![]() 25
Tabel 2.3
Mutu Bata Beton (Paving Block)
Mutu
Kuat Tekan (MPa)
Ketahanan aus (mm/menit)
Penyerapan Air
rata-rata maks.
Rata-rata
Minimum
Rata-rata
Maksimum
%
A
40
35
0,090
0,103
3
B
20
17
0,130
0,149
6
C
15
12,5
0,160
0,184
8
D
10
8,5
0,219
0,251
10
Keterangan pada tabel :
MPa = Mega Pascal, 1 MPa = 10,2 kg/cm²
Terdapat beberapa fakor yang mempengaruhi nilai kuat tekan beton berpori, dari
perencanaan
proporsi pembuatan, proses pemadatan sewatu penempatan, serta proses
curing di lapangan. Yang dimaksutkan dengan perencanaan proporsi pembuatan adalah
proporsi dari material-material penyusun beton berpori, yaitu dari segi agregat yang
digunakan
(kualitas dan ukuran dimensi),
jenis admixture yang akan digunakan, dan
khususnya adalah parameter dari jumlah air yang digunakan.
Menambah dimensi agregat
pada campuran beton
akan mengurangi kuat tekan
dari beton berpori, dikarenakan kandungan udara dalam beton semakin besar juga (Jing
dan Guoliang 2003).
Dikarenakan rongga-rongga yang ada pada beton berpori maka
kuat tekan dari beton berpori relatif rendah.
Akan tetapi sebenarnya beton berpori dapat
mencapai kuat tekan yang relatif besar dengan mengorbankan kapasitas porositasnya.
Sehingga semakin tinggi kuat tekan beton maka kemampuan porositas beton tersebut
terhadap cairan akan semakin kecil, jadi apabila semakin kecil kuat tekan beton maka
porositas beton terhadap cairan akan semakin tinggi
(Meiniger 1988).
Dimana porositas
beton dipengaruhi oleh kandungan udara dalam beton berpori.
|