22
larut dalam air digolongkan sebagai mineral admixture
sehingga dicampurkan
bersamaan dengan semen.
Dalam penerapannya zat tambahan yang sering digunakan untuk aplikasi beton
berpori adalah admixture
dengan jenis viscosity modifying admixtures
(VMA) yang
berfungsi untuk meningkatkan workability. Hal ini paling dirasakan pada saat
pengerjaan di kondisi yang panas, menjadikan pasta tidak mudah mengering.
Admixture
untuk memperlambat waktu pengerasan juga dapet digunakan pada
keadaan yang panas. Sedangkan untuk keadaan yang dingin dapat digunakan admixture
untuk mempercepat waktu pengeringan beton dikarenakan suhu udara yang lembab akan
membuat waktu pengeringan beton menjadi lebih lama.
Selain itu juga digunakan admixture
jenis air-entraining, admixture
ini akan
memberikan ketahanan terhadap beku dan cair pada beton, memberikan workability
yang lebih baik serta menambahkan butiran-butiran udara pada beton.
Layaknya penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap beton normal, dengan
menggunakan admixture
berupa bahan-bahan yang sekiranya mungkin berguna untuk
meningkatkan kualitas, kemudahan kerja, ketahanan, serta mutu beton dibutuhkan
penelitian lanjut dengan admixture yang beragam terhadap kecocokan admixture dengan
beton berpori.
Admixture yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
2.5
Abu Terbang (Fly Ash)
Abu terbang atau fly ash
merupakan produk sisa hasil pembakaran batu bara
yang berupa bubuk yang sangat halus
dan memiliki gradasi seragam.
Abu terbang
memiliki sifat yang pozolanic
sehingga sering digunakan sebagai bahan pengganti
|