Home Start Back Next End
  
20
2.3 DATA  UMUM TENTANG SERANGGA
Serangga
(disebut pula Insecta, dibaca "insekta") adalah kelompok utama dari hewan
beruas (Arthropoda) yang bertungkai
enam (tiga pasang), karena itulah mereka disebut pula
Hexapoda
yang berarti "berkaki enam").
Kajian mengenai kehidupan
serangga disebut etimologi. Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Uniramia) yang
dibagi lagi menjadi 29 ordo, antara lain Diptera
(misalnya lalat), Coleoptera
(misalnya
kumbang), Hymenoptera
(misalnya semut, lebah, dan tabuhan), dan Lepidoptera
(misalnya
kupu-kupu dan ngengat).
Kelompok Apterigota
terdiri dari 4ordo
karena semua serangga
dewasanya tidak memiliki sayap, dan 25 ordo
lainnya termasuk dalam kelompok Pterigota
karena memiliki sayap. Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat
tinggi. Ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi.
Salah satu alasan mengapa serangga memiliki keanekaragaman dan kelimpahan yang
tinggi adalah kemampuan reproduksinya yang tinggi, serangga bereproduksi dalam jumlah yang
sangat besar, dan pada beberapa spesies bahkan mampu menghasilkan beberapa generasi dalam
satu tahun.
Kemampuan serangga lainnya yang dipercaya telah mampu menjaga eksistensi
serangga hingga kini adalah kemampuan terbangnya.
Hewan yang dapat terbang dapat
menghindari banyak predator, menemukan makanan dan pasangan kawin, dan menyebar ke
habitat baru jauh lebih cepat dibandingkan dengan hewan yang harus merangkak di atas
permukaan tanah.
Umumnya serangga mengalami metamorfosis
sempurna, yaitu siklus hidup dengan
beberapa tahapan yang berbeda: telur, larva, pupa, dan imago. Beberapa ordo yang mengalami
metamorfosis
sempurna adalah Lepidoptera, Diptera, Coleoptera, dan
Metamorfosis tidak sempurna merupakan siklus hidup dengan tahapan : telur, nimfa, dan imago.
Peristiwa larva meniggalkan telur disebut dengan eclosion. Setelah eclosion, serangga yang baru
ini dapat serupa atau beberapa sama sekali dengan induknya. Tahapan belum dewasa ini
biasanya mempunyai ciri perilaku makan yang banyak.
Pertumbuhan tubuh dikendalikan
dengan menggunakan acuan pertambahan berat badan, biasanya dalam bentuk tangga dimana
pada setiap tangga digambarkan oleh lepasnya kulit lama (exuvium), dimana proses ini disebut
molting. Karena itu pada setiap tahapan, serangga tumbuh sampai dimana pembungkus luar
menjadi terbatas, setelah ditinggalkan lagi dan seterusnya sampai sempurna.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter