BAB II 
DATA DAN ANALISA
2.1 Data kasus
2.1.1 pengertian UFO dan Alien
UFO adalah akronim dari Undentifed Flying Object. Pengertian
merujuk kepada seluruh fenomena benda terbang di udara yang tidak
lazim dan tidak dapat di jelaskan. Dalam Bahasa Indonesia seorang
peneliti fenomena UFO di indonesia yang bernama Laksamada Muda
(Purn.) J. Salatun memperkenalkan istilah BETA yaitu akronim dari
benda terbang aneh.
Para Ufolog (ilmuan yang meneliti fenomena UFO) sudah dapat
memberikan penjelasan mengenai fenomena munculnya UFO atau BETA.
Dari berbagai kasus penampakan UFO atau BETA, sekitar 90 persennya
dapat dijelaskan secara ilmiah baik sebagai fenomena alam maupun benda
buatan manusia.
2.1.2 Alien atau ET
BETA seringkali dihubungkan dengan dugaan keberadaan mahluk
atau kehidupan lain di luar bumi. Mengenai keberadaan BETA, kita biasa
menyebutnya dengan istilah Alien. Alien sendiri adalah sebutan untuk
mahluk luar angkasa, yang lengkapnya Alien Life Form (ALF).
Sedangkan istilah ET atau Extra Terrestrial
merujuk pada alien atau
mahluk asing yang berasal dari luar bumi. Dari pengertian di atas, apakah
berarti terdapat Alien yang berasal dari  bumi?  Ya, beberapa penyelidik
UFO menduga kemungkinan tersebut. Meski demikian banyak hal yang
belum bisa dijelaskan mengenal fenomena BETA.
2.1.3 Implikasi Logis Tentang UFO
Jika kita mengamati fenomena UFO, maka kita mempunyai dugaan
sekaligus harapan bahwa mereka datang dari luar angkasa. Alam semesta
yang berisikan galaksi, bintang-bintang dan planet-planet, tentu
menimbulkan tanda tanya, apakah hanya di planet Bumi ini saja ada
kehidupan cerdas. Rasa ingin tahu ini seakan terjawab dengan hadirnya
sejumlah UFO yang telah terlihat oleh sekian banyak saksi mata, bahkan
ada yang sempat memotret atau mengambil gambar videonya. Namun
banyak orang masih ragu akan keberadaannya. Terlebih karena pada
umumnya para ilmuwan bersikap skeptis terhadap fenomena UFO ini.
Sekarang marilah kita berangkat dengan sebuah asumsi terlebih dahulu.
Asumsi ini bukan kesimpulan, tapi dasar yang akan kita gunakan sebagai
bahan pemikiran. Oleh karena itu, kita tidak perlu mempertanyakan
  
mengenai kebenaran asumsi, melainkan ini hanya sebagai sebuah
pengandaian saja.
Marilah kita berasumsi bahwa UFO itu ada atau dengan bahasa lain,
jika UFO itu ada, maka tentunya akan banyak hal yang secara logis harus
terjadi. UFO yang dimaksud di sini tentunya adalah sebuah kendaraan
yang dipergunakan oleh makhluk cerdas dari luar planet bumi. Kita tidak
berasumsi tentang UFO atau makhluk yang datang dari dimensi lain atau
dari waktu yang berbeda, namun marilah kita batasi asumsi kita dengan
makhluk luar bumi atau makhluk luar angkasa
2.1.4 Mereka Tidak Hanya Datang Sekarang
Apakah mereka baru saja datang ke planet bumi ini? Adalah sebuah
kebetulan jika
saat ini kita memiliki teknologi ruang angkasa lalu
kemudian kita juga menerima tamu yang datang dari planet lain. Menurut
pendapat saya, kedatangan mereka sangat mungkin sudah sejak masa lalu.
Hanya saja kemampuan pemahaman manusia berbeda-beda dari masa ke
masa.
Dengan asumsi ini, maka kedatangan mereka sudah sejak masa lalu
dan jika itu memang terjadi, maka besar kemungkinan ada di antara
mereka yang telah berbaur dengan manusia bumi di jaman dahulu. 
Hal ini berkaitan dengan teori kunjungan astronaut di masa lalu,
yang dipopulerkan oleh Erich von Daniken, Brinsley Le Poer Trench dan
belakangan oleh Zecharia Sitchin. Para penggagas teori astronot kuno
pada umumnya memang meninjau kembali mitologi-mitologi kuno dari
peradaban-peradaban masa silam di seluruh dunia. Apa yang diciptakan
oleh nenek moyang kita dahulu, baik itu catatan, arca-arca, lukisan-
lukisan merupakan sebuah gambaran dari apa yang benar-benar mereka
alami/saksikan secara langsung. 
Yang menarik adalah temuan di suku Dogon. Suku primitif yang
mendiami suatu wilayah di Mali yang sangat tahu mengenai suatu gugus
bintang redup Sirius B. Robert K.G Temple didalam bukunya "The Sirius
Mystery" mengisahkan tentang adanya pemujaan yang dilakukan oleh
Suku Dogon terhadap makhluk-makhluk yang mereka hubungkan dengan
sistem bintang Sirius. Anehnya , tanpa peralatan-peralatan ilmiah yang
canggih, Suku Dogon mengetahui secara teliti gerakan maupun
karakteristik "pengiring" bintang Sirius yang sangat-sangat sulit untuk
diamati oleh mata telanjang. Sirius merupakan bintang kembar yg jauhnya
8,7 tahun cahaya dari bumi. Hipotesis Temple yang cukup berani lagi
menyatakan bahwa 3000 tahun sebelum Masehi, bumi purba pernah
dikunjungi oleh makhluk dari kawasan Sirius. Hipotesis Temple ini
bukanlah suatu hal yang mengada-ada, sebab ia secara langsung membaur
dengan masyarakat Dogon di Mali dalam penelitian panjangnya. Memang
benar adanya bahwa Suku Dogon juga memiliki legenda terhadap
wisatawan antar bintang masa silam, bahkan sosok "tamu" yang jauh itu
mereka abadikan dalam bentuk arca kuno yang kini telah berusia ribuan
tahun. Kita tidak dapat memungkiri bahwa terlalu banyak legenda
  
mengenai para wisatawan antar bintang yang dapat kita temui disetiap
kebudayaan-kebudayaan kuno di seluruh dunia.
2.1.5 Mitologi India; Ramayana dan Mahabarata
Mitologi India telah mengenal tanda-tanda yang mengacu kepada
keberadaan UFO. Sebuah kitab India kuno yang dikenal dengan buku
DZYAN menguraikan sebuah cerita dimana beribu tahun lalu, sekelompok
mahluk asing datang dengan sebuah benda terbang dari besi yang
mengkilap dan tinggal di bumi. Mereka hidup menyendiri namun di
hormati oleh manusia sekitarnya. Suatu saat terjadi perselisihan antara
mereka dan manusia. Lalu, mahluk-mahluk tersebut menaiki
kendaraannya dan terbang tinggi
ke udara. Di ketinggian, mereka
melemparkan tombak besar yang melesat seperti kilatan cahaya dan
membakar kota di bawahnya. Setelah itu, kendaraan terbang tersebut
melesat pergi dan tak pernah kembali lagi.
Dalam makalah berjudul UFO; panduan praktis bagi
pemula, Nur
Agustinus mengutip buku Dzyan tersebut, Buku tersebut juga di muat
dalam Introductory Space Science Vol. II yang di terbitkan oleh
Departement of Physics United States Air Force, dan digunakan sebagai
pegangan salah satu mata kuliah di Air Force sejak 1968.
Selain Dzyan, mitologi india banyak sekali memberikan tanda-tanda
yang bisa dijadikan acuan dugaan adanya UFO di masa lalu. Dr. V
Raghayan, seorang pensiunan keala jurusan Sanskrit di University of
Madras berpendapat bahwa kajian-kajian sastra kuno seperti Weda,
Ramayana, dan Mahabarata memperkuat dugaan UFO di masa lalu. 
Sebagai contoh , Raghayan menjelaskan bahwa dalam epik mahabarata di
kenal senjata berupa bola api, panah api, kekuatan hipnotis, terbang dan
senjada yang dapat di gerakan secara otomatis. Bahkan, dalam ramayana
digambarkan sebuah Vimana, kendaraan berbentuk seperti nekara atau
panji perak yang dapat terbang secepat kilat dalam bentuk Vimana dalam
Ramayana persis seperti apa yang di kenal dengan piring terbang.
Senada dengan
pendapat raghayan, Dr. A.V Khrisna Murthi,
seorang ahli aeronautika dari Indian Institute of Science di Bangalore juga
menjelaskan ”Ya, benar, Weda dan sastra kuno menunjukan informasi
aeronautika, pesawat angkasa, mesin terbang, dan astronot kuno. Kitab-
kitab itu menunjukan bahwa india kuno telah mengenal pesawat dan pola
atau rancangan pesawat itu di kenal setelah kedatangan pesawat dari
pelanet lain.”
Kecangihan teknologi di masa kuno yang disebut dalamberbagai
kitab india itupun bisa didapati dalam versi adaptasinya yang berkembang
di jawa, yaitu cerita pewayangan Baratayuda dan Ramayana. Di dalam
Ramayana versi jawa, dikisahkan bahwa saat terjadi pertempuran antara
Rahwana dengan Sri Rama, Keduanya menggunakan kereta, namun
pertempuran tersebut terjadi di udara. Kita juga mendapati banyak sekali
bagian dari kisah pewayangan yang sangat futuristik dalam hal kendaraan,
persenjataan dan aksi aksi pertempuran.
  
2.1.6 Mungkinkah Kehidupan di Luar Bumi
Sejak pertama kali muncul di bumi, Entah sejak kapan. UFO sudah
menunjukan keanehan. Suatu benda terbang asing dan hampir-hampir
tidak di ketahui. Sulit untuk menyebut UFO sebagai gejala alamiah saja,
sebaliknya juga mustahil menyimpulkan UFO sebagai hasil karya
manusia. Teknologi bumi belum sampai sejauh itu.
Hal ini dibuktikan
oleh gagalnya pesawat-pesawat supersonik dalam membuntuti UFO
dalam peristiwa lain UFO mampu memadukan peralatan listrik,
mematikan mesin mobil, bahkan menghilang dari layar radar. Muncul
teori bahwa UFO berasal dari luar bumi.
Pertanyaan tersebut pernah dijawab oleh astronot Amerika John
Young ”Ada begitu banyak bintang sehingga secara matematis mustahil
sama sekali tidak ada kehidupan di luar bumi dalam Alam Raya ini”
Pernyataan itu di dukung kenyataan bahwa dalam galaksi Bima Sakti
lebih dari 100.000 bintang dan banyak di antara bintang-bintang tersebut
mempunyai sekelompok planet yang mungkin membawa kehidupan,
Matahari salah satunya.
Matahari terletak kira kira pada jarak 2/3 dari pusat galaksi yang
sebenarnya merupakan pusaran bintang, gas dan debu. Pusaran ini secara
perlahan berputar dalang ruang angkasa, Lintasan melintangnya sekitar
100.000 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang di tempuh
cahaya dalam waktu satu tahun, Yaitu hampir 9.500.000 juta KM {
Kecepatan (V) cahaya 299.270 Km/detik).
Kecepatan gelombang radio kurang lebih sama dengan kecepatan
cahaya. Walaupun demikian sinyal –sinyal radio dari bumi baru
menempuh jarak yang sangat pendek, bila dibandingkan dengan luasnya
Galaksi Bima Sakti. Padahal dalam Alam Raya ada galaksi-galaksi yang
tidak terhitung jumlahnya. Karena itu cara yang ’lebih mudah’ untuk
memastikan adanya kehidupan di luar bumi adalah dengan mencari tanda-
tanda kehidupan melalui sinyal-sinyal radio. Teleskop radio di bumi
selalu siap menerima pancaran sinyal radio dari luar angkasa.
Tentang asal-usul kehidupan itu sendiri, sebuah teori yang agak
umum adalah sebagai berikut. Setelah matahari dan panet-planet terbentuk
dari awan gas di ruang angkasa panas dari pusat bumi menyebabkan
lapisan permukaannya meleleh dari lelehan tersebut menguap berkubik-
kubik gas dan uap air yang akan menjadi atmosfir. Oleh karena itu
atmosfir kaya akan hidrogen dan bermacam-macam molekul kimiawi,
Akibat bereaksi satu dengan yang lainnya dalam sinar matahari maka
akan terbentuk kentalan. Pada saat yang bersamaan, asam amino dan
protein terbentuk. Mulailah kehidupan berkembang dari tingkat yang
paling rendah sampai pada manusia.
Proses tersebut memang sangat kompleks dan lama namun
mengingat betapa banyaknya bintang di alam raya dan betapa tuanya
umur alam raya, apakah memang sama sekali mustahil suatu kehidupan di
luar bumi? Kalau tidak mustahil, bagaimana bentuknya?
Para ahli biologi percaya bahwa bentuk kehidupan di planet lain
mungkin sangat berbeda dengan kehidupan di bumi. Manusia bernafas
menghirup campuran nitrogen dan oksigen, mungkin di sana dihirup
campuran yang lain. Ada yang di gambarkan semacam oktopus yang
  
berjalan. Tnagan dan kaki sama saja gunanya dan bisa saling bergantian
menyangga tubuh ataupun memegang sesuatu. Tidak ada ibu jari tetapi 4
sulur otot. Otak dan mulut ada di bagian perut persis di aas mulut. Atau
Suatu mahluk yang mirip kantong gas mungkin hidup dalam atmosfir
planet besar seperti jupiter. Bernafas dengan menghirup hidrogen
kemudian mengkerut untuk mengeluarkan melalui ekornya, mahluk ini
bergerak melejit seperti jet. Atau mungkin mahluk seperti serangga yang
memiliki mata besar namun memiliki kecerdasan sangat tinggi melebihi
kecerdasan Manusia di Bumi.
2.1.8 Darimana Asalnya?
Beberapa orang yang mengaku pernah bertemu dan bercakap-cakap
dengan awak UFO mencoba memberi penjelasan tentang asal UFO.
Masing-masing dengan versinya sendiri-sendiri, Sebagai misal. George
Adamski mengatakan bahwa UFO yang pernah di temuinya berasal dari
Mars, Venus juga Saturnus. Dia menolak tentang rendahnya suhu dan
kurangnya sinar matahari di planet-planet yang berjarak sangat jauh dari
Matahari. Untuk mendukung penolakannya, Adamski menampilkan
teorinya tentang sistem tata surya yang mirip prinsip tabung sinar katode,
seperti yang dipakai dalam pesawat TV.
Suhu katode naik sampai titik tertentu sehingga mampu
memancarkan elektron  (yang bermuatan negatif) dalam jumlah banyak.
Anode-anode bermuatan positif menarik elektron tersebut itu menembus
anode pertama, kedua dan ketiga yang akhirnya terpancar keluar.
Prinsip tata-surya tidak berbeda jauh. Di antara Mars dan Jupiter ada
asteroid pertama diantara Neptunus dan Pluto ada asteroid kedua dan di
belakang Pluto serta planet-planet baru X, Y, Z ada asteroid ketiga yang
bermuatan negatif., sehingga menarik partikel-partikel sinar matahari
yang bermuatan positif. Akibat planet-planet di depannya cukup
menerima sinar matahari dan dengan demikian panas akan cukup untuk
suatu bentuk kehidupan.
Sebagian partikel-partikel sinar matahari tersebut tidak terserap oleh
kelompok planet pertama dan mendekati asteroid pertama. Akibat susunan
asteroid yang tidak mampay, maka sebagian menerobos dan ditarik oleh
asteroid kedua. Dangan demikian kelompok planet kedua mendapatkan
sinar matahari dan panas yang cukup. Lalu sebagian partikel yang tidak
terserap akan menembus asteroid kedua dan ditarik oleh asteroid ketiga,
sehingga planet-planet kelompok ketiga juga mendapat sinar matahari
yang cukup. Asteroid ketiga aini juga berfungsi sebagai penjaga
keseimbangan dengan tata surya lain yang berdekatan.
Pancaran sinar matahari memang berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya. Yang artinya jarak yang dua kali jauhnya hanya
menerima pancaran seperempatnya. Tetapi dengan prinsip tabung sinar
katoda ini, melemahnya pancaran sinar matahari pada planet-planet yang
jauh (Pluto misalnya) dapat ditanggulangi.
Sebagi catatan, melalui alat-alat yang telah dikirim ke Mars dan
Venus. Ternyata kedua planet tersebut memiliki tekan udara dan suhu
  
yang terlalu tinggi bagi bentuk kehidupan yang ada di bumi. Entahlah,
kalau bentuk kehidupan yang berbeda dengan kehidupan di bumi.
Orang lain lagi mengatakan bahwa awak UFO yang ditemuinya
mengaku berasal dari Ganymede dan Io, kedua bulan Jupiter. Konon
Jupiter sendiri masih berbetuk gas, sehingga agak mustahil untuk didiami,
Yang lain menyebut ’tata surya’ Alpha Centaurim yang berjarak sekitar
4,3 tahun dan cahaya dari bumi.
Barney dan Betty Hill yang bertemu UFO di New Hampshire.
Amerika, pada tahun 1961 tanggal
19 september menyebutkan asalnya
dari ’tata surya’ Zeta 2 Reticuli yang puluhan tahun cahaya jaraknya dari
bumi.
Tetapi sampai sejauh ini pada radio teleskop di Proyek Ozma,
Amerika yang di prakasai oleh Dr Frank Drake, gelombang-gelombang
radio yang diterima berasal dari bintang-bintang Tau Ceti
dan Epsilon
Eridani
yang jaraknya belasan tahun cahaya. Radio teleskop yang selebar
25,9 m ini rupanya tidak menerima sinyal-sinyal yang mengungkapkan
kehidupan lain di luar bumi. Mungkin pancaran sinyal dari luar bumi juga
berbeda denga yang ada di bumi sehingga tidak tertangkap. Sulit sekali
menentukan begitu saja asal UFO dari antara ke 100.000 juta bintang
dalam galaksi Bima Sakti. Apalagi malah ada awak UFO yang mengaku
konon berasal dari galaksi lain, Padahal
galaksi lain selain Bima Sakti
sama sekali belum dikenal manusia. Kepastian tentang itu belum
diperoleh tapi juga mungkin belum perlu, sebab ada kemungkinan UFO
yang berdatangan ke bumi bisa saja berasal dari planet yang berbeda-
beda. Tanpa bukti-bukti lebih jauh, kepastian tersebut baru sampai sini.
2.1.8 Ras Alien Yang Paling Sering Muncul
1.
Greys: Tubuhnya kecil dengan kulit berwarna keabu-abuan. Ciri
khasnya adalah bermata hitam besar. Spesies ini yang dikabarkan
sering melakukan penculikan (alien abduction)
2.
Reptoid: Tubuhnya bersisik, sebesar manusia atau lebih besar, dengan
mulut yang lebih lebardari mulut manusia. Dikabarkan, ada beberapa
di antara mereka yang memiliki sayap
3.
Nordic: Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia,
hanya saja bentuknya agak lebih besar sedikit, dengan rambut pirang,
berbadan atletis, mata biru dan dalam berkomunikasi sering terdengar
dengan akses nordic (skandinavia)
2.1.9 Kasus Alien Yang Pernah Terjadi 
1.
Flatwoods Monsters : Terjadi pada 21 September 1952. Alien ini
muncul di hutan Flatwoods kejadian ini di saksikan oleh Seorang ibu
dan enam orang pemuda dimana mereka melihat sebuah meteor yang
jatuh di daerah tersebut, ketika mereka mendatangi meteor tersebut
  
mereka melihat sebuah bola berwarna merah yang berdenyut, tiba tiba
salah seorang anak melihat sepasang mata yang menyala dari dalam
hutan yang mereka lihat adalah sesosok mahluk dengan tinggi sekitar
10 kaki, berbadan hijau metalik dengan bagian bawah tubuh seperti
bentuk rok dan kepala yang seperti buah lemon dengan wajah merah.
2.
Kelly-Hopskinville Alien : Kejadian ini di alami oleh dua keluarga
yang tinggal di daerah hopskinville, Bermula saat mereka sedang
mengadakan makan malam bersama, ketika itu salah seorang anggota
keluarga ingin mengambil air di sumur di dekat rumah mereka. Tiba
tiba dia melihat ada cahaya terang yang muncul dari dalam hutan
dimana benda itu di duga adalah sebuah UFO, Saat ia ingin kembali ke
rumah tiba tiba ia melihat mahluk dengan tinggi sekitar 1,5 meter 
memiliki kuping yang runcing dan jari jari mereka yang bercakar. 
3.
Monster Kelelawar Kent : Kejadian ini berawal pada suatu sore hari
menjelang malam di mana empat remaja sedang berjalan pulang ke
rumah mereka, mereka melihat ada sebuah cahaya terang yang turun
dari langit, objek terbang itu kemudian masuk ke dalam hutan tersebut,
karena mereka penasaran mereka memberanikan diri untuk mendekati
UFO yang mendarat tersebut, ketika mereka sedang ingin masuk ke
dalam hutan mereka melihat sebuah sosok mahluk yang sangat aneh,
bahkan mungkin ini adalah wujud Alien yang paling menarik dan unik.
Mahluk itu berjalan dengan terhuyung-huyung mendekati mereka
dikatakan bahwa mahuk tersebut berbentuk seperti kelelawar tanpa
kepala dengan kaki besar yang berselaput , mereka sangat ketakutan
dan melaporkan kejadian ini namun petugas tidak mempercayai apa
yang para saksi katakana, beberapa minggu kemudian saksi bertambah
dan mengatakan hal serupa, serta di temukan jejak kaki besar di tempat
mahluk itu terlihat.
4.
Pascagoula Alien : Kejadian ini berawal saat ada dua orang yang
sedang memancing di sebuah sungai, tiba-tiba muncul ufo berbentuk
lonjong. Beberapa saat kemudian muncul 3 mahluk yang berbentuk
seperti mumi dengan kepala yang memiliki bangian runcing di hidung
telinga dan belakang kepala mereka, mereka tidak memiliki mata
namun memiliki seperti garis tipis di bagian mulut. Tiba tiba para saksi
merasa kaku dan lemas mereka pun dibawa kedalam pesawat milik
alien ini, didalam mereka di periksa mereka mengatakan mahluk ini
berbicara seperti orang bergumam dan bergerak lambat seperti robot.
5.
Scaly Robot Alien : Seorang supir bus yang sedang mengemudikan
bus di nya di suatu malam tanggal 15 september 1977, sekitar pukul 2
dini hari, tiba tiba ia melihat objek berbentuk seperti topi terbang
diatas bus yang ia kendarai dan mengeluarkan cahaya terang berwarna
biru, kemudian dia berusaha melarikan diri namun dirinya merasa
lemas dan tidak tersadarkan diri. Kemudian ia mengatakan bahwa dia
berada di ruangan putih dimana ia melihat sosok mahluk seperti robot,
berbadan metalik seperti bersisik, memiliki lengan berujung runcing,
badan berbentuk seperti telur dengan kepala meruncing dan antenna di
atasnya, mahluk ini memiliki kaki seperti alas paku. Ia pun meronta
  
dan berteriak kepada mahluk tersebut mahluk itu langsung jatuh seperti
terluka oleh teriakannya. Mahluk itu menyinari nya lagi dengan sinar
biru dan ia memperlihatkan sebuah proyeksi kejadian dimana saat ia di
culik, akhirnya sample darahnya di ambil dan ia di kembalikan setelah
kejadian ia mengalami pusing dan mual mual selama beberapa
minggu.
6.
