Home Start Back Next End
  
62
Sedangkan
menurut
Ruky
(2002,
p210)
pendekatan
penilaian
kinerja
berdasarkan
kajian input-proses-output sebagai berikut:
Kinerja berorentasi input.
Sistem
ini
merupakan
cara
tradisional yang
menekankan
pada
pengukuran
atau
penilaian
ciri-ciri
kepribadian
karyawan.
Karakteristik yang
banyak
dijadikan
objek
pengukuran adalah misalnya
kejujuran,
ketaatan,
disiplin,
loyalitas,
kreativitas,
adaptasi, komitmen sopan santun dan lain-lain.
Kinerja berorientasi proses.
Melalui sistem ini,
kinerja atas
prestasi karyawan diukur
dengan cara menilai sikap
dan perilaku seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Kinerja berorientasi outout.
Sistem ini
biasa
juga
disebut
sistem
manajemen
kinerja
yang
berbasiskan
pencapaian sasaran
kerja
individu.
Sistem
ini memfokuskan
pada
hasil yang
diperoleh atai dicapai oleh karyawan. Sistem
ini
berbasis
pada metode manajemen
kinerja berbasiskan pada konsep manajemen berdasarkan sistem.
Sedangkan
menurut
Rusell
(2003,
p135)
ukuran
ukuran
kinerja
yaitu
sebagai
berikut:
1.   Quantity of Work
:Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan.
2.   Quality of Work
:Kualitas kerja
yang dicapai
berdasarkan syarat – syarat kesesuaian
dan kesiapannya.
3.   Job Knowledge
:Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaanya dan keterampilannya.
4.   Creativeness
:Keaslian
gagasan
gagasan
yang
dimunculkan
dan
tindakan
tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
5.   Coope®ation
:Kesediaan  untuk  bekerjasama  dengan  orang 
lain  atau  sesama
anggota organisasi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter