29
VHDL yang
digunakan
saat
ini
sebenarnya berasal dari
Departemen
Pertahanan
USA
untuk
mendokumentasikan
sifat-sifat
dari ASIC yang
terdapat
pada peralatan yang dipasok. Bisa dibilang VHDL pernah dikembangkan sebagai
sebuah
alternatif
yang
cukup
besar,
dan
kompleks
jika
dilihat
dari
keseluruhan
implementasi. Sebuah
ide pertama
muncul adalah
membuat
logic
simulator
yang
dapat
membaca
kode VHDL.
Tahapan
berikutnya
adalah
pengembangan
dari
perangkat
sintesa
logika
yang
dapat
membaca BHDL,
yang
memberikan
output
definisi implementasi dari rangkaian. Sintesa yang lebih modern dapat
menjangkau RAM, counter, dan blok aritmatik
dari kode dan implementasi
menurut keinginan pengguna.
VHDL
banyak
meminjam dari
bahasa
pemrograman
Ada,
baik
secara
konsep dan syntax. VHDL dibangun untuk mendukung paham parallel dari
sebuah
rancangan
perangkat
keras,
dan
memiliki syntax
yang
berbeda
dibandingkan Ada. Seperti Ada, VHDL diketikan dan tidak case sensitive.
Banyak
fitur dari VHDL
yang tidak ada pada Ada seperti operator Boolean
yang
meliputi nand dan nor. Selain itu VHDL juga mendukung index secara ascending
dan descending.
VHDL
mendukung
file input
dan output, yang dapat digunakan sebagai
general-purpose language untuk menjalankan proses. Beberapa kompiler VHDL
juga
mendukung
kode
binary. VHDL tidak
case
sensitive, sehingga tidak ada
perbedaan antara penggunaan huruf besar dan kecil.
|