunikasi sebagai suatu proses linear atau proses
sebab-akibat,
yang
mencerminkan pengiriman pesan atau yang biasa disebut komunikator/
sumber/ pengirim/ enkoder untuk mengubah pengetahuan, sikap atau
perilaku komunikate/ penerima/ pesan/ sasaran/ khalayak/ dekoder
yang pasif.
Tubbs dan Moss mendefinisikan komunikasi sebagai proses
penciptaan makna antara dua orang atau lebih, sedangkan Gudykunst
dan
Kim mendefinisikan
komunikasi
sebagai
proses
transaksional,
simbolik yang melibatkan pemberian makna antara orang-orang.
Meskipun komunikasi
menyangkut
perilaku
manusia,
tidak
semua
perilaku
manusia
ini
adalah
komunikasi.
Menurut Pace
dan
Faules, perbedaan tersebut sederhana, namun rumit. Sebagai contoh,
menyanyi sendiri di kamar mandi bukan merupakan komunikasi.
|
17
Komunikasi terjadi bila orang lain yang mendengarkan orang yang
bernyanyi
di
dalam kamar
mandi
tersebut.
jadi
inti
dari
komunikasi
adalah penafsiran atas pesan tersebut, baik disengaja ataupun tidak
disengaja.
Sebagaimana dikemukan oleh John
R. Wenburg dan William W.
Wilmot juga Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken, setidaknya
ada tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni
komunikasi sebagai tindakan satu arah,
komunikasi sebagai
interaksi,
dan komunikasi sebagai transaksi.
Pertama, komunikasi sebagai tindakan satu arah. Suatu
pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi
yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau
suatu
lembaga)
kepada
seseorang (sekelompok
orang)
lainnya,
baik
secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat,
surat
kabar,
majalah,
radio, ataupun televisi.
Pemahaman komunikasi
sebagai
proses
searah sebenarnya kurang sesuai
bila
diterapkan
pada
komunikasi
tatap
muka,
namun
mungkin tidak terlalu keliru bila
diterapkan pada komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan
tanya jawab dan komunikasi massa (cetak elektronik).
Kedua, komunikasi sebagai interaksi. Konseptualisasi yang
diterapkan pada komunikasi adalah interaksi. Pandangan ini
menyertakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-
|
18
reaksi yang arahnya bergantian. Seseorang
menyampaikan pesan, baik
verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi
jawaban verbal atau menggunakan kepala, kemudian orang pertama
bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang
kedua, dan begitu seterusnya. Komunikasi ini dipandang sedikit lebih
dinamis daripada komunikasi sebagai tindakan satu-arah. Namun
pandangan kedua ini masih membedakan para peserta sebagai pengirim
dan
penerima
pesan,
karena
itu
masih
tetap berorientasi
sumber,
meskipun kedua pesan tersebut dianggap bergantian. Salah satu unsur
yang dapat ditambahkan dalam konseptualisasi kedua ini adalah umpan
balik (feed back), yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada
sumber pesan, yang sekaligus digunakan sumber pesan sebagai
petunjuk mengenai efektivitas pesan yang ia sampaikan sebelumnya:
apakah dapat dimengerti, dapat diterima, dan sebagainya, sehingga
bedasarkan umpan balik itu, sember dapat mengubah pesan
selanjutnya, kalau perlu, agar sesuai dengan tujuannya.
Ketiga,
komuniakasi
sebagai
transaksi.
Dalam konteks
ini
komunikasi adalah suatu proses personal karena makna atau
pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi.
Penafsiran anda atas perlaku verbal dan nonverbal orang lain yang anda
kemukakan kepdanya juga mengubah penafsiran orang lai tersebut atas
pesan pesan-pesan anda, dan pada gilirannya mengubah penafsiran
anda atas pesan-pesannya, begitu seterusnya. Kelebihan dari
|
19
komunikasi ini adalah bahwa komunikasi ini tidak membatasi kita pada
komunikasi yang disengaja atau respons yang dapat diamati. Artinya,
komuniaksi
terjadi
apakah
para pelakunya
sengaja
atau
tidak,
dan
bahkan meskipun menghasilkan respon yang tidak dapat diamati.
komunikasi
ini
dianggap
behasil bila
seseorang
telah
menafsirkan
perilaku orang lain, baik perilaku verbal atau perilaku non verbalnya.
Rudolph F. Verderber mengemukakan bahwa komunikasi itu
mempunyai dua fungsi. Pertama fungsi sosial, yaitu untuk tujuan
kesenangan,
untuk
menunjukan ikatan dengan orang lain,
membangun
dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambil keputusan, yakni
memeutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada
suatu saat
tertentu, seperti: apa yang akan kita makan pagi
ini, apakah
kita akan kuliah atau tidak. Sebagian keputusan ini dibuat sendiri dan
sebagian
lainnya
dibuat
setelah berkonsultasi
dengan
orang
lain.
Sebagian keputusan bersifat emosional, dan
sebagian lagi bersifat
keputusan yang atang.
Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson mengemukakan bahwa
komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Peratama, untuk
kelangsungan hidup sendiri yang meliputi: keselamatan fisik,
meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada
orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan
hidup
masyarakat,
tepatnya
untuk
memperbaiki
hubungan sosial
yang
mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
|
20
Williwm I.
Gorden
mengemukakan
empat
kerangka
fungsi
komunikasi,
yakni
komunikasi
sosial, komunikasi ekspresif,
komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental.
Fungsi
pertama, komunikasi sebagai komunikasi sosial
setidaknya mengisyaratkan bahwa
komunikasi
itu
penting
untuk
membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan
hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan
ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan
memupuk
hubungan
dengan
orang
lain.
Melalui
komunikasi
kita
bekerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar,
perguruan tinggi, RT, RW, desa, kota, dan negara secara keseluruhan)
untuk mencapai tujuan bersama. Implisit dalam fungsi komunikasi
sosial
ini
adalah
fungsi
komunikasi kultural. Para ilmuan sosial
mengakui
bahwa
budaya
dan
komunikasi itu mempunyai hubungan
timbal
balik,
seperti
dua
sisi
dari
satu
mata
uang.
Budaya
menjadi
bagian dari perilaku komunikasi, dan pada giliran komunikasi pun turut
menentukan, memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.
Sebagian
kesulitan
dalam komunikasi
berasal
dari
fakta
bahwa
kelompok-kelompok
budaya
atau
subkultur
yang
ada
dalam suatu
budaya mempunyai perangkat norma yang berlainan. Misalnya terdapat
perbedaan dalam norma komunikasi antara kaum militer dengan kaum
sipil, kaum abangan dengan kaum santri, kaum konservatif dengan
kaum
radikal,
penduduk
kota berbeda
dengan penduduk
desa,
warga
|
21
Nahdlatul Ulama (NU) dengan warga Muhammadiyah, dan bahkan
antara generasi tua dengan generasi muda.
Fungsi
kedua, komunikasi
ekspresif.
Erat
kaitannya
dengan
komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif yang yang dapat
dilakukan
baik
sendirian
ataupun
dalam kelompok.
Komunikasi
ekspresif
tidak
otomatif
bertujuan mempengaruhi orang lain, namun
dapat dilakukan sejauh
komunikasi tersebut
menjadi
instrumen
untuk
menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaan tersebut
terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan
sayang, perduli, rindu, simpati, gembira takut, perhatian, sedih, marah
dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun terutama lewat
perilaku
nonverbal. Seorang ibu menunjukan kasih sayangnya dengan
membelai kepala anaknya. Orang yang marah dapat menyalurkan
kemarahan dengan mengumpat, berkecak pinggang, mengepal tangan
seraya melototkan matanya.
