Home Start Back Next End
  
35
2.6.1
Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Nevizond Chatab (2007, p11), budaya organisasi dapat berfungsi sebagai:
a.   Identitas, yang merupakan ciri atau karakter organisasi
b.   Kohesi sosial atau peringkat atau pemersatu seperti bahasa Sunda yang bergaul dengan
orang Sunda, sama hobi olahraganya
c.
Sumber, misalnya inspirasi
d.   Sumber penggerak dan pola perilaku
e.   Kemampuan meningkatkan nilai tambah, seperti adanya aqua sebagai teknologi baru
f.
Pengganti formalisasi, seperti olahraga rutin Jumat yang tidak dipaksa
g.   Mekanisme adaptasi terdahap perubahan seperti adanya rumah susun
h.   Orientasinya
seperti
konteks
tinggi
(kata
kata
menjadi
jaminan),
konteks
rendah
(tertulis 
menjadi 
penting) 
dan 
konteks 
rendah 
(karena 
diikuti 
tertulis) 
dengan
subkonteks
Sopiah
(2008,
pp129-130)
mengkutip
dari
luthans
(2007),
beberapa
karakteristik
penting budaya organisasi mencakup sebagai berikut:
a.   Keteraturan  perilaku  yang  dijalankan,  seperti  pemakaian  bahasa,  terminology,  dan
ritual.
b.   Norma, seperti standar perilaku yang ada pada suatu organisasi atau komunitas.
c.
Nilai 
yang 
dominan  seperti 
kualitas 
produk 
yang  tinggi, 
tingkat 
absensi 
rendah,
produktivitas dan efisiensi tinggi, juga disiplin kerja.
d.   Folisofi, seperti visi.
e.   Aturan, seperti sanksi yang tegas.
f.
Iklim organisasi, seperti cara anggota organisasi saling berinteraksi.
2.6.2 
Proses Budaya Organisasi
Proses 
budaya 
organisasi 
dapat 
dipandang 
dari 
terbentukya 
atau 
terciptanya,
dipertahankan 
atau 
dipelihara 
dan 
diubah 
atau 
dikembangkannya 
budaya 
organisasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter