![]() 31
tidak
terlalu banyak efek
film yang bisa dimasukan.
Alternatif
lain dalam proses
pembuatan
film
ini
adalah video yang
merupakan
media
baru
dalam
pembuatan
film.
Film
Televisi mulai banyak diproduksi di Indonesia pada awal tahun
1995 yang dipelopori oleh SCTV. Hal ini dilakukan untuk menjawab kejenuhan
masyarakat
atas
sinetron.
Sejak saat
itu
banyak
film televisi
yang
bermunculan.
Hampir semua stasiun TV memiliki plot waktu setiap minggunya untuk
penayangan film televisi. Contohnya di SCTV terdapat slot acara Gala sinema, di
Trans TV ada slot Bioskop Trans TV dalam negeri dan masih banyak plot acara
lain
yang sejenis di stasiun televisi di
Indonesia. Di Indonesia film televisi sangat
digemari terutama film televisi dengan tema percintaan remaja dan film televisi
dengan
tema
religius.
Berikut
adalah
perbedaan
Film
Televisi
(FTV)
dengan
Film Layar Lebar:
1)
Film
televisi
diproduksi
oleh stasiun
televisi ataupun
rumah
produsi
untuk disiarkan
melalui televisi,
film bioskop dibuat
untuk ditayangkan di
bioskop.
2)
Proses pembuatan film televisi lebih singkat daripada film layar lebar.
3)
Biaya pembuatan film televisi lebih murah daripada film layar lebar.
4)
Cara
menonton
film
televisi
berbeda
dengan film
layar
lebar karena
saat
menonton
film layar
lebar
tidak
terdapat
iklan
seperti
halnya
saat
menonton film televisi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Film_televisi, 14/03/2011)
|