Home Start Back Next End
  
22
masih di dalam kelompok ataupun orang yang mempunyai
kepentingan kepada kelompok itu. Sifat territorial sekunder adalah
semi publik. Yang termasuk territorial ini adalah sirkulasi di dalam
hotel, toilet, zona servis, dan sebagainya.
3.
Teritorial Umum
Teritorial umum dapat digunakan oleh semua orang dengan
mengikuti aturan-
aturan yang lazim di dalam masyarakat di mana
territorial umum itu berada. Teritorial umum dapat digunakan secara
sementaradalam jangka waktu lama
maupun
singkat. Contoh
territorial umum ini adalah taman, tempat duduk, parkiran, dan
sebagainya. Berdasarkan pemakaiannya territorial umum dapat dibagi
menjadi tiga yaitu Stalls, Turns, dan Uses Space.
a.
Stalls
merupakan suatu tempat yang dapat disewakan dan
dipergunakan dalam jangka waktu tertentu, biasanya berkisar
antara jangka waktu lama dan agak lama. Contohnya adalah kamar
hotel. Kontrol terhadap stalls hanya berbeda dalam jangka waktu
penggunaan saja dan akan berhenti pada saat penggunaan waktu
habis.
b.
Turns
mirip dengan stall, hanya berbeda dalam jangka waktu
penggunaannya saja. Turns dipakai dalam waktu yang singkat,
misalnya tempat antrian.
c.
Use Space
adalah teritori yang berupa ruang yang dimulai dari
titik kedudukan seseorang ke titik kedudukan objek yang sedang
diamati seseorang.   
3.
Kesesakan dan Kepadatan 
Kepadatan dan kesesakan adalah dua dari konsep gejala persepsi manusia
terhadap lingkungannya. Stokols (dalam Arsitektur dan Perilaku Manusia,
2004) menyatakan bahwa kepadatan adalah kendala keruangan (spatial
constraint). Sementara itu, kesesakan adalah respons subjektif terhadap ruang
yang sesak. Kesesakan dan kepadatan saling berhubungan, semakin banyak
jumlah manusia berbanding luasnya ruangan, makin padatlah keadaannya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter