|
3
BAB II
DATA DAN ANALISA
2.1
Sumber Data
Informasi yang terkumpul dan digunakan sebagai acuan untuk dalam tugas akhir
ini didapat dari berbagai sumber, antara lain:
1.
Literatur
2.
Wawancara
3.
Survei
2.1.1
Literatur
Asal usul kota dumai yang diturunkan secara turun temurun dari mulut ke
mulut dapat di tangkap atau tidaknya ceritadikarenakan tidak ada media tertulis
yang menyimpan cerita asli tersebut sejak pertama kali diceritakanatau bisa juga
dibilang cerita mitos.Oleh karena itu penulis ingin mengangkat kembali cerita
asal –
usul kota dumai berdasarkan cerita yang sudah penulis baca di buku
‘Dongeng seru asal – usul kota di Indonesia’.
2.1.1.1 Sinopsis Asal Usul Dumai
Konon, pada zaman dahulu kala, di daerah Dumai berdiri sebuah
kerajaan
bernama Seri Bunga Tanjung.Kerajaan ini diperintah oleh
seorang Ratu yang bernama Cik Sima. Ratu ini memiliki tujuh orang
putri yang elok nan rupawan, yang dikenal dengan Putri Tujuh. Dari
ketujuh putri tersebut, putri bungsulah yang paling cantik, namanya
Mayang Sari yang juga dikenal dengan sebutan Mayang Mengurai.
?Pada
suatu hari, ketujuh putri itu sedang mandi di lubuk Sarang Umai. Karena
asyik berendam dan bersendau gurau, ketujuh putri itu tidak menyadari
ada beberapa pasang mata yang sedang mengamati mereka, yang ternyata
adalah Pangeran Empang Kuala dan para pengawalnya yang kebetulan
lewat di daerah itu. Mereka mengamati ketujuh putri tersebut dari balik
semak-semak. Secara diam-diam, sang Pangeran terpesona melihat
kecantikan salah satu putri yang tak lain adalah Putri Mayang Sari. Tanpa
disadari, Pangeran Empang Kuala bergumam lirih, “Gadis cantik di lubuk
Umai….cantik di Umai. Ya, ya…..d’umai…d’umai….” Kata-kata itu
terus terucap dalam hati Pangeran Empang Kuala.Rupanya, sang
Pangeran jatuh cinta kepada sang Putri. Karena itu, sang Pangeran berniat
untuk meminangnya. Tiba – tiba terjadilah perang antara kedua kerajaan
di pinggiran. Di tengah berkecamuknya perang tersebut, Ratu Cik Sima
segera melarikan ketujuh putrinya ke dalam hutan dan menyembunyikan
mereka di dalam sebuah lubang yang beratapkan tanah dan terlindung
oleh pepohonan. Tak lupa pula sang Ratu membekali ketujuh putrinya
makanan yang cukup untuk tiga bulan. Setelah itu, sang Ratu kembali ke
kerajaan untuk mengadakan perlawanan terhadap
pasukan Pangeran
Empang Kuala. Sudah 3 bulan berlalu, namun pertempuran antara kedua
|
|
4
kerajaan itu tak kunjung usai.Setelah memasuki bulan keempat, pasukan
Ratu Cik Sima semakin terdesak dan tak berdaya. Akhirnya, Negeri Seri
Bunga Tanjung dihancurkan, rakyatnya banyak yang tewas. Melihat
negerinya hancur dan tak berdaya, Ratu Cik Sima segera meminta
bantuan jin yang sedang bertapa di bukit Hulu Sungai Umai. Pada suatu
senja, pasukan Pangeran Empang Kuala sedang beristirahat di hilir Umai.
Mereka berlindung
di bawah pohon-pohon bakau.
Namun, menjelang
malam terjadi peristiwa yang sangat mengerikan. Secara tiba-tiba mereka
tertimpa beribu-ribu buah bakau yang jatuh dan menusuk ke badan para
pasukan Pangeran Empang Kuala.
Tak sampai separuh malam, pasukan
Pangeran Empang Kaula dapat dilumpuhkan. Pada saat pasukan Kerajaan
Empang Kuala tak berdaya, datanglah utusan Ratu Cik Sima menghadap
Pangeran Empang Kuala. Melihat kedatangan utusan tersebut, sang
Pangeran yang masih terduduk lemas menahan sakit langsung bertanya,
“Hai orang Seri Bunga Tanjung, apa maksud kedatanganmu ini?”. Sang
Utusan menjawab, “Hamba datang untuk menyampaikan pesan Ratu Cik
Sima agar Pangeran berkenan menghentikan peperangan ini. Perbuatan
kita ini telah merusakkan bumi sakti rantau bertuah dan menodai pesisir
Seri Bunga Tanjung. Siapa yang datang dengan niat buruk, malapetaka
akan menimpa, sebaliknya siapa yang datang dengan niat baik ke negeri
Seri Bunga Tanjung, akan sejahteralah hidupnya,” kata utusan Ratu Cik
Sima menjelaskan. Mendengar penjelasan utusan Ratu Cik Sima,
sadarlah Pangeran Empang Kuala, bahwa dirinyalah yang memulai
peperangan tersebut.Pangeran langsung memerintahkan pasukannya agar
segera
pulang ke Negeri Empang Kuala.Keesokan harinya, Ratu Cik
Sima bergegas mendatangi tempat persembunyian ketujuh putrinya di
dalam hutan.
Alangkah terkejutnya Ratu Cik Sima, karena ketujuh putrinya
sudah dalam keadaan tak bernyawa. Mereka mati karena haus dan lapar.
Ternyata Ratu Cik Sima lupa, kalau bekal yang disediakan hanya cukup
untuk
tiga bulan.Sedangkan perang antara Ratu Cik Sima dengan
Pangeran Empang Kuala berlangsung sampai empat bulan.
Akhirnya,
karena tak kuat menahan kesedihan atas kematian ketujuh putrinya, maka
Ratu Cik Sima pun jatuh sakit dan tak lama kemudian dia meninggal
dunia. Berawal dari situlah asal – usul kota dumai terjadi.
2.1.1.2 Definisi
2.1.1.2.1 Pengertian Dongeng
Pengertian dongeng dalam bahasa Indonesia adalah kisah yang
diangkat dari pemikiran fiktif dan nyata, menjadi suatu alur perjalanan
hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara
berinteraksi dengan makhluk lainnya.
Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari
pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun - temurun
dari generasi ke generasi tanpa keterangan waktu dan tempat.
Menurut Danandjaja (1984) Dongeng termasuk dalam cerita
|
|
5
rakyat lisan yang terdiri atas mite, legenda, dan mitos.
-
Mite adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan
dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite ditokohkan oleh para
dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwanya terjadi di dunia lain,
bukan di dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada
masa lampau.
-
Legenda adalah cerita yang biasa ditokohi oleh manusia yang kadang
memiliki sifat dan kesaktian yang luar biasa, seringkali dibantu oleh
mahluk gaip dan dianggap benar pernah terjadi.
-
Mitos biasanya ditokohi oleh para dewa atau mahluk setengah dewa
yang diyakini dan disucikan oleh si empunya cerita.
2.1.2
Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan Fajar Muhardi, yang bekerja di
LKBN ANTARA Biro Riau. Pertanyaan yang ditanyakan seputar asal usul kota
dumai. Berikut adalah beberapa pertanyaan saya melalui email :
T : Mengapa kota tersebut dinamai kota dumai?
J : Masyarakat setempat, dari turun temurun mempercayai bahwa asal usul Kota
Dumai berasal dari kata Umai, sebuah lubuk daratan bertempatnya sebuah
kerajaan Sri Bunga Tanjung. Penghuni daratan Dumai terdahlu. Untuk
memperjelas bahasa, kata Umai kemudian diubah menjadi Dumai yang sampai
sekarang menjadi sebuah kota yang padat dengan raga industri, mulai dari
pengolaan minyak goreng hingga semen dan lain sebagainya.
