Home Start Back Next End
  
6
Sedangkan dalam hal promosi, beberapa promosi telah banyak dilakukan,
seperti Iklan TV, iklan di airport TV, media cetak, koran, website, pameran,
dan brosur. 
Ibu Tri dalam perbincangannya dengan Penulis, mengatakan bahwa Pecinan
Semarang juga memiliki potensi wisata yang cukup besar, sebagian telah
direalisasikan lewat Warueng Semawis, yaitu tempat wisata kuliner dan
sovenir di Jalan Gang Warung, Pecinan Semarang.
Dalam kesempatan ini Ibu Tri
juga membagikan kepada Penulis beberapa
brosur-brosur wisata Semarang, terdapat beberapa wisata, namun belum
terdapat promosi wisata Pecinan.
Selain itu, Penulis juga berkesempatan untuk melakukan tanya jawab seputar
jumlah wisatawan yang berkunjung di Kota Semarang, selama kurun waktu
2010 hingga 2011, beserta target kunjungan wisata di tahun 2012-1014.
Setya Darmawati dari bagian Perencanaan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang, yang biasa disapa Mbak Ati, memaparkan
sejumlah data diantaranya adalah:
Tahun
2010
2011
Wisatawan Nusantara
1.887.673
2073.046
Wisatawan Mancanegara
22.230
27.880
Total Jumlah Wisatawan
1.909.933
2.100.926
Tabel 2.1
Mba Ati, memaparkan bahwa kenaikan jumlah wisatawan terjadi setiap
tahunnya seiring dengan sejumlah
promosi wisata yang dilakukan. Target
yang ingin dicapai adalah kenaikan sebesar 6% dari jumlah wisatawan tahun
sebelumnya setiap tahunnya. 
Dengan data yang disajikan dapat disimpulkan bahwa Semarang dengan
telah berhasil menaikan kunjungan wisatawan setiap tahunnya dengan sarana
promosi yang telah dilakukan oleh Bidang Pemasaran dinas ini, diharapkan
dengan adanya buku publikasi Pecinan Semarang dapat meningkatkan
lagi
kunjungan wisatawan ke Kota Semarang.
Selain itu, penulis juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu budayawan
Jongkie Tio yang juga merupakan penulis buku “Semarang City, a Glance
into the Past”. Bertemu dengan beliau, Penulis mendapatkan banyak
informasi, cerita, sejarah mengenai Pecinan Semarang yang sangat berguna
dalam penulisan buku yang akan Penulis susun. Penulis bertemu dengan
beliau di Restoran Semarang, yaitu restoran yang menjual kuliner khas
Peranakan milik Bapak Jongkie Tio. Di sana Penulis disuguhkan keramahan,
makanan lezat, dan ilmu pengetahuan dari Budayawan Semarang, Jongkie
Tio.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter