Home Start Back Next End
  
2
Motif ukiran flora yang simetris
Jika di lipat tepat pada garis tengah segitiga, motif ukiran pada sisi kiri dan kanan
simetris dan serupa. Hal ini untuk memperkuat kesan “keseimbangan” yang menjadi
essensi dari terciptanya: keharmonisan dan kedamaian sesuai Visi Branding.
Ukiran bermotif flora tampil kuat dan dominan. Hal ini menggambarkan “kuatnya
kreatifitas orang Bali” yang dikenal sangat terampil melahirkan karya seni. Motif flora
dipilih sebagai simbul kedekatan manusia Bali dengan alam yang sekaligus
menggambarkan salah satu keunggulan Bali yakni alamnya yang indah (natural).
Mahkota pada ujung Segitiga
Mahkota menggambarkan: Pencapaian tertinggi, kesadaran agung, keagungan dan
kemuliaan, sebagai tujuan dari perjalanan meniti keseimbangan yang di isyaratkan nilai
dalam Tri Hita Karana ( Keseimbangan dalam hubungan dengan sesama, lingkungan
dan sang Pencipta).
Huruf / Font
Tulisan Bali didesain khusus dengan mengadopsi bentuk dan garis –
garis khas dalam
aksara Bali. Memilih huruf B dalam Bali dengan bentuk menyerupai angka 3 dan mirip
aksara Ang (aksara suci Brahma). Bentuk tersebut juga untuk menjaga konsistensi
konsep yang berbasis pada Tri Hita Karana, Segitiga dan Tulisan Bali yang dimulai
dengan huruf mirip angka 3.
Bentuk yang spesifik nampak pada huruf L yang menjulang hingga menopang mahkota.
Maknanya dibutuhkan komitmen kuat yang
langkah berkelanjutan (sustain) dari seluruh
stakeholder untuk mencapai tujuan tertinggi (mahkota)
Warna
Branding Bali menggunakan 3 warna yang sangat kuat mencerminkan Bali yakni:
Merah, Hitam dan Putih (Tri Datu). Merah adalah representasi dari Dewa Brahma –
Sang Pencipta, Hitam – Dewa Wisnu – Sang Pemelihara dan Putih – Dewa Siwa – Sang
Pelebur. Kolaborasi 3 warna yang merepresentasikan 3 Dewa (Tri Murti) akan
melindungi dan menjaga Bali beserta seluruh kehidupan di dalamnya agar tumbuh
harmonis dan berkelanjutan bergerak maju dalam kedamaian.
Tagline: Shanti, Shanti, Shanti
Kata Shanti bermakna damai. Jika mengucapakan kata Shanti kita akan dialiri spirit
kedamaian dan keharmonisan.
Bagi orang Hindu, Shanti umumnya di ucapkan 3 X dengan menambahkan
kata Om
(aksara suci Ida Hyang Widhi Wasa-Tuhan Yang Maha Esa) pada awal dan akhir
pengucapannya yakni Om Shanti, Shanti, Shanti Om yang bermakna, semoga damai di
hati, di dunia dan di akhirat. Pengucapan 3 X ini juga konsisten dengan konsep awal
yang berbasis pada penekanan pada angka 3 ( Tri).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter