Home Start Back Next End
  
5
Jenis Topeng Bali:
1.
Topeng Pajegan
Dalam bahasa Bali kata Pajegan, mengacu pada kegiatan bisnis
pedesaan masyarakat Bali agraris yang berarti memborong, berarti
menggambarkan bermacam-macam karakter, yang pada dasarnya
dipertunjukkan oleh satu orang dengan mendemonstrasikan
kepiawiannya.Aktor harus dapat menarik perhatian penontonnya dengan
mengganti setiap karakter yang dibawakan dalam perselangan waktu yang
singkat dan menghidupkan karakter yang dibawakan.
Topeng Pajegan juga sering disebut Topeng Sidhakarya atau Topeng
Pangejukan ini merupakan teater monolog yang menyampaikan cerita
seutuhnya dan diperankan oleh seorang pemain saja. Sehingga dalam
sebuah pementasan, sang aktor dituntut mempunyai kemampuan bercerita
seperti seorang dalang, teknik olah vocal, dan kegesitan untuk berganti
topeng tanpa memutus alur cerita yang dilakoni. 
Bagi masyarakat Bali, topeng Pajegan bukanlah sebuah pementasan
seni biasa, melainkan sebuah ritual adat yang mengiringi upacara
keagamaan Hindu dalam budaya Bali. Dalam setiap pementasan topeng
Pajegan, meskipun sang aktor menampilkan beragam karakter tokoh
namun selalu diakhiri dengan penampilan topeng Sidakarya. Kehadiran
topeng Sidakarya ini merupakan bagian yang mutlak harus ada dalam
setiap pementasan topeng Pajegan.
Topeng Panca yang merupakan perkembangan dari Topeng Pajegan
yang dimainkan oleh 5 orang.Dengan 5 tokoh utama dan penting (yang
bersikap baik) dari pertunjukkan topeng Pajegan. Seperti; 
1.
Patih (Tumenggung) - menggambarkan orang dewasa yang
berwajah tegas, berkepribadian, serta bertanggung jawab.
2.
Panji - wajahnya yang putih bersih melambangkan kesucian bayi
yang baru lahir.
3.
Samba (Pamindo), topeng anak-anak yang berwajah ceria, lucu, dan
lincah.
4.
Rumyang, wajahnya menggambarkan seorang remaja ekspresif
5.
Kelana (Rahwana), topeng yang menggambarkan seseorang yang
tegas dan sedang marah.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter