Home Start Back Next End
  
2.1.6 Mungkinkah Kehidupan di Luar Bumi
Sejak pertama kali muncul di bumi, Entah sejak kapan. UFO sudah
menunjukan keanehan. Suatu benda terbang asing dan hampir-hampir
tidak di ketahui. Sulit untuk menyebut UFO sebagai gejala alamiah saja,
sebaliknya juga mustahil menyimpulkan UFO sebagai hasil karya
manusia. Teknologi bumi belum sampai sejauh itu.
Hal ini dibuktikan
oleh gagalnya pesawat-pesawat supersonik dalam membuntuti UFO
dalam peristiwa lain UFO mampu memadukan peralatan listrik,
mematikan mesin mobil, bahkan menghilang dari layar radar. Muncul
teori bahwa UFO berasal dari luar bumi.
Pertanyaan tersebut pernah dijawab oleh astronot Amerika John
Young ”Ada begitu banyak bintang sehingga secara matematis mustahil
sama sekali tidak ada kehidupan di luar bumi dalam Alam Raya ini”
Pernyataan itu di dukung kenyataan bahwa dalam galaksi Bima Sakti
lebih dari 100.000 bintang dan banyak di antara bintang-bintang tersebut
mempunyai sekelompok planet yang mungkin membawa kehidupan,
Matahari salah satunya.
Matahari terletak kira kira pada jarak 2/3 dari pusat galaksi yang
sebenarnya merupakan pusaran bintang, gas dan debu. Pusaran ini secara
perlahan berputar dalang ruang angkasa, Lintasan melintangnya sekitar
100.000 tahun cahaya. Satu tahun cahaya adalah jarak yang di tempuh
cahaya dalam waktu satu tahun, Yaitu hampir 9.500.000 juta KM {
Kecepatan (V) cahaya 299.270 Km/detik).
Kecepatan gelombang radio kurang lebih sama dengan kecepatan
cahaya. Walaupun demikian sinyal –sinyal radio dari bumi baru
menempuh jarak yang sangat pendek, bila dibandingkan dengan luasnya
Galaksi Bima Sakti. Padahal dalam Alam Raya ada galaksi-galaksi yang
tidak terhitung jumlahnya. Karena itu cara yang ’lebih mudah’ untuk
memastikan adanya kehidupan di luar bumi adalah dengan mencari tanda-
tanda kehidupan melalui sinyal-sinyal radio. Teleskop radio di bumi
selalu siap menerima pancaran sinyal radio dari luar angkasa.
Tentang asal-usul kehidupan itu sendiri, sebuah teori yang agak
umum adalah sebagai berikut. Setelah matahari dan panet-planet terbentuk
dari awan gas di ruang angkasa panas dari pusat bumi menyebabkan
lapisan permukaannya meleleh dari lelehan tersebut menguap berkubik-
kubik gas dan uap air yang akan menjadi atmosfir. Oleh karena itu
atmosfir kaya akan hidrogen dan bermacam-macam molekul kimiawi,
Akibat bereaksi satu dengan yang lainnya dalam sinar matahari maka
akan terbentuk kentalan. Pada saat yang bersamaan, asam amino dan
protein terbentuk. Mulailah kehidupan berkembang dari tingkat yang
paling rendah sampai pada manusia.
Proses tersebut memang sangat kompleks dan lama namun
mengingat betapa banyaknya bintang di alam raya dan betapa tuanya
umur alam raya, apakah memang sama sekali mustahil suatu kehidupan di
luar bumi? Kalau tidak mustahil, bagaimana bentuknya?
Para ahli biologi percaya bahwa bentuk kehidupan di planet lain
mungkin sangat berbeda dengan kehidupan di bumi. Manusia bernafas
menghirup campuran nitrogen dan oksigen, mungkin di sana dihirup
campuran yang lain. Ada yang di gambarkan semacam oktopus yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter