Home Start Back Next End
  
33
2.
Slogan, bahasa, akronim, dan perkataan.
3.
Pembentukan
peranan
secara
hati
hati,
program
pelatihan,
pengajaran,
dan
pelatihan
oleh para manajer dan supervisor.
4.
Penghargaan ekspisit, symbol status (misalnya gelar), dan criteria promosi.
5.
Cerita, legenda, dan mitos mengenai suatu peristiwa dan orang –orang penting.
6.
Aktivitas,
proses,
atau
hasil
organisasiyang
juga
diperhatikan,
diukur,
dan
dikendalikan
pimpinan.
Para
karyawan cenderung
member
perhatian
pada
penyelesaian pekerjaan
yang tepat waktu ketika senior manajemen menggunakan penyelesaian pekerjaan tepat
waktu untuk mengukut kualitas pelayanan pelanggan.
7.
Reaksi pimpinan terhadap insiden yang kritis dan krisis organisasi.
8.
Struktur organisasi dan aliran kerja. Struktur hierarkis
cenderung
menanamkan orientasi
terhadap pengendalian dan otoritas dibandingkan organisasi yang horizontal.
9.
Sistem
dan
prosedur organisasi. Sebuah
organisasi dapat
mempromosikan
prestasu
dan
kompetisi melalui penggunaan kontes penjualan.
10.
Tujuan
organisasi
dan
criteria
gabungan yang
digunakan
untuk
rekruitmen,
seleksi,
pengembangan, promosi, pemberhentian, dan pengunduran diri karyawan.
2.6
Pengertian Budaya Organisasi
Dunia
pendidikan
mengistilahkan
budaya
organisasi dengan
kultur
akademis
yang
pada
intinya mengatur
pendidik
agar mereka memahami
bagaimana seharusnya
bersikap
profesinya,
beradaptasi terhadap
rekan kerja dan
lingkungan
kerjanya serta
berlaku
reaktif
terhadap
kebijakan
pimpinannya sehingga
terbentuklah
sebuah
sistem
nilai,
kebiasaan
(habits),
citra akademis, etos kerja yang
terinternalisasikan
dalam
kehidupannya
sehingga
mendorong adanya apresiasi dirinya terhadap peningkatan
prestasi kerja
baik
terbentuk oleh
lingkungan
organisasi
itu sendiri
maupun
dikuatkan
secara
organisatoris
oleh
pimpinan
akademis
yang
mengeluarkan
sebuah kebijakan
yang
diterima
ketika seseorang
masuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter