12
2.3
Sinopsis
Fadi adalah seorang karyawan biasa. Ia hanya hidup berdua dengan Ibunya saja.
Ayah Fadi meninggal dunia akibat kecelakaan kereta api di Bintaro. Ia pun tinggal
dirumah yang jauh dari kota besar sehingga membutuhkan kereta api sebagai alat
transportasi untuk bekerja. Ia memiliki kemampuan dimana bisa melihat suatu yang
janggal yang manusia biasa tidak dapat melihatnya. Sejak kecil ia sampai dewasa, ia
kadangkala melihat sesosok bayangan gelap ketika sedang berjalan di sebuah jalan kecil
dekat rumahnya.
Suatu ketika di pagi hari, ia pun berangkat kerja dan berpamitan kepada Ibu. Di
jalan menuju stasiun, tidak biasanya terlihat sepi. Ia pun merasa aneh dan melihat
sesosok bayangan hitam yang tiba-tiba menghilang diantara pohon-pohon jalan. Ia pun
merasakan suatu firasat buruk, tetapi Fadi terus melanjutkan perjalanannya sampai ke
stasiun dan membeli karcis kereta api.
Fadi dan orang-orang yang berada distasiun menunggu kereta yang datang.
Stasiun itu memiliki 3 jalur dimana setiap paginya pasti penuh. Banyak orang-orang
yang ikut kereta api dengan menaiki atap gerbong kereta dan saling berdesakan saat
memasuki kereta. Fadi pun melihat orang-orang tersebut dengan menggeleng-gelengkan
kepalanya. Tidak lama, Fadi melihat bayangan hitam yang ia lihat di jalan kecil tadi
berada di balik orang-orang yang berada distasiun. Ia pun merasa mendapat bisikan aneh
saat melihat bayangan pada saat itu. Ia pun mulai mendekati bayangan tersebut, tetapi
tiba-tiba menghilang. Fadi pun bingung dan mencoba mencarinya. Ia pun melihat
bayangan tersebut muncul lagi dan memasuki toilet stasiun. Fadi pun mengejarnya. Saat
di toilet, bayangan tersebut menghilang dan ia pun merasa gelisah dan mencuci
mukanya. Saat sedang berkaca, ia pun melihat bayangan tersebut dan lagi-lagi bayangan
itu menghilang. Saat keluar dari toilet, Fadi pun kaget tiba-tiba kereta yang akan
ditumpangi sudah jalan lebih dulu. Ia pun berlari-lari mengejar kereta tersebut tetapi
gagal. Ia pun kembali pulang ke rumah dengan raut muka yang marah dan kesal.
Scene berganti dengan Fadi yang sedang membaca koran dirumahnya. Koran
tersebut berisikan headline tentang kereta yang akan ia tumpangi kemarin mengalami
tabrakan maut dan ia pun kaget.
|