63
Perubahan sikap
tidak
akan terjadi jika komunikan
secara sadar
menolak
menerima pesan tersebut.
Burhan Bungin
(2009)
mengatakan bahwa teori SOR
ini adalah
kelanjutan dari teori
hipodermik
atau jarum suntik.
Teori jarum suntik
sendiri
mengemukakan bahwa pesan yang dikirim oleh
media seolah-olah
langsung
disuntikkan
kepada
audiens,
sehingga audien
menerima
secara
langsung apa yang disuntikkan oleh media.
Dalam masyarakat
massa, stimulus-respons
diasumsikan bahwa
pesan informasi
telah
disiapkan
oleh
media dan didistribusikan secara
sistematis dan dalam skala yang luas.
2.2.6
Teori Individual Differences
Peneliti kemudian
memutuskan untuk menggunakan
teori
individual
differences,
yang
merupakan
pengembangan
dari
model
S-O-
R,
khalayak
dalam
menerima pesan
dianggap
bersikap
pasif,
namun
De
Fleur
kemudian
melakukan
modifikasi
terhadap
model tersebut dengan
teorinya
yang
disebut
perbedaan
individual
dalam komunikasi
massa
atau
yang
biasa
disebut dengan
individual
differences.
Jadi
teori
ini
menelaah perbedaan-perbedaan di antara individu-individu sebagai
sasaran
media
massa
ketika
mereka diterpa
sehingga
menimbulkan
efek
tertentu.
Selain
itu,
teori
ini
juga berhubungan dengan
konsep
persepsi
yang juga menjadi landasan konsep dan teori dalam penelitian ini.
|