70
berfungsi
sebagai
fasilitator
tumbuhnya
komitmen bersama
sebagai
mekanisme
pembuat
makna
dan kendali
yang memandu
dan
membentuk
sikap
serta
perilaki
para
karyawan.
Pengelolaan
yang
baik
atas
budaya
organisasi akan
bisa
mempengaruhi
tercapainya
kinerja
karyawan
yang
tinggi.
Sedangkan
Robbins
(2003) menyatakan bahwa
pengaruh
sosialisasi
pada
kinerja karyawan
seharusnya
tidak
dilewatkan,
kinerja
bergantung
pada pengetahuan
akan apa yang harus atau tidak haru dikerjakan. Memahami cara yang benar untuk
melakukan suatu pekerjaan menunjukkan sosialisasi yang benar.
2.10.6
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Di
dalam
jurnal
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Regina
Aditya
Reza
(2010)
dengan
skripsi
berjudul
PENGARUH
GAYA KEPEMIMPINAN,
MOTIVASI
DAN
DISIPLIN
KERJA
TERHADAP
KINERJA
KARYAWAN
PT
SINAR
SANTOSA
PERKASA
BANJARNEGARA
didapat
hasil penelitian
bahwa variabel
Gaya
Kepemimpinan secara
parsial memiliki pengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
Dilihat
dari
perhitungan
yang
telah
dilakukan
diperoleh
nilai
koefisien 0.316
dan
nilai
t-hitung sebesar
3.784 dengan
nilai
signifikansi
sebesar 0.000
tersebut lebih
kecil
dari 0.05
dengan demikian dapat disimpulan variabel
Gaya
Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja.
2.10.7
Pengaruh
Gaya
Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi
Terhadap
Kepuasan
Karyawan serta Kinerja Karyawan
Di
dalam
jurnal
penelitian yang
dilakukan
oleh
Rani
Mariam
(2009)
dengan judul
skripsi
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN MELALUI
KEPUASAN
KERJA
KARYAWAN
STUDI
PADA
KANTOR
PUSAT PT.
ASURANSI
JASA
INDONESIA
(PERSERO)
didapat
hasil
penelitian bahwa
budaya
organisasi
dan gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
dalam
meningkatkan
kinerja
karyawan.
Pengaruh
dari
gaya
kepemimpinan
terhadap
kepuasan kerja adalah signifikan
dan positif dengan signifikansi
<
0,05
yaitu sebesar 0,0001
|