Home Start Back Next End
  
37
Gerakan reformasi pada tahun 1998 telah memicu perkembangan industri
media massa khususnya televisi. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat
terhadap informasi semakin bertambah. Menjelang tahun 2000 muncul hampir
secara serentak lima televisi swasta baru (Metro Tv, Trans, TV7, Lativi, dan
Global Tv) serta beberapa televisi daerah. Tidak ketinggalan pula munculnya
televisi berlangganan yang menyajikan berbagai program dalam dan luar negeri.
Setelah Undang-Undang Penyiaran disahkan pada tahun 2002, jumlah televisi
baru di Indonesia diperkirakan akan terus bermunculan khususnya di daerah yang
terbagi dalam empat kategori yaitu, televisi public, swasta, berlangganan dan
komunitas. Kini penonton televisi Indonesia benar-benar memiliki banyak pilihan
untuk menikmati berbagai program televisi. (Morrisan, 2011:10)
B. Fungsi Televisi
Tiga pokok fungsi televisi, yaitu sebagai berikut:
1.
Fungsi Penerangan (The Information Function)
Televisi merupakan media yang mampu menyiarkan informasi yang amat
memuaskan. Hal ini disebabkan dua factor yang terdapat didalamnya, yaitu:
“Immediacy”
dan “Realism”. Immediacy mencakup pengertian langsung dan
dekat. Peristiwa yang disiarkan stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh
pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung, seolah-olah mereka berada di tempat
peristiwa itu terjadi. Sedangkan, Realism
mengandung makna kenyataan, dimana
televisi menyiarkan informasi secara audio visual sesuai dengan fakta.
2.
Fungsi Pendidikan (The Educational Function)
Sebagai media massa, televisi merupakan sarana yang ampuh untuk
menyiarkan acara pendidikan kepada khalayak yang jumlahnya begitu banyak
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter