Home Start Back Next End
  
16
2.2 DATA UMUM ANIMASI
Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film
yang merupakan
hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar
yang bergerak. Pada awal
penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-
"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer
komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini
lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi
daripada film animasi 2 dimensi. Wayang
kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik
dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen
animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
2.2.1 Sejarah Animasi
Kata “animasi” sebenarnya merupakan penyesuaian dari kata“animation” yang berasal
dari kata dasar “to animate”, dalam kamus umum ingris-indonesia berarti “menghidupkan”.
Secara umum animasi didefinisikan sebagai kegiatan menghidupkan, menggerakan benda mati
untuk menjadi hidup dan bergerak atau berkesan hidup. Animasi sudah ada sejak zaman dahulu
kala namun masih berbentuk sangat 
sederhana tidak seperti sekarang ini. Pada tahun 1868
muncul flip book
yang ditemukan oleh john barnes linnet, flip book
merupakan salah satu
penemuan dunia animasi yang membawa kita ke animasi modern.
Sepuluh tahun kemudian
setelah film hidup maju dengan pesatnya di akhir abad ke-19.Di tahun 1908, Emile Cohl pemula
dari Perancis membuat film animasi sederhana berupa figure batang korek api. Rangkaian
gambar gambar blabar hitam (black line) dibuat di atas lembaran putih, dipotret dengan film
negative sehingga yang terlihat figure menjadi putih dan latar belakang menjadi
hitam.Sedangkan di Amerika Serikat, Winsor McCay
membuat film animasi “Gertie the
Dinosaur” pada tahun 1909. Figure digambar blabar hitam dengan latar belakang putih.
Menyusul di tahun-tahun berikutnya para animator Amerika mulai mengembangkan teknik film
animasi di sekitar tahun 1913 sampai pada awal tahun 1920-an. Max Fleischer mengembangkan
KO KO The Clown” dan Pat Sullivan membuat “Felix The Cat”. Rangkaian gambar-gambar
dibuat sesederhana mungkin, dimana figure digambar blabar hitam atau bayangan hitam bersatu
dengan latar belakang blabar dasar hitam atau dibuat sebaliknya. McCaymembuat rumusan film
dengan perhitungan waktu, 16 kali gambar dalam tiap detik gerakan. Flescher dan Sullivan telah
memanfaatkan teknik animasi cell, yaitu lembaran tembus pandang dari bahan seluloid
(Cellucoid)
yang disebut “cell”. Pemula lainnya di
Jerman, Lotte Reineger
di tahun 1919
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter