10
Sudjianto (2004,hal.181) menerangkan joshi ????
adalah kelas kata yang
termasuk fuzokugo yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukkan hubungan antara
kata tersebut dengan kata lain serta untuk menambah arti kata tersebut lebih jelas lagi.
Kelas kata Joshi tidak mengalami perubahan bentuknya. sering diterjemahkan sebagai
kata bantu atau partikel, karena terdiri dari dua buah
kanji
yaitu jo ???
atau juga
dapat dibaca tasukeru yang berarti membantu atau menolong, dan kanji shi ??? yang
memiliki makna yang sama dengan kotoba
yang berarti kata. Hal ini dipengaruhi oleh
penerjemahan kata joshi kedalam bahasa Inggris. Di dalam kamus bahasa Jepang-
Inggris, istilah joshi sering diterjemahkan menjadi particle, kemudian particle ini
diterjemahkan lagi kedalam bahasa Indonesia menjadi partikel. Kawashima (1992,hal.1)
menjelaskan bahwa partikel bahasa Jepang selalu terletak setelah verba, adjektiva,
adverba dan nomina. Akan tetapi, partikel lebih sering diletakkan setelah nomina (kata
benda ) daripada diletakkan setelah verba, adjektiva maupun adverba.
2.2.2 Jenis-jenis Joshi.
Menurut Sudjianto (2000,hal.4) terdapat perbedaan mendasar dalam
mengelompokkan jenis-jenis joshi. Para ahli ada yang mengelompokkan joshi menjadi
empat jenis. Yaitu kakujoshi ,setsuzokujoshi, fukujoshi dan shuujoshi sebagai jenis-jenis
joshi.
Tetapi , para ahli lainnya mengelompokkan joshi menjadi enam jenis, para ahli
tersebut menambahkan kantoujoshi dan kakarijoshi disamping keempat jenis partikel
yang telah disebutkan ( kakujoshi ,setsuzokujoshi, fukujoshi dan shuujoshi ). Disamping
|