![]() 13
Perkerasan beton berpori membutuhkan kedalaman yang lebih besar saat
pemasangan, sebagai tempat untuk menampung air hujan dan juga meningkatkan
ketebalan perkerasan beton berpori untuk alasan kekuatan
Tabel 2.1 Aplikasi Awal Beton Berpori di Florida, Amerika Serikat
Nama
Tanggal instalasi
Lokasi
Royal Building
1976
Cape Coral
1492 Colonial
1978
Fort Meyers
Palm Frond
1980
North Fort Meyers
Witch's Brew Restaurant
1982
Naples
Hampton Inn
1984
North Fort Meyers
(Sumber : Ferguson 2005)
2.4
Komposisi Beton Berpori
Seperti halnya beton normal komposisi yang digunakan untuk beton berpori
tidak jauh berbeda,
dimana material umum yang digunakan tetaplah semen, agregat,
admixture
dan air.
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam proses pembuatan beton
berpori adalah:
2.4.1
Agregat
Agregat adalah butir-butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lain, berasal
dari alam maupun buatan yang berbentuk mineral padat berupa ukuran besar maupun
kecil. Agregat sendiri merupakan komponen utama dari berbagai macam konstruksi,
mulai dari konstruksi struktural yang menggunakan beton sampai dengan infrastruktur
perkerasan jalan.
Sebagai perkerasan,
agregat sendiri berkisar 90
95%
berdasarkan
persentase berat keseluruhan dan 75 85% dari persentase volume perkerasan. Sehingga
kualitas dari pekerjaan struktur dan infrastruktur seperti beton dan perkerasan jalan
ditentukan dari sifat agregat dan hasil campuran agregat dengan material lain.
Pada
|