Home Start Back Next End
  
12
Dibandingkan dengan beton aspal dan perkerasan bata beton, perkerasan dengan
menggunakan beton berpori memiliki keuntungan berjangka panjang. Walaupun
biaya awal pada beton berpori lebih mahal dibandingkan dengan beton aspal,
tetapi karena kekuatan dan daya tahan beton berpori yang lebih besar
dibandingkan dengan aspal ataupun bata beton, maka menyebabkan biaya
pemeliharaan yang diperlukan pada beton berpori selama umur rencana beton
menjadi lebih kecil.
Kekurangan potensial yang dimiliki adalah:
Kurang baik digunakan untuk perkerasan yang membutuhkan kuat tekan besar
atau lalulintas yang padat, hal ini dikarenakan oleh nilai kuat tekan beton berpori
yang relatif kecil membuat aplikasi beton berpori sebagai perkerasan jalan sangat
terbatas.
Dibutuhkan waktu proses curing yang lebih lama, dimana proses curing beton
berpori harus dilakukan sesegera mungkin dari saat pengecoran dan baru selesai
kurang lebih sekitar 7 hari.
Sensitif terhadap
faktor air semen sehingga dibutuhkan kontrol air yang cermat
karena untuk mengontrol kadar air beton berpori di lapangan sangatlah sulit,
terlebih pada keadaan cuaca yang panas atau terlalu dingin.
Kurangnya standarisasi mengenai beton berpori dalam bidang pengujian, metode
serta perencanaan di Indonesia.
Memiliki spesifikasi khusus dan cara instalasi khusus, sehingga dibutuhkannya
tenaga yang sudah ahli dalam melakukannya menjadikan pengeluaran awal lebih
mahal dari pada beton normal.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter