Home Start Back Next End
  
14
2.3 Teori Drama
Drama dalam masyarakat kita dapat
dibagi menjadi dua definisi, yaitu definisi
dalam arti luas dan definisi dalam arti sempit (Wiyanto, 2002, hal.3). Drama dalam
arti luas adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan
di depan khalayak atau orang banyak. Drama dalam arti sempit adalah kisah hidup
manusia di dalam masyarakatnya, yang diproyeksikan ke atas panggung, disajikan
dalam bentuk dialog dan gerak berdasarkan naskah dan didukung oleh tata panggung,
lampu, musik, tata rias serta busana yang dikenakan.
Menurut Wiyanto (2002, hal.4), drama termasuk salah satu jenis seni karena di
dalamnya terdapat berbagai keindahan yang dapat dinikmati oleh para penontonnya.
Seni drama adalah satu-satunya jenis seni yang paling kompleks karena
pembuatannya memerlukan keterlibatan berbagai seniman, seperti sastrawan (untuk
mengerjakan naskah drama), pemain (para aktor
atau aktris pemain drama),
komponis (untuk mengerjakan musik latar drama), dan pelukis (untuk mengerjakan
tata rias dan panggung drama).
2.3.1 Jenis Drama
Wiyanto (2002, hal.7) mengatakan bahwa ada banyak macam jenis drama
sesuai dengan dasar yang digunakan. Tiga diantara banyak macam itu adalah
pembagian drama berdasarkan penyajian lakon, drama berdasarkan sarana, dan
drama berdasarkan keberadaan naskah.
Berdasarkan penyajian lakon, antara lain: drama tragedi, drama komedi, drama
tragekomedi, opera, melodrama, farce, tablo, dan sendratari. Berdasarkan sarana,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter