![]() 30
Gambar 2.11
Gambaran Umum Konstruksi Lapisan Perkerasan Beton Berpori
(Sumber: Ferguson 2005)
2.8.3
Geotekstil
Geotekstil terbuat dari serat sintetik yang teranyam membentuk seperti kain
berpori yang fleksibel tersusun secara rapih menggunakan mesin tenun standard ataupun
teranyam secara acak, bahkan bebepara dibuat dengan cara ditenun. Geotekstil
merupakan material yang tembus air baik searah maupun tegak lurus bidangnya. Pada
aplikasinya geotekstil memiliki area yang luas dalam menyelesaikan masalah, akan
tetapi penggunaannya pasti memiliki fungsi paling tidak satu dari empat fungsi
utamanya: pemisah, perkuatan, penyaringan, dan/atau drainase.
Secara garis besar geotekstil terbagi menjadi 2 jenis, yaitu geotekstil woven dan
non-woven. Yang dimaksut dengan woven
adalah jenis geotekstil yang dibuat dengan
susunan rapih teranyam, jenis geotekstil woven memiliki daya kuat tarik dua arah
(vertikal dan horizontal) yang sejajar berdasarkan permukaannya. Selain itu jenis
geotekstil ini memiliki nilai permeabilitas yang sangat rendah serta lebih mudah rusak
dari pada jenis non-woven. Untuk geotekstil jenis non-woven
sendiri memiliki tekstur
seperti layaknya karpet, dimana geotekstil ini teranyam secara acak dan membentuk
Pervious Concrete
Subgrade
Geotextile
Aggregate Subbase
|