2.6.2
Karakteristik Rekayasa Perangkat Lunak
Perangkat lunak memilki beberapa karakteristik yang beda dengan piranti
keras. Menurut Pressman, (2010), piranti lunak merupakan elemen sistem yang
bersifat logic bukan bersifat fisik. Karakteristiknya adalah :
1.
Piranti lunak dapat dikembangkan dan direkayasa, tetapi tidak dibuat. Biaya
piranti lunak berpusat pada kegiatan perekayasaan piranti lunak tersebut
dimana kualitas yang baik dapat dicapai jika desainnya juga baik.
2.
Piranti lunak tidak mudah rusak atau mengalami penurunan kualitas karena
faktor usia. Tidak seperti piranti keras yang mudah rusak oleh faktor
lingkungan, seperti kepanasan, getaran, terkena debu dan faktor lainnya.
Pada piranti keras apabila terjadi kerusakan maka harus diganti, tetapi pada
piranti lunak jika terjadi kerusakan maka dapat diperbaiki oleh
Software
Maintenance. Kesalahan piranti lunak biasanya dikarenakan kesalahan pada
saat merancang dan menterjemahkan piranti lunak tersebut.
3.
Pada dasarnya perancangan piranti lunak dibuat sebagai komponen yang
dapat dirakit ulang dan dapat dikerjakan berdasarkan pengembangan dari
software sebelumnya.
2.7
Unified Modelling Language (UML)
Menurut Whitten
& Bentley
(2007, p430) adalah sekumpulan pemindahan
konvensi yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem
perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek ( a set of modelling conventions that is
used to specify or describe a software system in terms of objects)
|