54
yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan
mencapai puncak kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika
Serikat, genre
musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and Roll
melahirkan berbagai macam subgenre
yang secara keseluruhan dikenal
sebagai musik rock.
Ciri khas Rock and Roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya
dipadu dengan lirik. Rock and
Roll menggunakan beat
yang didasarkan
salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen
backbeat
yang hampir selalu diisi pukulan snare
drum. Versi klasik dari
rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik,
dan drum set. Kepopuleran Rock and Roll secara massal dan mendunia
ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and Roll
bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya
berpakaian, dan bahasa.
Sejak dilahirkan pada awal dekade 1950-an hingga awal tahun 1960-
an, musik rock and roll ikut melahirkan dansa gaya baru. Anak-anak muda
merasakan ritme
backbeat Rock and Roll yang tidak monoton sangat
cocok untuk menghidupkan kembali dansa gaya jitterbug
yang sempat
populer di era big band. Sejak pertengahan tahun 1960-an, istilah "Rock
and Roll" menjadi cukup disebut "rock". Sejak itu pula secara berturut-
turut muncul berbagai genre
dansa, mulai dari twist, funk, disco,
hingga
house dan techno.
Pada tahun 1954, Elvis Presley merekam lagu hit "That's All Right
|