![]() Gambar 2.3 Bagian-Bagian Ukiran
Bagian ukiran dibagi menjadi empat bagian, yaitu pohon, batang, pucuk dan daun.
Secara keseluruhan, bagian-bagian ini dipanggil bunga ukir. Ukiran boleh berasaskan berbagai
jenis binatang, burung, manusia, naga ataupun gergasi.
Akar yang tumbuh dari pohon ataupun yang tumbuh dari satu pucuk kepada pucuk yang
lain dinamakan batang ukir. Asas ukir itu berpecah atau berdahan disebut pucuk ukir. Dahan
ataupun tunas yang keluar dari pucuk itu disebut daun ukir.
Dahan-dahan kecil dari dahan biasa yang mekar dari pucuk ukir disebut chuppon.
Chuppon biasanya terdapat dalam jenis ukir yang tidak seimbang. Fungsi chuppon ini ialah untuk
mengganti daun dan cabang atau dahan.
Bagian yang terpenting dari empat pecahan ini ialah pucuk ukir dan daun ukir. Oleh
karena itu para pengukir harus cukup mahir untuk membuat ukiran ini. Bentuk cucuk daun ada
banyak jenis dan tidak dapat diterangkan semuanya. Karena itu kembali lagi kepada kemahiran
pengukir untuk membuatnya. Bentuk pucuk daun juga bergantung pada ruang dan jenis ukiran
yang akan diukir.
Contohnya, untuk mengukir hulu parang kita mesti mengukir setiap ruang dan
juga sudut supaya kelihatan seimbang dan cantik.
2.2.5.3 Penerapan Ukiran
NAMA
UKIRAN
SUKU
GAYA UKIRAN
CORAK UKIRAN
MEDIA
Sulur Paut
Kaum
Kenyah/Kayan,
Iban
Bentuknya
seperti sulur paut
tumbuhan
Bentuk/kepala
manusia, binatang,
naga, burung
kenyalang/bulatan
Tato, senjata
Pacat
Suku Iban,
Kenyah
Bentuk yang
bersilang-silang
dan terjungkit
keluar
Bentuk pacat, daun,
bulatan dan kepala
manusia
Senjata
tradisional
(Mandau), meja
Perisai
Suku Iban
Ukirannya
berkelok seperti
Corak mata dan
mulut, bentuk naga,
Perisai, topeng
|