10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Teori-teori Dasar / Umum
2.1.1
Pengertian Komunikasi
Secara etimologi, komunikasi berasal dari kata latin, yaitu cum, kata depan yang
artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units, kata bilangan yang berarti satu. Dua
kata tersebut membentuk kata benda communio, yang dalam bahasa inggris disebut
dengan communion, yang berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan,
pergaulan, atau hubungan. Karena untuk melakukan communion diperlukan usaha dan
kerja. Kata communion dibuat kata kerja communicate
yang berarti membagi sesuatu
dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan sesuatu dengan seseorang, memberi-
tahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan,
berteman. Jadi, komunikasi berarti pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukar
pikiran atau hubungan. (Hardjana (2003) dalam Nurjaman dan Umam, 2012:35).
Dennis Murphy dalam buku Better Business Communication
(Nurjaman dan
Umam, 2012:36)
Communication is the whole process used to reach other minds.
(Komunikasi adalah seluruh proses yang digunakan untuk mencapai
pikiran-pikiran orang lain).
|
11
Adapun menurut Harwood dalam buku Nurjaman dan Umam, (2012:36)
mengatakan
Communication is more technically defined as a process fot
conduction the memories.(Komunikasi didefinisikan secara lebih
teknis sebagai suatu proses untuk membangkitkan kembali ingatan-
ingatan).
2.1.2
Pengertian Komunikasi Massa
Pengertian komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner
yang dikutip dalam Rakhmat, (2003:188) yakni komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut
dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa.
(Ardianto, et al, 2007:3)
Gerbner (1967) juga mendefinisikan komunikasi massa dalam Rakhmat,
(2003:188) menyebutkan yakni :
Mass communication is the tehnologically and institutionally based
production and distribution of the most broadly shared continuous flow of
messages in industrial societies. (Komunikasi massa adalah produksi dan
distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang
kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri).
(Ardianto, et al, 2007:3)
Dari definisi Gerbner diatas tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu
produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan
kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap.
|
12
Menurut Jay Black dan Frederic C. Whitney (1998) dalam buku Nurudin
(2007:12) menyatakan bahwa
Mass communication is a procces whereby mass-produced message are
transmitted to large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers.
(Komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang di
produksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima
pesan yang luas, anonym, dan heterogen).
2.2
Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas
2.2.1
Pengertian Public Relations
Public Relations merupakan bidang yang secara fungsional menjalankan aktifitas
komunikasi didalam suatu organisasi. Dalam menjalankan fungsinya Public Relations
berorientasi kepada publik internal dan eksternal.
Banyak definisi yang ditujukan untuk Public Relations
diantaranya Scott M.
Cutlip, Aleen H. Center dan Glen M. Broom (2000), dalam bukunya Effective Public
Relations definisi Public Relations, yakni :
Public Relations is the management function which evaluate public
attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or an
organization with the public interest, and plans and executes a program of
action to earn public understanding an acceptances.(Public Relations
adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik,
mengindetifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu
atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana
kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan) (Ardianto, 2011:8).
Dikutip dari Jurnal Aryanti Puspokusumo (2011), Public Relations
menurut
Jefkins (Jefkins & Yadin, 2004) didefinisikan sebagai semua bentuk komunikasi yang
|
13
terencana, anatara satu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Dari pengertian diatas, dapat saya simpulkan bahwa Public Relations merupakan
suatu bentuk komunikasi
dan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara
hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan para publiknya, sehingga
timbul pengertian dan pengakuan dari publik, dimana hal tersebut dapat menentukan
sukses atau gagalnya suatu organisasi.
2.2.2
Publikasi
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008:1110)
publikasi (pub.li.ka.si)
adalah pengumuman atau penerbitan. Memublikasikan (me.mub.li.ka.si) adalah
mengumumkan, menerbitkan, menyiarkan atau menyebarkan.
Publikasi berbeda dengan publisitas. Banyak orang yang menyamakan
pengertian dari kedua kata ini. Menurut Lesly (1992:6) dalam buku Iriantara (2011:190)
menyatakan publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk
mencapai tujuan lewat media tertentu untuk kepentingan tertentu dari organisasi dan
perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media.
Berdasarkan penjabaran di atas, penulis memiliki kesimpulan bahwa publikasi
merupakan suatu kegiatan dalam menyebarkan informasi. Sedangkan publisitas
merupakan suatu penyebaran pesan.
|
14
2.2.3
Pengertian Social Media
Menurut Chris
Brogan
(2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social
Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online
mendefinisikan
Social media sebagai berikut:
Social media is a new set of communication and collaboration tools that
enable many types of interactions that were previously not available to the
common person. (Sosial media adalah satu set baru komunikasi dan alat
kolaborasi yang memungkinkan banyak jenis
interaksi
yang sebelumnya
tidak tersedia untuk orang biasa).
Social media menurut Dailey (2009:3) adalah konten online yang dibuat
menggunakan teknologi penerbitan yang sangat mudah diakses dan terukur. Paling
penting dari teknologi ini adalah terjadinya pergeseran cara mengetahui orang, membaca
dan berbagi berita, serta mencari informasi dan konten. Ada ratusan saluran social media
yang beroperasi di seluruh dunia saat ini, dengan tiga besar facebook, LinkedIn, dan
twitter. (Badri, 2011:132)
2.2.4
Karakteristik Social Media
Menurut Hadi Purnama (2011:116) social media mempunyai beberapa
karakteristik khusus diantaranya :
1.
Jangkauan (reach): daya jangkauan social media dari skala kecil hinga khalayak
global.
|
15
2.
Aksesibilitas (accessibility): social media lebih mudah diakses oleh publik
dengan biaya yang terjangkau.
3.
Penggunaan (usability): social media relatif mudah digunakan karena tidak
memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
4.
Aktualitas (immediacy): social media dapat memancing respon khalayak lebih
cepat.
5.
Tetap (permanence): social media dapat menggantikan komentar secara instan
atau mudah melakukan proses pengeditan.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan karakteristik social
media karena pembahasan ini membahas mengenai twitter
yang merupakan social
media, dan bagaimana twitter mendukung kinerja Public Relations
TRANS TV dalam
melakukan publikasi terhadap program-program baru TRANS TV.
Dan bagaimana
karateristik ini mendukung pemakaian twitter oleh followers-nya saat ini.
2.2.5
Jenis Social Media
Menurut Mayfield yang di kutip oleh Muhammad Badri (2011:133)
menyebutkan saat ini ada tujuh jenis social media, namun inovasi dan perubahan terus
terjadi. Social media yang ada saat ini :
1.
Jejaring sosial seperti facebook, myspace dan bebo. Situs ini memungkinkan orang
untuk membantu halaman web pribadi dan terhubung dengan teman-temannya untuk
bebagi konten komunikasi.
|
16
2.
Blog, merupakan bentuk terbaik dari media sosial, berupa jurnal online dengan
pemuatan tulian terbaik, yaitu tulisan terbaru ada di halaman terdepan.
3.
Wikis seperti Wikipedia
dan ensiklopedia online website. Wikis memperoleh siapa
saja utuk mengisi atau mengedit informasi didalamnya, bertindak sebagai sebuah
dokumen atau database komunal.
4.
Podcasts, menyediakan file-file
audio
dan video
dengan berlangganan melalui
layanan seperti Itunes dari Apple.
5.
Forum, area untuk diskusi online, seputar topik dan minat tertentu. Forum sudah ada
sebelum media sosial dan menjadi komunitas online yang kuat dan populer.
6.
Komunitas konten seperti flickr (untuk berbagi foto), del.icio.us (link bookmarked)
dan youtube (video). Komunitas ini mengatur dan berbagi jenis konten tertentu.
7.
Microblogging, situs jejaring sosial dikombinasikan blog, dimana sejumlah kecil
konten (update) didistribusikan secara
online
dan melalui jaringan mobile phone,
twitter adalah pemimpin layanan ini.
Dari definisi
di atas peneliti
menarik kesimpulan bahwa
social media
mempunyai jenis-jenis
yang beraneka ragam dan mempunyai fungsi serta cara
penggunaan yang berbeda-beda. Tetapi masih dengan tujuan yang sama untuk bertukar
informasi dan mudah untuk diakses. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan twitter
sebagai bahan penelitian.
|
17
2.2.6
Pengertian Twitter
Menurut Chris
Brogan
(2010:99) dalam bukunya yang berjudul Social
Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online
mendefinisikan
twitter sebagai berikut:
Twitter is a great place to share ideas, an idea bank, a place to gather
information, to inspire thoughts, or to see what your friends are doing.
(Twitter adalah tempat yang tepat untuk berbagi ide, bank gagasan, tempat
untuk mengumpulkan informasi, untuk menginspirasi pikiran, atau
untuk
melihat apa yang teman anda lakukan)
Twitter merupakan mikroblog
paling populer di Indonesia. Mikroblog ini
memunkinkan pengguna untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan
(tweets), berupa teks maksimal 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil
pengguna. (Muhammad Badri, 2011:140)
Dari pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa twitter merupakan suatu
mikroblog yang mampu tempat yang tepat untuk berbagi ide (gagasan) dan memberikan
pembaruan informasi singkat secara terus menerus kepada penggunannya.
Keterkaitan dalam pembahasan ini peneliti menggunakan twitter karena publikasi
yang dilakukan oleh Public Relations
dengan adanya program-program baru TRANS
TV menggunakan twitter
(@TRANSTV_CORP). Hal ini juga disadari oleh pihak
TRANS TV bahwa saat ini teknologi sudah sangat berkembang dan muncul aplikasi-
aplikasi media baru yang dapat membantu dalam menyebarkan pembaruan informasi
kepada khalayak khususnya para followers (pengikut) selain itu penggunaan twitter di
Indonesia semakin meningkat, sehingga penyebaran informasi lewat twitter
terbilang
efektif dan efesien dibanding media lainnya.
|
![]() 18
2.2.7
Kognitif
Dalam buku J.Paul Peter dan Jerry C.Olson yang berjudul Consumer Behavior
and Marketing Strategy (2009:41-43), menjelaskan kognitif adalah bentuk tanggapan
psikologis yang terdiri dari tanggapan mental (pemikiran). Manusia sudah
mengembangkan sistem kognitif sangat canggih yang mengungkapkan proses mental
yang lebih tinggi, yaitu :
Memahami (Understanding)
Menginterpretasikan
atau menetapkan arti aspek tertentu yang terdapat
dalam sebuah lingkungan.
Mengevaluasi (Evaluating)
Menetapkan apakah suatu aspek lingkungan atau perilaku pribadi
seseorang adalah baik atau buruk, positif atau negatif, menyenangkan
atau tidak menyenangkan.
Merencanakan (Planning)
Menentukan
bagaimana memecahkan suatu masalah untuk mencapai
suatu tujuan.
Menetapkan (Deciding)
Menetapkan bagaimana memecahkan suatu masalah dari sudut pandang
sifat yang relevan, dan mencari alternatif terbaik.
Berpikir (Thinking)
Aktivitas kognisi yang terjadi dalam ke empat proses sebelumnya.
|
19
Fungsi utama dari sistem kognitif seseorang adalah untuk menginterpretasikan,
member makna, dan memahami aspek utama pengalaman pribadi mereka. Untuk
melakukannya, sistem kognitif menciptakan arti simbolis dan subjektif yang mewakili
interpretasi pribadi atas rangsangan yang dihadapi.
Fungsi kedua dari sistem kognitif adalah memproses (memikirkan) interpretasi
atau arti tersebut dalam melakukan tugas kognitif seperti menjabarkan tujuan dan
sasaran, mengembangkan dan mengevaluasi tindakan alternatif yang akan diambil untuk
mencapai tujuan tersebut, memilih tindakan yang akan diambil, serta menjalankan
perilaku.
Jumlah dan intensitas pemprosesan kognitif berbeda untuk setiap situasi,
produk, maupun konsumen. Konsumen tidak selalu terlibat dengan aktivitas kognitif
yang terus menerus. Kenyataannya, beberapa perilaku dan keputusan pembelian hanya
melibatkan pemprosesan kognitif yang minimal.
2.2.7
Tingkatan Kognitif
Benjamin Bloom (1956) dikutip dari jurnal Aly Amer yang berjudul Reflections
on Blooms Revised Taxonomy (2006) membagi kemampuan kognitif manusia ke dalam
6 tingkatan, tetapi saat ini tingkat kognitif tersebut didefinisikan ulang dari salah satu
mantan siswa Bloom, Lorin Anderson, bekerja dengan salah satu mitra Bloom dalam
karya asli pada kognisi, David Krathwohl. 6 tingkatan tersebut yaitu :
|
20
1.
Tingkat Mengingat (Remembering)
Kemampuan untuk mengetahui adalah kemampuan untuk mengenal atau
mengingat kembali sesuatu objek, ide, prosedur, prinsip atau teori yang pernah
ditemukan dalam pengalaman tanpa memanipulasikannya dalam bentuk atau simbol
lain. Kemampuan mengetahui sedikit lebih rendah dibawah kemampuan memahami,
karena itu orang yang mengetahui belum tentu memahami atau mengerti apa yang
diketahuinya.
2.
Tingkat Memahami (Understanding)
Kemampuan
untuk memahami segala pengetahuan yang diajarkan seperti
kemampuan mengungkapkan dengan struktur kalimat lain, membandingkan,
menafsirkan, dan sebagainya. Kemampuan memahami dapat juga disebut dengan istilah
mengerti.
3.
Tingkat Menerapkan (Applying)
Kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip, prosedur atau teori tertentu pada
situasi tertentu. Seseorang menguasai kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh,
menggunakan, mengklasifikasikan, memanfaatkan, menyelesaikan, dan
mengidentifikasikan mana yang sama.
4.
Tingkat Menganalisis (Analyzing)
Usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehinggga
jelas susunannya. Pada aspek analisis, dituntut untuk dapat menguraikan informasi ke
dalam unsur - unsur atau komponen - komponen pembentuknya, memeriksa informasi
tersebut untuk mengembangkan kesimpulan dengan mengidentifikasi motif atau
penyebabnya, dan / atau menemukan bukti untuk mendukung suatu generalisasi.
|
21
5.
Tingkat Mengevaluasi (Evaluating)
Kemampuan seseorang untuk dapat melakukan penilaian terhadap suatu situasi,
nilai-nilai, atau ide-ide. Evaluasi
ialah kemampuan untuk mengambil keputusan,
menyatakan pendapat atau member penilaian berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
6.
Tingkat Menciptakan (Creating)
Kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian yang terpisah menjadi suatu
keseluruhan yang terpadu, atau menggabungkan bagian-bagian sehingga terjelma pola
yang berkaitan secara logis, atau mengambil kesimpulan dari peristiwa-peristiwa yang
ada hubungannya satu dengan yang lainnya.
|
![]() 22
Gambar 2.1 : Visual Comparisonof to taxonomies
Sumber : Dr. Leslie Owen Wilson's Curriculum Pages (
http://www4.uwsp.edu/education/lwilson/curric/newtaxonomy.htm), 5 Juli 2012 pada
pukul 11.15)
|
![]() 23
2.3
Kerangka Berpikir
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Sumber : Peneliti
Variabel X yang pada penelitian ini adalah
publikasi program baru Maret
TRANS TV 2012
melalui social media twitter yang berisikan tentang karateristik dari
social media dengan indikator jangkauan, aksesibilitas, penggunaan, aktualitas, dan
tetap.
Variabel Y pada penelitian ini adalah tingkat kognitif followers yang berisikan
tentang tingkatan kognitif manusia dengan indikator mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, menciptakan.
Variabel X
Social media twitter
dalam
mempublikasikan
program acara baru
Maret 2012
Jangkauan
Aksesibilitas
Penggunaan
Aktualitas
Tetap
Variabel Y
Tingkat kognitif
followers
Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Mengevaluasi
Menciptakan
|