Home Start Back Next End
  
33
gambar tadi menjadi sebuah kesatuan yang kontinyu dan lebih
kompleks.
3.
Pengoperasian lebih kompleks
Pengoperasian televisi lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan
orang. Peralatan yang digunakan pun lebih banyak, lebih rumit, dan
harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan/atau terlatih.
Dapat disimpulkan bahwa televisi merupakan sebuah media massa yang
sifatnya mendayagunakan gabungan
dari gambar dan suara, berfokus pada
tayangan gambar, dan melembaga, sesuai dengan karakteristik media massa yang
telah dijelaskan oleh Cangara.
Selain itu, berikut pendapat Tunjung Riyadi dalam artikelnya di jurnal
Humaniora mengenai televisi dalam media massa. 
“Mengupas televisi dari sisi media massa berarti berfokus pada aspek
audiens
yang menjadi kajiannya. Membandingkan media televisi dengan
media lain merupakan salah satu jalan termudah untuk memahami
karakteristiknya. Penonton televisi mempunyai karakteristik yang unik.
Mereka tersebar dimana-mana dan mempunyai selera yang beragam.
Mereka punya pilihan menonton saluran yang disukai. Hal ini beda
dengan penonton film di bioskop. Sekali datang ke biokop mereka harus
berkonsentrasi penuh dalam ruang yang benar-benar disiapkan untuk
menonton dalam kondisi senyaman mungkin.
Dengan menyadari berbagai macam sifat para  penonton ini,
perancang program dituntut mampu memenuhi kebutuhan semua
khalayak. Strategi yang dilakukan biasanya adalah menentukan satu
sasaran pemirsa yang memiliki banyak kesamaan  keinginan. Ini
tercermin dari kesamaan usia penonton, gender, tingkat ekonomi dan 
insight  psikografinya. Lebih mudahnya mengetahui target audien dari
sisi geografi, demografi dan psikografi.”
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter