Home Start Back Next End
  
19
b.
Pernyataan eksistensi-diri
Orang berkomunikasi untuk menunjukan dirinya eksis. Ketika kita berkomunikasi
dengan orang lain, secara tidak langsung kita ingin menyatakan bahwa kita ada. 
1
Kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan kebahagiaan
Selain untuk membentuk konsep-diri dan menyatakan eksistensi-diri, komunikasi
sosial juga berfungsi sebagai kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan
memperoleh kebahagiaan. Hal ini tidak terlepas dari sifat dasar manusia sebagai
makhluk sosial dimana manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. 
2.
Sebagai komunikasi ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.
Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan
nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin,
marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan
secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal.
3.
Sebagai komunikasi ritual
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun
dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai
dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan,
dan lain-lain. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-
perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti berdoa (salat,
sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara bendera (termasuk
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter