Home Start Back Next End
  
26
II.3.8. Kenyamanan Termal
Kenyamanan termal adalah suatu kondisi termal yang
dirasakan oleh manusia yang dikondisikan oleh lingkungan
dan
benda-benda di sekitar arsitekturnya. Kenyamanan termal dalam
suatu ruangan tergantung dari banyak hal, yaitu suhu, kelembapan
dan kecepatan angin. (Frick, 2008:74).
Faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal menurut Satwiko
(2004) terdiri atas :
1.
Suhu udara.
2.
Kecepatan udara.
3.
Kelembapan udara.
4.
Curah hujan
II.3.9. Standar Kenyamanan Termal
Standar kenyamanan termal berdasarkan Lippsmeir (1997:38) :
1.
Suhu udara
Standar kenyamanan termal untuk suhu yang menyatakan
daerah kenyamanan termal pada bangunan yang
dikondisikan untuk orang Indonesia adalah
MOM : 20
0C
-26
0
C.
2.
Kecepatan Udara
Standar kenyamanan termal untuk kecepatan udara yang
digunakan untuk menyatakan bahwa patokan untuk
kecepatan angin ialah :
6.
0.25 m/s ialah nyaman, tanpa dirasakan adanya gerakan
udara.
7.
0.25 – 0.5 m/s ialah nyaman, gerakan udara terasa.
8.
1.0 –
1.5 m/s aliran udara ringan sampai tidak
menyenangkan.
9.
Diatas 1.5 m/s tidak menyenangkan.
3.
Kelembapan udara
kelembapan udara relative yaitu 20 – 50 %.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter