11
3.
Offer informative feedback (Umpan balik yang informatif)
Untuk setiap tindakan yang dilakukan oleh user,
hendaknya diberikan
sebuah umpan balik. Dalam hal ini, umpan balik dapat dibagi, misalnya
untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat
diberikan umpan balik yang lebih sederhana, sedangkan untuk tindakan
yang penting, sebaiknya diberikan umpan balik yang lebih substansial.
4.
Design dialogs to yield closure (Dialog untuk sebuah keadaan akhir)
Urutan tindakan harus diatur ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki
bagian awal, tengah dan akhir. Melalui umpan balik yang informative
tersebut, akan memberikan sinyal bahwa user
telah mencapai akhir dan
sebagai indikator untuk menyiapkan tindakan berikutnya. Contohnya pada
sebuah website
penjualan online, yang memindahkan user
dari pemilihan
produk ke bagian kasir dan diakhiri dengan konfirmasi transaksi.
5.
Prevent errors (Mencegah kesalahan)
Sebisa mungkin, perancangan sistem diusahakan dapat mencegah user
melakukan kesalahan yang fatal. Jika kesalahan terjadi, rancangan antar
muka harus dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan menawarkan
mekanisme yang sederhana dan memudahkan user
dalam pembenaran
kesalahan yang dilakukan. Misalnya pada saat user mengisi biodata, bila
terjadi kesalahan dalam pengisian alamat, maka user tidak harus lagi mulai
melakukan pengisian dari awal, tetapi hanya perlu memperbaiki kesalahan
|