T : Di Dumai sendiri, cerita dongeng asal usul dumai (7 Puteri) apa ada
dalam bentuk buku yang bisa dibaca dan dinikmati? Dan siapa yang
mengarangnya?
J : Dongen atau alkisah Putri Tujuh yang diyakini warga sempatsebagai asal usul
berdirinya Kota Dumai saat ini memang telah menjadi marwah bagi banyak
warga berbagai kalangan di kota berjuluk "Mutiara Pantai Sumatra" ini.Kisah
Kerajaan Sri Bunga Tanjung dan ketujuh putri nan cantik rupawan itu berulang
dituliskan dalam sebuah buku yang dapat dinikmati oleh khlayah umum.
Tidak jarang juga, setiap pagelaran atau event
apapun, pemerintah setempat
selalu mempertunjukan gelar kesenian Putri Tujuh yang hingga kini memiliki
sanggar kesenian sendiri, berlokasi tepat di samping rumah Walikota Dumai, H
KHairul Anwar.
T : Apa ciri khas yang paling mencolok dari seni dan budaya kota dumai itu
sendiri hingga saat ini?
J : Kesenian Putri Tujuh memiliki ciri khas tersendiri, yang unik dan menarik
perhatian siapa saja yang menyaksikannya. Dalam peragaan kesenian ini,
terkisah sebuah kerajaan Sri Bunga Tanjung yang diyakini sebagai asal usul Kota
Dumai, di lubuk Umai terdahulu. Dengan menyaksikan pertunjukan kesenian ini,
masyarakat awan secara langsung juga dapat mengenal dan mengenang sejarah
|
 6
Kota Dumai yang sekarang telah menjadi kota industri termegah di Tanah Air.
Bahkan belakangan Gubernur Riau HM Rusli Zainal bersama Pemerintah Diraja
Malaysia sempat menandatangani 'MoU' atau nota kesepahaman akan
dibangunnya Jembatan terpanjang di Asia. Jembatan ini rencananya akan
mengangkangi Selat Malaka dengan tiga 'pakuan' daratan, yakni Malaka-Pulau
Rupat, Kabupaten Bengkalis dan Pulau Rupat-Kota Dumai.
1.1.3
Survey
Berkaitan dengan pelaksanaan tugas akhir ini, survei dilakukan penulis
dengan berkunjung ke TMII pusat pembelajaran ilmu dan budaya yang ada di
Indonesia. Penulis mendatangi rumah adat yang lengkap akan budaya, seni dan
sejarahnya dikota dumai yang terletak di dome provinsi riau. Dengan begitu
penulis melakukan riset mengenai kebudayaan, ragam hias, baju adat dan lain –
lain untuk membantu memvisualisasikan.
2.2
Data Isi buku
Gambar 2.2 Buku Dongeng
Isi buku dongeng Asal Usul Kota di Indonesia ‘Dumai’
ini adalah terjemahan
dari kisah buku dongeng Asal – Usul kota di Indonesia. Buku dongeng Asal Usul Kota
di Indonesia ini dipilih karena ingin menceritakan kembali dan memberikan
pengetahuan yang lebih kepada anak-anak yang sangat jarang mengetahui asal usul kota
di Indonesia khususnya kota Dumai dengan tulisan serta ilustrasi untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman pembaca ke dalam kisah tersebut. Dongeng Asal Usul
Kota di Indonesia ‘Dumai’dipilih untuk lebih mengenalkan kisah tersebut ketelinga
masyarakat secara lebih luas.
2.3
Data Buku Kompetitor
2.3.1
Dongeng Asal Usul Nusantara
Gambar 2.3 Dongeng Asal Usul Nusantara
|
 7
Judul
: Dongeng asal usul nusantara
Penulis
: Daru Wijayanti
Penerbit
: New Diglossia
Jumlah halaman
: 251
Sinopsis
:
Tahukah kamu asal mula Danau Toba, Kota Banyuwangi, atau asal nama
Kota Lampung? Ternyata ada kisah di balik nama-nama tempat tersebut lho!
Menurut dongeng rakyat setempat, Toba adalah nama seorang laki-laki, ia
kemudian menikah dengan seekor ikan yang akhirnya melahirkan anak bernama
Samosir. Ya, Samosir adalah pulau yang terletak di tengah danau Toba.
Bagaimana hingga akhirnya terbentuk danau?
Di dalam buku ini kamu akan menemukan jawabannya, selain itu kamu
juga akan menemukan kisah-kisah menarik lainnya tentang asal-usul nama suatu
tempat atau pun kebudayaan di Indonesia. Terdapat lebih dari 40 cerita
menakjubkan yang meliputi kisah asmara, kesaktian, suri tauladan, dan
petualangan penuh keajaiban di masa silam.
2.3.2 Buku 101 Cerita Nusantara
Gambar 2.3 101 cerita nusantara
Judul
: 101 Cerita Nusantara
Penulis
: Tim Optima Pictures
Penerbit : TransMedia Pustaka Jumlah halaman: 205
Sinopsis :
•
Menanamkan sejak dini kepada buah hati nilai-nilai keteladanan, moralitas,
hati nurani, dan budi pekerti
•
Memuat 101 cerita pilihan dari 33 provinsi di Indonesia yang dikemas
secarasingkat, sederhana, atraktif, dan fantastis.
•
Dilengkapi dengan ilustrasi
•
Dilengkapi dengan pesan moral pada akhir cerita.
|
|
8
2.4
Target Pasar
2.4.1
Demografi
-
Target Market : Anak-anak
•
Jenis kelamin perempuan & laki-laki
•
Usia 8-12 tahun
•
Jenjang pendidikan kelas 3 – 6 Sekolah Dasar
-
Target Audience : Para orang tua
•
Jenis kelamin perempuan & laki-laki
•
Usia 30-50 tahun
•
Pekerja kantoran, ibu rumah tangga
•
Status Ekonomi Sosial B-A
2.4.2
Geografis
Umumnya tinggal di kota-kota besar dan mudah menjangkau toko buku
2.4.3
Psikografis
•
Aktif
•
Dinamis
•
Suka membaca buku jenis apapun
•
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
2.5
Analisis SWOT
2.5.1
Strength (Kekuatan)
Buku dongeng ilustrasi asal –
usul kota di Indonesia ini adalah kisah
mitos Indonesia pertama yang menggunakan pendekatan ilustrasi modern dengan
painting sederhana yang disesuaikan dengan selera target.
2.5.2
Weakness (Kelemahan)
Sulitnya untuk menyampaikan isi cerita yang ada dalam buku agar mudah
dimengerti dan dijadikan sebagai ilmu pengetahuan.
2.5.3
Opportunities (Kesempatan)
a.
Target Audiens yang lebih gemar membaca buku yang disertai
ilustrasi dibandingkan buku cerita yang berisikan teks dan
mempunyai gambar sedikit
b.
Saat ini, hampir tidak ada buku dongeng asal usul kota di Indonesia
yang menggunakan medium buku dongeng menggunakan pendekatan
ilustrasi.
c.
Banyak pembaca muda kita yang belum mengetahui kisah dongeng
asal usul kota di Indonesia. Dan ini merupakan peluang tersendiri
bagi target audiens yang memiliki rasa ingin tahu yang besar.
2.5.4
Threat (Ancaman)
Menjamurnya buku – buku cerita luar negeri / asing yang telah mengisi
rak buku dongeng untuk anak – anak terlebih dahulu dibanding buku – buku
cerita rakyat Indonesia.
|