![]() 14
Heineken
(Gambar 2.4)
-
Profil Heineken
Sejarah Heineken dimulai pada tahun 1863 di Amsterdam, Belanda pada saat
Gerald Adriaan Heineken, 22 tahun, membeli pabrik bir De Hooiberg (The
Haystrack) di Amsterdam. Segera di tahun 1870 Heineken memulai ekspornya
ke negara-negara lain di Eropa, dan memperluas peredarannya hingga ke Asia.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (dulunya bernama Heineken Nederlandsch-
Indische Brouwerij Maatschappij N.V), adalah pabrik bir pertama milik
Heineken yang didirikan di luar negeri Belanda pada tahun 1929. Bir Heineken
diproduksi dan dijual di Indonesia hingga tahun 1960, saat pemerintahan
Nasionalis Indonesia mengadakan nasionalisasi terhadap perusahaan asing.
Sejak awal tahun 1980-an, bir Heineken diperkenalkan kembali kepada
peminum bir di Indonesia melalui impor.
-
Posisi Heineken
Pada akhir tahun 2004, Heineken di perkenalkan kembali di pasar Premium bir
Indonesia, dan hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun berhasil menduduki
posisi sebagai pemimpin pasar dan menjadi merek utama yg menumbuh
kembangkan segment bir Premium di Indonesia.
-
Pasar
Posisi kepemimpinan tersebut makin dikokohkan dengan didukung berbagai
aktifitas penjualan dan pemasaran, yg bersifat International maupun lokal.
-
Kemasan
Bremer 640 ml, Pint 330 ml , Can 330 ml, Draught
-
Harga
Botol 640ml Rp 28.590
Pint Rp 16.290
Kaleng 330ml Rp. 16.150
|