Fungsi ketiga, komuniaksi ritual. Erat kaitannya dengan
komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual yang biasanya dilakukan
secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara
berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para
antropolog sebagai rites
of
pasage,
mulai
dari
upacara
kelahiran,
sunatan,
ulang tahun, pertunangan, pernikahan, sungkem kepada orang
tua,
hingga
upacara
kematian.
Dalam
upacara
seperti
itu,
orang
|
22
mengucapkan
kata-kata
dan
menampilkan
perilaku
tertentu
yang
bersifat simbolik.
Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif, menyatakan
perasaan terhadap seseorang. Kegiatan
ritual
memungkinkan
para
pesertanya berbagi komitmen emosional dan menjadi perekat bagi
kepaduan mereka, juga sebagai
pengabdian
kepada
kelompok.
Komunikasi ritual juga kadang bersifat mistik, dan mungkin sulit
dipahami
oleh
orang-orang
luar komunitas tersebut. Suku Aborigin,
penduduk asli Australia yang mata pencaharian tradisionalnya adalah
berburu
dan
mengumpulakn
makanan, melakukan upacara tahunan
untuk memperoleh peningkatan rezeki. Upacara tahunan ini dilakukan
untuk menghormati tanaman, dan hewan yang juga berbagi tanah air.
Fungsi keempat, komunikasi instrumental. Komuniaksi
instrumental
mempunyai
beberapa tujuan
umum:
menginformasikan,
mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah
perilaku
atau
menggerakan
tindakan, dan juga untuk menghibur. Bila
diringkas, maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk
(bersifat
persuasif).
Komunikasi yang
berfungsi
memberitahu
atau
menerangkan
(to
inform)
mengandung
muatan
persuasif
dalam arti
bahwa pembicaraan menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa
fakta atau informasi yang disampaikannya akurat dan layak untuk
diketahui. Sebagai
instrumen, komuniaksi ridak saja kita gunakan
|
23
untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk
menghancurkan hubungan tersebut.
Studi
komunikasi
membuat
kita
peka
terhadap berbagai
strategi
yang
dapat
kita
gunakan
dalam
komunikasi kita
untuk
bekerja
lebih
baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi
berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan
pekerjaan, baik
tujuan
jangka
pendek ataupun tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian,
menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati,
keuntungan material,
ekonomi,
dan
politik,
yang
anatara
lain
dapat
diraih lewat pengolaan kesan, yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal,
seperti
berbicara
sopan,
mengobral
janji,
mengenakan
pakaian
necis,
dan sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukan kepada orang
lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.
Semetara
itu
tujuan
jangka
panajng dapat
diraih
lewat keahlian
komunikasi, misalnya keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing
ataupun keahlian menulis. Kedua tujuan itu tentu saja berkaitan dalam
arti
bahwa
berbagai
pengelolaan kesan
secara
kumulatif
dapat
digunanakan untuk mencapai tujuan jangka pangjang berupa
keberhasilan
dalam karier,
misalnya
untuk
memperoleh
jabatan,
kekuasaan, penghormatan sosial, kekayaan.
Kemampuan berkomunikasi berperan penting untuk mencapai
posisi puncak dalam manajemen. Pekerjaan, apalagi profesi yang
|
24
menuntut
tindakan
berbicara
seperti dosen, guru, politiksi, Public
Relation,
salesman, wartawan, atau pengacara
jelas
menuntut keahlian
berbicara, keahlian berpidato, keahlian bergaul dengan orang lain dan
meyakinkan mereka, berunding, dan memimpin rakyat.
Meskipun
kita
dapat
membedakan fungsi komunikasi
itu,
suatu
peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkali mempunyai fungsi
timpang tindih, meskipun salah satu
fungsinya sangat menonjol dan
mendominasi.
2.1.2
Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan
oleh Bittner (Rakhmat, 2003), yakni: komunikasi massa adalah pesan
yang dikomunikasikan
melalui
media
massa pada
sejumlah besar
orang.
Ketika sebuah organisasi menggunakan teknologi sebagai
sebuah media untuk berkomunikasi dengan khalayak yang besar, maka
akan terjadi komunikasi massa. Teori komunikasi massa kurang lebih
harus relevan dengan media, khalayak, waktu, kondisi, dan teoretikus.
Teori komunikasi massa dapat dipersonalisasi, teori tersebut dapat
mengalami evolusi, dan senantiasa dinamis.
Komunikasi
massa
yaitu,
sebuah komunikasi yang ditujukan
kepada khalayak dengan menggunakan
media massa, atau dapat juga
komunkasi secara langsung seperti halnya pada acara seminar-seminar
|
25
atau
diskusi
panel.
Komunikasi tidak hanya memberi dampak yang
positif dalam penerimaan sebuah pesan, tapi kadang juga menimbulkan
efek yang kognitif, afektif, dan behavioristik.
Sebuah komunikasi massa dapat dikatakan mampu memberi
efek proposial kognitif ketika kita tau setelah seseorang
membaca atau
melihat televisi mampu dan lebih mengerti bagaimana cara penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Akan tetapi dalam hal ini
kadang komunikasi massa tidak memberi efek yang proposial tapi
kadang
malah
merubah
citra
dari
pemirsa, pembaca,
maupun
pendengar, dimana citra itu akan dirubah
menjadi
tujuan penyampaian
pesan.
Komunikasi massa mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan bentuk komunikasi lainnya. Ciri-ciri itu terlihat
pada perilaku
komunikasinya, pengalaman komunikasi yang dirasakan pleh para
pelaku yang dimaksud, serta isi informasi yang disebarluaskan melalui
proses komunikasi tersebut.
Efek atau pengaruh media massa terasa lebih kuat lagi, karena
pada masyarakat modern orang memperoleh banyak informasi tentang
dunia dari media massa. Pada saat yang sama, mereka sukar mengecek
kebenaran yang disajika media.
Harold D. Laswell yang
dikenal di dunia komunikasi massa
lewat rumusan strategi komuniakasinya: who says what in which
|
26
channel too whom with what effect menguraikan proses komunikasi di
masyarakat menunjukan tiga fungsi:
1.
Pengamanan terhadap lingkungan, penyingkapan ancaman dan
kesempatan
mempengaruhi nilai
masyarakat dan bagian-bagian
unsur di dalamnya.
2. Korelasi
unsur-unsur
masyarakat
ketika
menanggapi
lingkungan.
3. Penyebaran warisan sosial. Institusi pendidikan formal maupun
keluarga
berperan
mewariskan
warisan
sosial
sebagai
bagian
dari proses belajar.
Menurut Laswell pula, dalam menilai efisiensi komunikasi pada
suatu ketika, perlu diperhitungkan pertaruhan nilai-nilai dan identitas
kelompok yang dikaji. Dalam hubungannya dengan industri periklanan,
memahami
target
market
yang disasar dalam komunikasi persuasifnya
adalah kemampuan produsen yang bekerjasama dengan biro iklan
untuk memetakan demografi, psikografi, gaya hidup dan nilai-nilai
yang diyakini penonton sebagai pintu masuk merencanakan suatu
pesan.
Komunikasi massa
memiliki peranan penting dalam kehidupan
masyarakat, dalam
terbentuknya
fenomena
dibidang politik,
ekonomi,
buadaya,
komunikasi,
dan
lainnya.
Melalui
komunikasi
kita
menjadi
tau berbagai macam informasi. Komunikasi melalui media massa dapat
|
27
menembus kehidupan, kita dapat mendengarkan
radio
di
mobil,
di
rumah, dapat emnyaksikan siaran televisi di rumah, di kantor, menbaca
surat kabar pada pagi dan sore.
Menurut penelitian, orang dapat mengkonsumsi media massa di
tengah kesibukan sehari-hari selama tujuh jam. Mereka juga memiliki
pilihan media yang spesifik, seperti majalah atau tabliod yang berkaitan
dengan pekerjaan. Membaca buku bagi bangsa Indonesia masih jauh
dari ideal dibanding dengan negara maju. Kebanyakan orang Indonesia
yang menghabiskan waktunya dengan media massa, lebih suka
menonton televisi dan mendengar radio siaran, dibanding membaca
surat kabar dan majalah serta buku.
Menurut Ray Eldon Hiebert (1985) isi
media dapat
dibagi ke
dalam enam kategori, yaitu:
1. Berita dan informasi
a. Merupakan
hal pokok
yang
harus
dimiliki
oleh
media
massa.
b. Media cetak menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
c. Berita
dapat
berupa
straight
news,
investigating
reporting, tajuk rencana dan ulasan lainnya.
2. Analisis dan interpretasi
|
28
a. Media massa harus dapat menginterpretasikan pesan dan
fakta yang ada di lapangan, sehingga dapat menyajikan
berita yang mudah untuk dipahami.
b. Media massa dituntut untuk memberikan laporan dengan
jelas, detail, teliti, tidak ceroboh dan idak berat sebelah.
3. Pendidikan dan sosialisasi
a. Media massa secara tidak langsung memfungsikan
dirinya sebagai pendidik ketika memberikan informasi
dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
b.
Media massa juga mengadakan fungsi sosial dengan
menjadi penghubung. Misalnya pada surat pembaca
yang
berisi keluhan
konsumen terhadap
suatu
perusahaan, media massa bertindak sebagai penghubung
antara pihak perusahaan dengan konsumen.
4. Hubungan masyarakat dan persuasi
Media massa mengangkat tentang hubungan masyarakat
dengan apa yang ada di sekitarnya.
5. Iklan dan bentuk penjualan lain
a.
Iklan menjadi suatu bagian yang tidak terpisahkan dari
media massa.
b. Iklan bisa berfungsi sebagai persuasi.
6. Hiburan
a. Merupakan bagian dari tubuh media massa.
|
29
b. Memberikan kesenangan dan juga apa yang dibutuhkan
oleh masyarakat untuk dapat merasa lebih santai.
Persuasi adalah proses yang mengubah atau membentuk
kembali sikap, keyakinan opini, dan perilaku terhadap hasil yang telah
ditentukan
secara
sukarela. Persuasi
tidak sama
dengan
negosiasi,
isitilah yang sedikit menyarankan
pihak
yang
berlawanan
untuk
melupakan posisi mereka sebelumnya dan berpindah ke pihak anda.
Ada banyak tafsir mengenai fungsi media massa. Dalam hal ini,
pakar komunikasi massa memilki pandangan beragam. Laswell
mengatakan media massa memiliki fungsi informasi, hiburan, dan
pendidikan. Fungsi hiburan (entertainment) diperkenalkan oleh Charles
Wright.
Fungsi hiburan bagi indivisu merupakan pelepas lelah, maka hal
itu sering digabungkan dalam acara-acara yang terlalu serius. Meskipun
pemuatan isi menganduk unsur hiburannya, itu semata-mata untuk
melepaskan ketegangan pikiran saat para penonton menyaksikan berita
informasi
yang
sifatnya
serius
dan berat.
Maka
di
sinilah
strategi
komunikator mengemas acara pendidikan dan politik, kemudian
memasukannya ke bagian ksadaran masyarakat sasaran sebagai
komunikan.
Sebuah komunikasi massa dikatakan mampu memberikan efek
proporsial kognitif ketika kita tau setelah seseorang membaca atau
|
30
melihat televisi mampu dan lebih mengerti bagaimana cara penggunaan
bahasa indonesia yang baik dan benar. Akan tetapi dalam hal ini
kadang komunikasi massa tidak memberikan efek yang proporsial tapi
kadang malah merubah citra dari pemirsa, dimana citra itu akan dirubah
sesuai dengan apa yang menjadi tujuan penyampaian pesan.
Hal
ini
amat
sesuai
dengan
teori agenda setting yang
menegaskan bahwa media massa mempengaruhi para penontonnya
untuk ikut berfikir atau berpandangan seperti apa yang disampaikan
melalui media massa tersebut.
Radio,
televisi
atau
film di
berbagai
negara
telah
digunakan
sebagai media pendidikan. Sebagian laporan telah menunjukan manfaat
nyata dari siaran radio, televisi, dan pemutaran film. Sebagian lagi
melaporkan kegagalan. Misalnya, ketika acara di televisi memberitakan
tentang permasalahan politik yang sedang maraknya seperti korupsi,
menayangkan informasi tentang bagaimana koruptor dapat erbuat
kejahatan dengan dilindungi oleh orang hebat. Sikap yang diharapkan
dari berita
politik tersebut
ialah agar
orang-orang
yang
berada
dalam
pemerintahan dapat bertindak
jujur, dan tidak
ikut ambil bagian dalam
upaya korupsi bersama
orang-orang hebat di pemerintahan tersebut.
namun
apa
yang didapati
oleh masyarakat
keesokan
harinya,
masyarakat mendapat berbagai informasi berita tentang korupsi pada
pemerintahan dengan melibatkan orang dalam. Inilah yang dimaksud
efek behavior. Tidak semua permasalahan poliik yang dibeberkan oleh
|
31
stasiun televisi mengalami keberhasilan, yang merubah para agen
pemerintahan untuk lebih sadar dan bijaksana, namun menimbulkan
kegagalan
karena
terdapat
agen pemerintahan
lainnya
yang
ikut
melakukan hal tersebut akibat pemberitaan di televisi.
2.2 Media Massa
Media
massa
secara
umum dapat diartikan sebagai salah satu alat
komunikasi
yang
membantu
terjadinya proses komunikasi. Pada dasarnya
media massa dibagi menjadi dua, yaitu media cetak dan media elektronik.
Sementara menurut JB. Wahyudi
media massa adalah sarana untuk
menyampaikan isi atau pesan atau pernyataan
informmasi
yang
bersifat
umum, kepada sejumlah orang yang jumlahnya
relative besar, tinggalnya
tersebar,
heterogen
dan
anonym,
tidak terlembagakan,
perhatiannya
berpusat pada isi pesan yang sama, yaitu pesan dari
media massa yang
sama, dan tidak memberikan arus balik secara langgung pada saat itu.
Sedangkan Light, Keller, dan Calhoun (1989) mengungkapkan
media massa seperti dikutip oleh Kamanto Sunarto bahwa media massa
yang terdiri atas media cetak (surat kabar, majalah) maupun media
elektronik (radio, televisi, video,
film,
piringan
hitam,
kaset,
CD)
merupakan bentuk komunikasi yang menjangkau sejumlah besar orang.
Media massa juga diidentifikasikan sebagai suatu agen soalitas yang
berpengaruh terhadap perilaku khalayak.
|
32
Selain itu, media massa memiliki dua jenis produk media massa,
yaitu produk karya jurnalistik, (news, talkshow, dan
lain-lain) dan produk
karya artistik
(film,
sinetron, kuis, musik, komedi,
dan
lain-lain).
Karya
jurnalistik
memiliki
tujuan
untuk
mengambil
kepercayaan khalayak
dan
sebuah kepuasan, sedangkan artistik memiliki ujuan hanya kepuasan
khalayak. Artinya karya artistik boleh tidak faktual dan tidak perlu
mengandung
nilai
kebenaran,
sedangkan
karya
jurnalistik
harus
faktual,
dan harus mengandung nilai kebenaran.
Harus diingat bahwa karya jurnalistik harus benar-benar terjadi dan
harus mengandung nilai kebenaran. Maka Warung Demokrasi sebagai
salah satu acara talkshow yang berbasis karya jurnalistik, mengangkat
tema
politik yang
memang
benar
terjadi
dan
mengundang
narasumber
seorang pakar ahli
yang mengerti dengan jelas permasalahan politik yang
terjadi. Sehingga mengutamakan kebenaran dan kepuasan khalayak karena
dapat mendengarkan penjelasan langsung dari pakarnya.
Menurut Dennis McQuail, media massa mempunyai peranan besar
dalam dinamika kehidupan
masyarakat,
baik
dalam proses penyampaian
pesan, pembentukan dan perubahan sikap maupun menambah
pengetahuan.
Media
massa
sebagai
salah
satu institusi
sosial
memiliki
kekuatan besar antara lain:
1. Media
massa dapat
menarik perhatian dalam
memecahkan
masalah.
|
33
2.
Media massa dapat memberikan legitimasi dan status pada
seseorang.
3. Media
massa
itu
merupakan
saluran bagi
proses
persuasi dan
mobilisasi.
4.
Media massa itu merupakan wahana yang dapat memberikan
penghargaan dan kepuasan pada publik.
Maksud dari berbagai pengertian diatas tentang media massa ialah
sebagai sarana komunikator dalam penyampaian pesan melalui media
massa
dalam menarik
perhatian
dan
memecahkan
masalah
dari
setiap
permasalahan yang ada didalam kalangan masyarakat. Karena media
massa
juga
merupakan
suatu
agen sosialisasi
yang
mempunai
pengaruh
besar dalam pembentukan perilaku masyarakat.
Perkembangan media massa
modern tidak terelakan.
Perkembangan
yang
pelan
tapi diakhiri dengan akselerasi perkembangan
yang
luar
biasa.
Tapi
dalam perkembangan
selanjutnya,
perkembangan
teknologi
komunikasi
harus
diikuti dengan pemahaman yang layak atas
teknologi itu sendiri. Ada beberapa yang beranggapan bahwa
perkembangan masyarakat sangat ditentukan oleh perkembangan teknologi
komunikasi itu sendiri. Ada beberapa asumsi yang mendukung hal itu:
1. Medium is the message, adalah pemahaman bahwa media massa
memang membentuk kebudayaan. Bentuk media massa
berpengaruh dan bernilai dalam membentuk pola pikir manusia.
|
34
2. Teknologi adalah kekuatan dominan. Pada dasarnya, sistem
sosial
dan ekonomi mempromosikan teknologi dan
mendominasi kebudayaan.
3. Media massa mendorong kebudayaan.
Dennis McQuail (2002) menjelaskan bahwa efek media massa
memiliki tipologi yang terdiri dari empat bagian yang besar. Pertama, efek
media merupakan efek yang direncanakan,
sebagai sebuah efek yang
diharapakan terjadi baik oleh media massa sendiri ataupun orang yang
menggunakan media massa untuk kepentingan penyebaran berbagai
informasi.
Kedua, efek media massa yang tidak direncanakan atau tidak dapat
diperkirakan, sebagai efek yang benar-benar di luar kontrol media, di luar
kemampuan media ataupun orang lain yang menggunakan media untuk
penyebaran informasi melalui media untuk mengontrol terjadinya efek
media
massa. Jadi, pada efek kedua ini
media terjadi dalam kondisi
tidak
dapat diperkirakan dan efek media terjadi dalam kondisi yang tidak dapat
di kontrol.
Ketiga, efek media massa terjadi dalam waktu pendek namun
secara cepat, instan, dan keras mempengaruhi seseorang atau masyarakat.
Dan keempat, efek media massa berlangsung dengan lama dalam
waktu yang lama, sehingga mempengaruhi sikap-sikap adopsi inovasi,
|
35
control sosial ampai dengan perubahan kelembagaan, dan persoalan
perubahan budaya.
Dalam hal
ini,
pendekatan
agenda setting
memberikan
suatu
cara
bagi
kedua
belah
pihak,
anata
komunikator dan penonton agar dapat
mengerti sebuah permasalahn dan memandangnya dengan menggunakan
cara
pemikiran
yang
distumulus
oleh
komunikator
dalam media
yang
digunakan, sehingga efek dan dampak
yang timbul sesuai dengan yang
direncanakan.
2.3 Media Televisi
Media satu ini memang sangat banyak digemari oleh masyarakat.
Hal ini karena televisi merupakan media komunikasi yang menampilkan
suara sekaligus visual yang menarik
untuk
disimak.
Dan
saat
ini
80%
masyarakat lebih suka untuk menonton televisi daripada membaca.
Efisiensi waktu
mungkin
menjadi alasan utama
mengapa televisi
menjadi
pilihan masyarakat saat ini.
Salah satu pengertian televisi,
yaitu tele berarti
jauh, sedangkan
visi berarti penglihatan. Segi jauhnya ditransmisikan oleh prinsip radio,,
sedangkan segi penglihatannya diwujudkan dengan prinsip kamera
sehingga menjadi gambar, baik dalam bentuk gambar hisup atau bergerak
maupun gambar diam.
Media massa televisi secara teknis memiliki kemampuan
mencangkup khalayak dalam jumlah tak terhingga pada waktu yang
|
36
bersamaan. Untuk itu, media massa televisi mempunyai fungsi utama yang
selalu harus diperhatikan yaitu fungsi informatif, edukatif, rekreatif, dan
sebagai
sarana
mensosialisasikan
nilai-nilai atau pemahaman baik yang
lama maupun yang baru. Karena kekuatan teknologinya dan daya hiburnya
yang kuat, televisi mempunyai andil besar dalam mendangkalkan jiwa dan
perasaan.
Menurut
Reudi
Hoffman,
terdapat
lima
fungsi
televisi
yang
umumnya diakui sebagai berikut:
1. pengawasan situasi masyarakat dan dunia. Fungsi ini disebut
informasi.
Fungsi
yang
sebenarnya
adalah
mengamati kejadian
di
dalam masyarakat
kemusian
melaporkannya
sesuai
dengan
kenyataan yang ditemukan.
2. menghubungkan
satu
dengan
yang
lain.
Televisi
yang
menyerupai mozaik dapat saja menghilangkan hasil
pengawasan satu dengan hasil pengawasan yang lain secara
jauh lebih gampang daripada sebuah dokumen tertulis.
3. Menyalurkan kebudayaan televisi tidak hanya dicari, tetapi juga
ikut
mengembangkan kebudayaan. Kebudayaan
yang
diperkembangan oleh televisi merupakan tujuan pesan khusus di
dalamnya.
4.
Hiburan.
Hiburan
merupakan rekreasi, artinya berkat
hubungan manusia menjadi segar untuk kegiatan-kegiatan lain.
|
37
5. Pergerakan
masyarakat
yang bertindak dalam keadaan darurat.
Fungsi ini sering digunakan menjadi bahan diskusi, karena
mudah disalahgunakan oleh penguasa.
Dari pengertian ini dapat disimpulkan
bahwa,
media
televisi
merupakan suatu gambaran penting bagi masyarakat dalam mendapatkan
informasi
maupun
hiburan
untuk
pengetahuan dan sebagai proses
pembentukan diri.
Selain itu televisi juga
memiliki beberapa
keunggunalan dan
kelemahan, diantaranya adalah:
Keunggulan televisi menurut A. Alatas Fahmi, yaitu:
1. Menyangkut isi dan bentuk, media televisi walaupun direkayasa
maupun membedakan fakta dan fiksi, realitas dan tidak terbatas.
2. Menyangkut
hubungan
dengan
khalayak,
media
televisi
mempunyai
khalayak
yang
tetap,
memerlukan
keterlibatan
tanpa perhatian sepenuhnya dan intim.
3. Media televisi memiliki tokoh berwatak (baik riil, maupun yang
direkayasa) sementara media lain khususnya film hanya
memiliki tokoh yang direkayasa.
Sedangkan kelemahan dari televisi, adalah:
1.
Kecenderungan televisi untuk mendapatkan khalayak sebagai
objek yang pasif, sebagai penerima pesan.
|
38
2.
Media
televisi
yang
mendorong proses alih nilai dan
pengetahuan yang cepat tanpa mempertimbangkan perbedaan
tingkat
perkembangan budaya dan peradaban yang ada
diberbagai wilayah jangkauannya.
3. Media televisi bersifat sangat terbuka dan sulit untuk dikontrol
dampak
negatifnya karena kekuatan media
itu mampu
menyita
waktu dan perhatian khalayak untuk meninggalkan aktivitasnya
yang lain pada waktu yang bersamaan.
4.
Cepatnya
perkembangan
teknologi penyiaran
televisi
bergerak
mendahului perkembangan masyarakat dan budaya khalayaknya
di berbagai wilayah yang berbeda.
Berbagai
uraian
di
atas, telah dijelaskan
bahwa
televisi
memiliki
berbagai
keunggulan
untuk
menarik para
penontonnya
dengan
berbagai
visualisasi yang ditawarkan. Dengan berbagai fungsi dari televisi, para
penonton
ditawarkan
untuk
menikmati berbagai
tayangan
program acara
yang variatif, dengan perbedaan realita dan fakta, dengan fiksi.
Media televisi memiliki berbagai penonton yang beragam dan
mencangkup seluruh usia dengan penggolongan berbagai acara yang
ditawarkan. Sementara kelemahan televisi yang memiliki kecenderungan
pada sifat yang disiarkan maka akan mendapatkan khalayak sebagai objek
yang pasif, sebagaimana penerima pesan dan media televisi bersifat sangat
terbuka dan sulit dikontrol dampak
negatifnya karena kekuatan media
itu
|
39
mampu
menyita
waktu
dan
perhatian
khalayaknya
untuk
meninggalkan
yang lain pada waktu yang bersamaan.
2.3.1 Televisi Internet
Televisi Internet
(juga dikenal
dengan TV
Online
adalah
situs
yang memiliki tayangan video yang terkonsep, selalu diperbaharui
terus-menerus, tidak statis, mengikuti perkembangan peristiwa yang
terjadi di lingkungan sekitar, dan bisa diakses oleh publik secara bebas,
dengan berbagai macam bentuk pendistribusiannya. Untuk dapat
mengaksesnya, kita hanya perlu menguhubungkan ke komputer pribadi
kita dengan koneksi Internet broadband berlangganan. Televisi Internet
sering juga disebut dengan sebutan Television on the
Desktop (TOD),
TV over IP (Television over Internet Protocol) atau Televisi Protokol
Internet.
Televisi Internet berbeda dengan televisi konvensional biasa.
Kedua-duanya
memang
menayangkan banyak acara yang serupa, tapi
televisi Internet lebih beragam dibandingkan stasiun televisi lokal yang
biasa kita
tonton
di
rumah
ataupun
Televisi kabel
berlangganan.
Televisi Internet ini bisa disiarkan secara pribadi oleh para pengguna
Internet atau bisa juga oleh sekelompok orang atau perusahaan televisi
besar yang juga punya layanan televisi online di Internet.
Saat ini, layanan televisi online atau televisi Internet ini telah
banyak digunakan oleh para pengguna Internet, baik untuk
|
40
menyaksikan
acara
atau
tayangan-tayangan yang
menarik
dan
menghibur. Banyak pula saat ini yang membuat televisi online milik
pribadi dan bisa diakses oleh banyak orang dan informasi yang
disampaikannya pun terus menerus berubah seperti siaran televisi biasa.
Di
beberapa situs
televisi
Online
yang
ada
di
Internet,
banyak
yang
sudah menyiarkan siarannya secara
langsung
dengan
berbagai
macam
tema, dari mulai kehidupan pribadi mereka atau lebih mirip dengan
Reality show, memandu suatu hal atau hobi, berita terbaru dari pelosok
dunia,
hingga
menampilkan
kehidupan pribadi para selebritis
mancanegara. Saat ini pun banyak orang yang bisa melakukan siaran
secara
pribadi
selama
24
jam
atau
biasa
disebut
lifecaster.
Alat-alat
yang digunakan pun sangat sederhana, hanya cukup menggunakan
video
kamera,
Binus TV merupakan salah satu stasiun TV yang menggunakan
layanan internet sebagai jaringannya. Acara dalam Binus TV sebagian
besar merupakan acara live streaming.
Streaming yaitu, teknologi yang dapat menerima serta mengirim
suatu informasi dari satu pihak ke oihak lainnya menggunakan alat yang
Live
Streaming yaitu, tayangan langsung yang dibroadcast
kepada banyak orang dalam waktu bersamaan dengan kejadian aslinya.
|
![]() 41
Melalui media data komunikasi baik yang terhubung dengan kabel atau
2.3.2 Jenis-jenis Program Televisi
Gambar 2.1
Jenis Pogram Televisi
Drama
Dokurama
Non Drama
Infotainment
Berita
(Fiksi)
Opera
(Non Fiksi)
Sportainment
News
Musical
Other
Musik
Features
Tragedy
Magazine Show
Sport
Aksi
Talk Show
News
Komedi
Variety Show
Cinta
Repackaging
Legenda
Game Show
Horor
Kuis
(Naratama, 2004: 64-66 )
1.
Drama (Fiksi) adalah sebuah format acara televisi yang di produksi dan
di
cipta
melalui
proses
imaginasi
kreatif
dari kisah-kisah drama
atau
fiksi yang di rekayasa ulang.
2. Non
Drama
(Non
Fiksi)
adalah
sebuah
format
acara
televisi
yang
diproduksi dan dicipta melalui proses pengolahan imajinasi kreatif dari
realitas
kehidupan
sehari-hari
tanpa harus
menginterpretasi
ulang dan
tapa harus menjadi dunia khayalan.
|
42
3. Berita
adalah
sebuah
format
acara
televisi
yang
di
produksi
berdasarkan informasi dan fakta atau kejadian dan peristiwa yang
berlangsung pada kehidupan masyarakat sehari hari.
4.
Infotainment merupakan
gabungan atau
hasil perpaduan antara
format
acara non drama dengan berita. Dimana infotainment
adalah sebuah
format acara televisi yang diproduksi dengan memperhatikan nilai-nilai
faktual dan aktual yang disajikan dengan ketepatan dan kecepatan
waktu dimana dibutuhkan sifat liputan yang independen.
2.3.3 Program Tayangan Talk Show
Talk Show adalah suatu jenis acara televisi atau radio yang berupa
perbincangan atau diskusi seorang atau sekelompok orang "tamu" tentang
suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu.
Tamu dalam suatu talk show biasanya terdiri dari orang-orang yang telah
mempelajari atau memiliki pengalaman luas yang terkait dengan isu yang
sedang diperbincangkan. Suatu talk show
bisa dibawakan dengan gaya
formal maupun santai dan kadang dapat menerima telepon berupa
pertanyaan atau tanggapan dari pemirsa atau orang di luar studio. Yang
termasuk dalam acara talk show yaitu:
1. Dialog Interaktive: Dialog nteraktif adalah percakapan yang
dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan
pendengar melalui telepon. Adapun nara sumber yang dipilih
|
43
adalah orang tahu persis tentang informasi yang ingin disampaikan.
Kalian juga dapat memperoleh informasi dengan bertindak sebagai
pihak yang fasip yaitu mendengarkan dengan sesama suatu.
2. Current Affair: acara yang membahas mengenai berita yang masih
hangat dan baru saja terjadi.
3. Current issue: acara yang membahas mengenai isu yang menjadi
perbincangan di masyarakat luas.
4. Current Entertain: acara yang tujuannya berupa perbincangan yang
temanya untuk menghibur para khalayaknya.
5. Timeless
Salah satu contoh talk show
yang adalah program acara Warung
Demokrasi Binus TV. Yang menyajikan acara berupa bincang-bincang
santai yang menghadirkan seorang tokoh sebagai bntang tamunya.
2.4 Media Internet
Kemunculan
media
massa
pada
tahun
1900-an
diikuti
oleh
satu
pola perkembangan industri yang diduplikasi, mengikuti setiap revolusi
berikutnya
dalam teknologi
media.
Setiap
kemunculan
teknologi
media
baru mengganggu stabilitas media yang sudah ada, memaksa dilakukannya
reskontruksi
dalam skala
luas
dan
terjadinya
perubahan
yang
cepat.
Perusahaan besar yang berbasis teknologi lama mengalami kemunduran,
sementara beberapa perusahaan yang baru justru
memperoleh keuntungan
besar.
|
44
Keberhasilan
media
baru
sering memunculkan
reaksi
kritis,
khususnya ketika media mengadopsi strategi persaingan yang dapat
dipertanyakan dalam memproduksi konten dan menarik konsumen.
Kita menyaksikan siklus seperti ini terus berulang dengan
munculnya
microsoft,
Google,
dan
YouTube sebagai tiga raksasa media
baru yang menantang dan mengancam keberadaan perusahaan media lama
yang
pemasukannya
berasal
dari
televisi, radio, dan surat kabar. Untuk
dapat bertahan, perusahaan media lama ini terpaksa menghadapi
persaingan
yang
tajam satu
sama
lain
dan
dengan
perusahaanyang
menggunakan teknologi baru dan menyampaikan pesannya kepada
khalayaknya.
Canggihnya media teknologi saat ini membuat internet menjadi
pilihan utama dalam mencari atau menyebarkan berita ke seluruh penjuru.
Baik informasi dan berita-berita dunia politik hingga berita yang bersifat
iklan pun dapat diakses melalui internet.
Terdapat
jutaan
situs
berita
dalam bentuk
yang
lain,
blog-jurnal
online
yang secara berkala diperbaharui, banyak yang menawarkan berita
dan komentar juga tautan yang berhubungan atau menunjang informasi di
webside. Terdapat
lebih
dari
jutaan blog di
Indonesia
yang dibaca
lebih
dari lima puluh juta pengguna internet. Penelitian terhadap industri internet
menunjukan bahwa ada ratusan ribu blog yang dibuat setiap harinya.
Meskipun banyak diantaranya yang berupa buku harian pribai,
perkumpulan keluarga, maupun situs lainnya.
|
![]() 45
Beberapa blog yang terkenal dan paling berpengaruh, seperti
Detik.com, Okezone, Yahoo.com, memberikan informasi kepada
masyarakat
dan
juga
menarik
untuk
disimak.
Hal
ini
mengundang
keinginan dari
masyarakat untuk memiliki bloq
masing-masing, atau
hanya sebagai penikmat media informasi online saja.
Hampir setiap saluran berita memiliki situs internet. Beberapa
hanya mengikuti konten dari saluran pada umumnya, dan beberapa
menyediakan saluran tambahan. Namun pada dasarnya setiap sarana media
informasi
berita
online memiliki
satu
tujuan yang
sama
yaitu
untuk
menyampaikan informasi dengan visi misi tujuan yang dibawa masing-
masing.
Dengan memanfaatkan banyaknya pengguna internet pada
mahasiswa,
maka
Binus
TV
sebagai
saluran televisi komunitas
menggunakan media internet untuk menyampaikan semua acara yang
dibuatnya
sebagai
stasiun televisi.
Dengan
mengikuti
perkembangan
zaman yang ada, dan demi terus membimbing para mahasiswa/mahasiswi,
maka
digunakanlah media internet. Binus TV menciptakan beragam
program hiburan dari
mulai berbasis artistik, maupun berbasis
jurnalistic.
Setiap program tersebut disiarkan
melalui
live streaming di www.binus.tv.
Hal ini dilakukan agar para mahasiswa/mahasiswi pengguna internet dapat
tetap menyaksikan siaran melalui internet. Dipilihnya inetrnet
sebagai
sarana
dalam
menyiarkan setiap
program acara
Binus TV,
karena
Binus
|
46
TV merupakan televisi komunitas yang dapat disaksikan secara bebas
melalui media internet, tanpa harus menggunakan pesawat televisi.
2.5
Teori Persepsi
Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi)
adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian bolak balik dalam proses
komunikasi.
Hal
ini
jelas
tampak
pada
beberapa
definisi
yang
diungkapkan
oleh
beberapa
pakar
seperti;
John
R.Wenburg
dan William
W.Wilmot:
Persepsi dapat
didefinisikan
sebagai
cara
organisme
memberi
makna,
Rudolph F.Verderber : Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi
,
atau
J.Cohen:
Persepsi
didefinisikan
sebagai interpretasi
bermakna
atas
sensasi
sebagai representative objek eksternal, Persepsi adalah pengetahuan
yang tampak mengenai apa yang ada di luar sana. Persepsi disebut inti
Komunikasi,
karena
jika
persepsi
kita tidak akurat, tidak
mungkin
kita
berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang membuat kita memilih suatu
pesan dan mengabaikan pesan yang lain. (Deddy mulyana, 2005)
Untuk lebih mengenal persepsi, berikut adalah beberapa definisi persepsi
lainnya:
1.) Brian Fellows: Persepsi adalah proses memungkinkan sesuatu organisme
menerima dan menganalisis informasi.
2.) Kenneth A. Sereno dan Edward M. Bodaken: Persepsi adalah sarana yang
memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan sekeliling dan lingkungan
kita.
|
![]() 47
3.) Philip Goodacre dan Jennifer Follers: Persepsi adalah proses mental yang
digunakan untuk mengenali rangsangan.
4.) Joseph A. Devito: Persepsi adalah proses dengan mana kita menjadi
sadar
akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi
indra kita.
(Rakhmat)
2.5.1 Jenis-Jenis Persepsi
Jenis-jenis persepsi pada
manusia sebenarnya terjadi menjadi dua,
yaitu persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) dan persepsi terhadap
lingkungan manusia (persepsi sosial).
Kedua jenis persepsi tersebut
mempunyai perbedaan, perbedaan tersebut mencakup:
Tabel 2.1
Perbedaan antara persepsi terhadap
objek dan persepsi terhadap lingkungan manusia
Persepsi terhadap objek
Persepsi terhadap lingkungan manusia
a. Melalui lambang-lambang
fisik
a. Melalui lambang-lambang verbal & non
verbal
b. Lebih pasif
b. Lebih aktif & sulit diramalkan
c.Menanggapi sifat-sifat luar
c. Menanggapi sifat-sifat luar dan dalam
(perasaan,motif,dan lain-lain)
d. Tidak mempersepsi ketika
kita mempersepsikan
objek
d. Mempersepsi pada saat kita
mempersepsi mereka
(Deddy Mulyana, 2002)
a.)
Persepsi terhadap objek (Lingkungan Fisik )
Persepsi
lingkungan
fisik
merupakan
proses penafsiran
terhadap
objek-
objek tidak bernyawa yang ada di
sekitar
lingkungan kita. Terkadang dalam
|
48
mempersepsi lingkungan fisik, kita melakukan kekeliruan, karena indera kita
terkadang menipu kita itulah yang disebut ilusi.
Persepsi
terhadap objek ini
juga
dipengaruhi
oleh beberapa
faktor:
latar
belakang pengalaman,
latar belakang budaya, latar belakang psikologis, latar
belakang
nilai,
keyakinan
dan
harapan, dan yang terakhir adalah kondisi
faktual alat indera.
b.)
Persepsi terhadap manusia (Lingkungan sosial )
persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan
kejadian
yang kita alami dalam lingkungan kita. Oleh karena itu
manusia
bersifat emosional, sehingga penilaian terhadap orang akan mengandung
resiko. Persepsi saya terhadap anda mempengaruhi persepsi anda terhadap
saya, dan pada gilirannya persepsi anda terhadap saya juga mempengaruhi
persespi saya terhadap anda. Dan begitu seterusnya. Setiap orang memiliki
gambaran
yang
berbeda
mengenai
realitas
disekelilingnya. Karena
setiap
orang
mempunyai
persepsi
berbeda terhadap
lingkungan
sosialnya.
(Mulyana, 2005).
2.5.2 Sifat-Sifat Persepsi
Menurut Mulyana sifat-sifat persepsi adalah :
a.)
Persepsi adalah
berdasarkan pengalaman.
Persepsi
manusia
terhadap
seseorang, objek, atau kejadian dan reaksi mereka terhadap hal-hal itu
berdasarkan pengalaman
masa
lalu
mereka berkaitan dengan orang, objek,
|
49
atau kejadian serupa, termasuk misalnya cara kita bekerja dan menilai
pekerjaan apa yang baik bagi kita.
b.)
Persepsi
bersifat
selektif.
Atensi
sebagai
bagian
dari
tahap
persepsi
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal
seperti faktor biologis (lapar dan
haus), fisiologis (sehat, sakit, dan lelah), sosial budaya (pekerjaan,
penghasilan, kebiasaan ) dan psikologis (motivasi, pengharapan, keinginan)
c.) Persepsi
bersifat
dugaan.
Oleh
karena
informasi
yang
lengkap
tidak
pernah tersedia, dugaan diperlukan untuk membuat kesimpulan berdasarkan
informasi yang tidak lengkap lewat pengindraan itu.
d.) Persepsi bersifat
evaluatif. Persepsi
adalah proses kognitif psikologis
dalam diri
seseorang
yang
mencerminkan
sikap,
kepercayaan,
nilai,
dan
pengharapan untuk memaknai objek persepsi.
Ketika seseorang menilai kemampuan bergaul dengan orang
lain, digunakan
ukuran
sosiabilitas yang disebut adaptasi jika kualitas
keramahan, kesopanan, dan keluwesan
berada diatas
tingkat
adaptasi,
maka orang
itu
dinilai pandai
bergaul,
tetapi
sebaliknya jika dibawah
tingkat adaptasi di nilai sebagai kurang pergaulan. (Mulyana, 2001 )
2.6 Teori Individual differences (Teori Perbedaan Individu)
Nama
teori
ini
diketengahkan oleh Martin
D.
DeFleur
ini
lengkapnya
adalah individual differences theory of mass communicaton effect. Jadi teori ini
menelaah
perbedaan-perbedaan
diantara individu-individu
sebagai
sasaran
media massa ketika mereka diterpa, sehingga menimbulkan effek tertentu.
|
50
Menurut teori ini, individu-individu sebagai anggota
khalayak
sasaran
media
massa secara
efektif,
menaruh
perhatian kepada pesan-pesan terutama
jika
berkaitan
dengan
kepentingannya,
konsisten
dengan
sikap-sikapnya.
Sesuai dengan kepercayaannya yang didukung oleh nilai-nilainya.
Tanggapannya terhadap pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan
psikologisnya.
Jadi
efek
media
massa pada
khalayak
media
massa
itu
tidak
seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu sama
lain
dalam struktur
kejiwaannya.
Anggapan
dasar
teori
ini
adalah
bahwa
manusia amat bervariasi dalam organisasi, psikologisnya, secara pribadi.
Variasi ini sebagian dimulai dari dukungan
perbedaan
secara
biologis, tetapi
dikarenakan pengetahuan individual yang berbeda.
Anggapan dasar dari teori ini ialah bahwa
manusia amat bervariasi
dalam
organisasi
psikologisnya
secara
pribadi.
Variasi
ini
sebagian
dimulai
dari dukungan perbedaan secara biologis,
tetapi ini
dikarenakan
pengetahuan
secara
individual
yang
berbeda.
Manusia
yang dibesarkan dalam
lingkungan
yang
secara
tajam berbeda,
menghadapi
titik-titik pandangan
yang
berbeda
secara
tajam
pula.
Dari
lingkungan
yang dipelajarinya itu, mereka
menghendaki
seperangkat sikap,
nilai, dan kepercayaan
yang
merupakan
tatanan psikologisnya masing-masing pribadi yang
membedakannya dari
yang
lain.
Teori perbedaan individual ini mengandung rangsangan-rangsangan
khusus
yang
menimbulkan
interaksi yang berbeda dengan watak-watak
perorangan anggota khalayak. Oleh karena terdapat perbedaan individual pada
|
51
setiap
pribadi
anggota
khalayak
itu maka
secara
alamiah dapat
diduga
akan
muncul
efek
yang
bervariasi
sesuai dengan perbedaan individual itu. Tetapi
dengan berpegang tetap pada pengaruh variabel-variabel kepribadian (yakni
mengganggap khalayak memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama) teori tersebut
tetap akan memprediksi keseragaman tanggapan terhadap pesan tertentu (jika
variabel antara bersifat seragam).
Individual
Differences
Theory
menyebutkan bahwa khalayak
yang
secara
selektif
memperhatikan
suatu
pesan
komunikasi, khususnya
jika
berkaitan dengan kepentingannya, akan sesuai dengan sikapnya,
kepercayaannya dan nilai-nilainya. Tanggapannya terhadap pesan
komunikasi itu akan diubah oleh tatanan psikologisnya
2.7
Teori S-O-R (Stimulus Organism - Response)
Pertumbuhan
dan
perkembangan
dalam dunia
televisi
yang
semakin
pesat tentu saja didukung oleh kebutuhan
masyarakat
akan
informasi
yang
meningkat. Peningkatan ini juga disertai melonjaknya jumlah penonton yang
juga merupakan refleksi dari semakin menariknya tayangan yang disajikan,
sehingga menimbulkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang
memberikan
peluang bagi
penduduk
untuk
menikmati
acara
televisi
yang
disenangi. Hal inilah yang membawa kita pada dampak atau efek yang
ditimbulkan televisi melalui tayangan yang disajikannya kepada masyarakat.
Dalam menjabarkan proses atau bagaimana media saat memberikan
atau menyampaikan pesan kepada khalayak. Kemudian khalayak akan
merespon pesan tersebut, dapat diterangkan melalui teori S-O-R.
|
52
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus- Organism- Response ini
semula berasal dari Psikologi. Menurut stimulus response ini, efek yang
ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga
seseorang
dapat
mengharapkan
dan
memperkirakan
kesesuaian
antara
pesan
dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah :
1. Stimulus
Diartikan sebagai rangsangan atau sumber informasi. Stimulus
yang
dimaksudkan
disini
adalah
program tayangan
talk
show
Warung
Demokrasi
Binus
TV
yang
berfungsi sebagai
media
yang
memberikan
informasi kepada khalayak (masyarakat Jakarta). Eksistensi televisi dalam
menyampaikan pesan atau berita kepada khalayak diharapkan dapat
membantu proses penyebaran informasi, dimana berita atau acara talk
show tersebut dapat menstimulus atau merangsang khalayak agar bersedia
menonton acara talk show Warung Demokrasi Binus TV
2. Organisme
Diartikan sebagai komunikan yang menerima informasi pesan.
Acara talk show Warung Demokrasi Binus TV yang menarik di televisi
merupakan
stimulus
atau rangsangan yang
akan
diterima
serta
dianggap
oleh khalayak dan diproses melalui tiga tahapan, yaitu :
a. Perhatian (attention)
Menurut Chaplin, perhatian
merupakan penyesuaian organ-organ
pengindraan
dan
system
syaraf
sentra
bagi
stimulasi
maksimal.
|
53
Perhatian juga merupakan suatu proses mereaksi secara istimewa
terhadap suatu rangsangan atau sederet perangsang. (Chaplin,2004 ).
b.
Pengertian (understanding)
Pengertian berarti proses memahami
atau kemampuan indidvidu
memahami
makna atau arti. Seperti simpati; yaitu perasaan suka
terhadap titik pandang orang lain.Sedangkan pengertian artinya
penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksud oleh
komunikator. (Rakhmat,2000)
c. Penerimaan (acceptance)
Penerimaan merupakan proses menerima segala sesuatu baik
Barang
atau
jasa.
Tapi
dalam praktik
klinis,
perhatian
diartikan
pengakuan
atau
penghargaan
terhadap nilai-nilai
individual,
tanpa
menyertakan
pengakuan
terhadap tingkah lakunya, atau tanpa
keterkaitan emosional yang terdapat dipihak terapis yang
bersangkutan dan biasanya ditandai dengan sikap positif atau
menolak.
Jika dilihat dari tiga tahapan diatas,
maka
proses
penyampaian
pesan lewat program acara talk show Warung Demokrasi Binus TV
akan berlangsung dengan baik, apabila mendapatkan perhatian dari
pemirsa (mahasiswa/mahasiswi) yang menyaksikannya di televisi.
Setiap pesan dari acara televisi yang diterima, nantinya akan diseleksi
untuk mengetahui pesan atau berita mana yang ia butuhkan dan tidak
ia
butuhkan. Setelah
mereka
menyeleksi acara
tersebut, barulah
|
54
pemirsa mengolah pesan
dari
acara talk show
Warung
Demokrasi
Binus TV sehingga akhirnya menerima acara yang ditayangkan itu.
3. Response
Response disini yaitu tanggapan individu atau khalayak terhadap sesuatu
hal. Dalam menanggapi suatu pesan
yang diterima khalayak, reaksi
yang
mereka tunjukkan adalah dengan perubahan sikap atau prilaku. Perubahan
ini tentunya berbeda-beda satu sama lainnya, ini dikarenakan oleh
kepribadian
mereka
yang
berbeda-beda
pula, dimana kepribadian dari
masing-masing
individu
tersebut
sangat
penting
dalam mempengaruhi
keputusan mereka saat menentukan acara atau program televisi mana yang
akan mereka tonton.
Kesimpulannya, stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
komunikan (pemirsa televisi) mungkin diterima atau mungkin ditolak.
Komunikasi akan berlangsung
jika ada perhatian dari penonton, apakah
komunikan
dapat
menerima
dengan
jelas
atau
tidak.
Proses berikutnya
penonton mengerti atau tidak apa isi pesan yang sedang disampaikan.
Kemampuan pemirsa atau penonton untuk mengubah sikap apakah pemirsa
merasa terpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap acara-acara televisi, dalam
hal
ini
acara
televisi
yang
dimaksud
adalah
program talk
show
Warung
Demokrasi Binus TV sehingga terbentuknya sebuah persepsi dan terjadi
perubahan sikap dari persepsi yang mereka bentuk.
|
![]() 55
2.8 Kerangka Operational Konsep
Tabel 2.2
Operational Konsep
Variabel
Dimensi
Sub Dimensi
Indikator
Persepsi
Terhadap
Manusia
Pembawa Acara
1. Pembawa
acara
sudah sesuai untuk
membawakan acara
Warung
Demokrasi.
2. Pembawa
Acara
mengerti mengenai
dunia perpolitikan.
3. Pembawa
Acara
berwawasan luas.
4. Pembawa
Acara
berpandangan maju
dan rasional.
5. Pembawa
Acara
dapat
membuat
situasi kedekatan
dengan
binang
tamu dan juga
penonton.
|
![]() 56
Bintang Tamu
6. Perlu
adanya
bintang tamu dalam
acara Warung
Demokrasi ini.
7. Bintang Tamu yang
dihadirkan
merupakan
orang
yang
mengerti
betul
tentang
permasalahan
politik yang terjadi.
8. Bintang Tamu yang
dihadirkan
dapat
menjelaskan
tentang
permasalahan
politik yang
menjadi tema.
9. Penjabaran
yang
diberikan
bintang
tamu
dapat
menginspirasi
penonton.
|
![]() 57
Persepsi
Terhadap Objek
Acara
10. Penjabaran bintang
tamu yang
dihadirkan dapat
mengubah persepsi
penonton mengenai
permasalahan
politik yang terjadi
11. Acara
warung
demokrasi
merupakan
acara
yang menarik.
12. Acara Warung
Demokrasi dapat
menjelaskan
tentang
permasalahan yang
terjadi.
13. Acara Warung
Demokrasi dapat
menginspirasi anda
mengenai dunia
|
![]() 58
Background/Setting
perpolitikan.
14. Acara Warung
Demokrasi dapat
menjawab tentang
permasalahan
politik yang terjadi.
15. Acara Warung
Demokrasi dapat
membangun
pikiran positif
dalam menaggapi
permasalahan yang
terjadi.
16. Acara
Warung
Demokrasi
dapat
menyatukan antara
pemikiran
masyarakat dengan
penjelasan-
penjelasan
yang
diberikan.
17. Acara
Warung
Demokrasi
|
![]() 59
mendidik
dan
brguna bagi anda.
18. Acara Warung
Demokrasi dapat
menjadi acuan
dalam
mendapatkan
bimbingan politik.
19. Anda setuju dengan
pemikiran yang
diberikan
oleh
acara
Warung
Demokrasi.
20. Dekorasi
dalam
setiap
acara
Warung Demokrasi
menarik
|