34
r = Reference (rujukan)
c = Context (konteks)
Berdasarkan rumusan diatas dapat diartikan bahwa relasi atau hubungan
semiotika dari suatu subjek tertentu harus melihat atau mempertimbangkan
tanda, tafsiran atau makna, efek atau kira-kira pengaruh apa yang ditimbulkan,
rujukan atau referensi atau landasan penafsiran suatu makna dan pengaruhnya,
yang berdasarkan konteks tertentu (diciptakan atau dikonstruksikan). Secara
garis besar semiotik digolongkan menjadi tiga konsep dasar, yaitu semiotik
pragmatik (semiotic pragmatic), semiotik sintatik (semiotic syntactic), dan
semiotik semantik (semiotic semantic).
1.
Semiotik Pragmatik (semiotic pragmatic)
Semiotik Pragmatik menguraikan tentang asal usul tanda, kegunaan tanda
menurut yang menerapkan tanda tersebut dan bagi yang
menginterpretasikannya, serta makna atau efek tanda tersebut
bagi yang
menginterpretasikan makna tanda terebut.
2. Semiotik Sintaktik (semiotic syntactic)
Semiotik Sintaktik menguraikan tentang kombinasi tanda tanpa memperhatikan
maknanya ataupun hubungannya terhadap perilaku subyek. Semiotic. Jadi
semiotik ini mengabaikan perngaruh atau tidak memperhatikan dampak yang
dialami oleh subyek yang menginterpretasikan tanda tersebut.
|