Penculikan Zanfretta oleh Alien : Kasus ini berawal saat seorang
petugas bernama zanfretta sedang melakukan patroli malam di depan
rumah seorang dokter ia melihat cahaya yang terbang di atas atap, ia
mengira itu adalah seorang maling yang hendak kabur setelah mencuri,
ia langsung bergegas untuk mendatangi cahaya itu ketika ia berjalan
beberapa langkah tiba tiba ada yang mencolek punggung nya dari
belakang dan apa yang dilihatnya adalah mahluk dengan tinggi sekitar
3 meter berbadan hijau dan memiliki tanduk di bagian belakang
kepalanya mahluk itu seperti mengenakan helm dan bagian atas kepala
mahluk itu terdapat urat merah yang menyala. Kasus ubu oun di
selidiki oleh polisi militer disana namun merekatidak menemukan apa
apa tetapi di tempat kejadian dimana zanfretta di temukan mereka
menemukan jejak kaki besar saat zanfretta di temukan ia sedang
pingsan dan badannya terasa hangat, padahal udara pada saat itu
sedang dingin dan bersalju.
7.
Varginha Alien : Alien ini dilaporkan muncul di varginha brazil
bermula saat 3 orang anak sedang berjalan pulang ke rumah mereka,
mereka melihat sosok mahluk dengan kepala bertanduk, kulit berwarna
coklat serta mata merah, mahluk ini sedang terduduk lemas di dekat
tembok mereka ketakutan dan mereka berlari kerumah untuk
menceritakan hal ini kepada ibu mereka sambil menangis dan
ketakutan, kemudian ibu mereka mendatangi tempat itu namun disana
dia tidak menemukan mahluk apapun tapi terdapat jejak aneh dan
tempat bekas dudukan mahluk itu. Aneh nya tidak hanya ketiga gadis
itu yang melihat hal tersebut namun beberapa blok dari sana dikatakan
mahluk yang sama muncul dan sedang berjalan terhuyung huyung di
pingir jalan.
2.2 Data Khalayak
 
Berikut ini merupakan target sasaran penulis dalam komunikasi visual
sebagai target utama buku ini :
2.2.1 primary target
Masyarakat umum dari umur 17 tahun sampai 25 tahun, strata sosial
menengah ke atas, dengan gender pria maupun wanita yang mempunyai
ketertarikan akan UFO dan Alien.
2.2.2 secondary target
  
Target sasaran kedua buku dimulai dari umur 18 hingga 22 dengan
profesi art student yang tertarik dengan buku-buku dengan visual ilustraso
yang menarik, gender pria maupun wanita. 
2.3 Analisa Kasus
2.3.1 Faktor Pendukung
karena belum adanya buku visual ilustrasi yang cukup menarik dan
menggambarkan perkiraan bagaimana wujud dari masing masing jenis
atau ras alien yang selama ini di kenal. Buku yang sudah ada hanya
menjelaskan nama nama dan jenis dari ras-ras alien tersebut tanpa
memberikan ilustrasi yang lengkap, yang membuat pembaca penasaran
bagaimana rupa mereka sebenarnya. Sehingga penulis membuat dalam
bentuk buku ilustrasi yang dapat memberikan gambaran pada khalayak
umum agar mengetahui wujud mahluk-mahluk tersebut.
2.3.2 Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam perancangan buku  visual ini adalah
kurang nya data dan buku yang menjelaskan dengan ditail bagaimana
wujud dari masing masing ras alien yang di jelaskan, dan masih
sedikitnya data yang benar benar membuktikan keberadaan mereka dan
masih menjadi perrdebatan tentang keberadaan mereka karena bukti yang
tidak begitu kuat tentang kehidupan di luar bumi atau pelanet lain.
2.3.3 Faktor S.W.O.T
Strenght
1.
Belum ada Buku tentang visualisasi alien yang benar benar
membahas tentang mahluk tersebut.
2.
Buku ini seperti buku jurnal atau catatan milik seseorang dan
dikemas dengan packaging/jacket
yang menarik dan berbeda
dari buku lain.
Weakness
1.
Kurang nya bukti-bukti yang kuat tentang keberadaan mahluk
asing.
2.
Sedikitnya data yang menggambarkan bagaimana wujud alien
yang ada sehingga di buku ini wujud dari mahluk mahluk ini
hanya rekaan berdasarkan data-data yang di dapat.
Opportunity
  
1.
Membantu masyarakat dalam mengetahui bagaimana rekaan
wujud dari mahluk - mahluk tersebut.
2.
Sebagai jawaban dari pertanyaan masyakat yang penarasan
dengan wujud alien tersebut.
3.
Memberikan kepuasaan tersendiri bagi kalangan penikmat sci-fi
maupun pengamat UFO dan Alien yang ada di Indonesia.
Threat
1.
Masih sedikitnya bukti mengenai keberadaan alien dan belum
bisa di jelaskan secara ilmiah mengenai keberadaan mahluk ini.
Data Penyelengara
BETA-UFO
BETA-UFO INDONESIA adalah kelompok atau organisasi yang mengamati
masalah UFO di Indonesia. BETA-UFO didirikan pada tanggal 26 Oktober
1997 oleh sekelompok pemerhati UFO yang tergabung dalam milis Friendship
dari Centrin, dan Nusa X-Files dari NusaNet, dengan tujuan meneliti masalah
UFO, mendata penampakan UFO di Indonesia, dan kemudian menganalisa
dan mempelajarinya.
Untuk mempermudah informasi, BETA-UFO mempergunakan internet untuk
komunikasinya. Namun bukan berarti organisasi BETA-UFO hanya berlaku
bagi pemerhati masalah UFO yang memiliki akses internet saja, melainkan
berusaha menjangkau segala lapisan masyarakat dengan menggunakan
berbagai media komunikasi yang ada.
Nama BETA-UFO dibentuk dari kata BETA, yaitu Benda Terbang yang
Aneh, istilah yang digunakan oleh Bapak J. Salatun (mantan ketua LAPAN)
tentang UFO, sementara UFO adalah Unidentified Flying Object, artinya
benda terbang tak dikenal.
Mengingat Indonesia yang begitu luas, maka agar bisa mendapatkan data
penampakan UFO di Indonesia secara lebih baik, maka diupayakan untuk
menggalang kerja sama dengan berbagai pihak di mana saja berada. Agar
BETA-UFO diketahui oleh masyarakat, maka kita tidak bisa cuma berdiam
  
diri saja, melainkan harus secara aktif melakukan tugas kehumasan dengan
memperkenalkan BETA-UFO kepada rekan-rekan kita yang lain.
Dari pengalaman yang ada, ternyata banyak orang yang pernah melihat UFO
tetapi tidak mengerti bahwa itu UFO dan juga tidak tahu harus melaporkannya
kemana/siapa. Bisa juga tanya kepada orang-orang yang sudah cukup umur,
misalnya orangtua kita, atau kenalan kita, mungkin dari antara mereka ada
yang pernah mengalami peristiwa penampakan benda aneh di langit. Selain
itu, berbagai cerita rakyat yang ada di daerah setempat atau kebudayaan
setempat, mungkin sekali ada kaitannya dengan pemunculan UFO.
BETA-UFO melakukan penelitian dan penyelidikan mengenai UFO ini secara
ilmiah dan diharapkan tidak mencampuradukkan masalah agama serta jangan
sampai mengganggu keimanan kita terhadap agama masing-masing. Masalah
UFO sendiri di kalangan masyarakat luas masih banyak yang pro dan kontra.
Selain itu, mungkin sebagai anggota BETA-UFO atau orang yang suka
mengamati masalah UFO akan mendapat cap sebagai orang yang aneh atau
'nyeleneh'. Selain itu juga akan dianggap buang-buang waktu, uang, tenaga
dan pikiran. Memang itu resikonya. Namun dengan dasar keyakinan bahwa
kita tidak sendirian di alam semesta ini serta keinginan untuk tetap mencari
bukti adanya UFO ini, mudah-mudahan semangat kita tidak pernah surut.
VISI
Menjadi komunitas pengamat UFO yang kredibel, diakui baik secara nasional
maupun internasional, serta menjadi rujukan publik akan fenomena UFO di
Indonesia.
MISI
Misi BETA-UFO adalah untuk mengklarifikasi fenomena penampakan UFO
di Indonesia, mempelajari agenda dan aktvitasnya, serta berupaya secara
efektif untuk mengedukasi masyarakat akan realitas dan implikasinya.