3
BAB  2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Sumber Data
Data-data dan literatur didapat dari berbagai media seperti buku, internet,
wawancara, dan video. Semua sumber merupakan bahan-bahan untuk membantu
mempertkuat data untuk cerita dan visual dalam pembuatan animasi pendek ini.
2.1.1
Buku 
: Buku Lelaki yang Membelah Bulan (Noviana
Kusumawardhani), buku tentang storytelling yaitu Storytelling Secrets of  Comic,
Manga, and Graphic Novels
(Scott McCloud),  Hellboy Seed of Destruction
(Mike Mignola), The Designer’s Toolkit 1000 Colors -
Thousands Color
Combinations
(Graham Davis), Viva Mexico! Mexican Watercolor (Embassy of
Mexico) , Watercolour Masters
Then & Now (Royal Watercolor Society) ,
Animation Writing and Development (Jean Ann Wright), 3D Human Animation (
Peter Ratner) dan artbook beberapa animasi Dreamworks
2.1.2
Internet 
:  en.wikipedia.org, youtube.com, 3Dtotal.com, indocg.com,
ideanimasi.com, sejarah.info, char.txa.cornell.edu, disneyanimation.com
dan
lainnya.
2.1.3
Wawancara
: wawancara dilakukan dengan penulis cerita asli melalui media
sosial.
2.1.4
Video
: video animasi pendek (Backwater Gospel),  film layar lebar
(Memento, Inception, UP), dan video The Making of
(Backwater Gospel, Paths
of Hate)
2.2 Data Umum
Data Umum
2.2.1
Animasi di Indonesia 
Dalam hal animasi Indonesia juga sangat berkembang, dari jaman
pewayangan hingga jaman 3D sekarang ini. Sejarah Animasi Indonesia mulai
diketahui sejak ditemukannya Cave Pinting yang bercerita mengenai binatang
buruan atau hal-hal yang berbau mistis. Wayang yang merupakan cikal bakal
lahirnya animasi Indonesia.
  
4
Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memut iklan Walt
Disney. kemudian Pada Tahun 1955 Presiden Soekarno yang sangat menghargai
seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (pak Ook) untuk
belajar animasi di studio Walt Disney, setelah tiga bulan ia kembali ke Indonesia
dan membuat film animasi pertama bernama Si Doel Memilih animasi ini awalnya
di buat untuk tujuan kampanye politik. Lalu pada tahun 1963 Ook hijrah ke TVRI
dan mengembangkan animasi di sana dalam salah satu program namun kemudian
program itu dilarang karena dianggap terlalu konsumtif. 
Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah
yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang
mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris,
Jepang,Amerika dan lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun hanya
berkembang di bidang periklanan. Di tahun 70-an banyak film yang menggunakan
kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut,
akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. di festival film itu juga ada
beberapa film animasi Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas yang disutradarai
Suryadi alias Pak Raden (animator Indonesia Pertama).
Tahun Yang ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia Ada film
animasi rimba si anak angkasa yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat atas
kolaborasiualangan si Huma yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi
untuk serial TV. beberapa animator lokal. ada juga film animasi PetEra tahun 1980-
1990-an ditandai dengan lahirnya beberapa studio animasi seperti Asiana Wang
Animation bekerjasama dengan Wang Fim Animation, Evergreen,Marsa Juwita
Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung, Bening Studio di Yogyakarta dan
Tegal Kartun di Tegal
Di tahun ini bertaburan dengan berbagai film animasi diantaranya Legenda
Buriswara, Nariswandi Piliang,Satria Nusantara yang kala itu masih menggunakan
kamera film seluloid 35mm, kemudian ada serial Hela,Heli,Helo yang merupakan
film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya, Tahun 1998 mulai bermunculan
film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang
Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil di Era 90-an ini banyak terdapat
  
5
animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari jepang seperti Doraemon dan
Pocket Monster.
Diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket Animation
termasuk yang paling produktif. Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi
beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri
Rembulan, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si Kurus dan Si
Macan, pada masa ini serial animasi cukup populer karena menggabungkan 2D
animasi dengan 3D animasi.Pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah layar
lebar diantaranya Janus Perajurit Terakhir, menyusul kemudian bulan Mei 2004
terdapat film layar lebar 3D animasi berdurasi panjang yaitu Homeland.  Kemudian
Infinite Frameworks (IFW) di tahun 2009 berhasil membuat animasi layar lebar
bertaraf  internasional dengan judul Meraih Mimpi.
2.2.2
Kematian (Personifikasi)
Konsep kematian sebagai entitas hidup telah ada sejak awal sejarah. Di Inggris,
sang Kematian sering diberikan nama Grim Reaper dan sejak abad ke-15, Grim Reaper
digambarkan sebagai tokoh tengkorak yang membawa sabit besar
dan mengenakan
jubah hitam dengan kerudung. Dia juga dijuluki Malaikat Maut, Iblis Kematian atau
Malaikat Terang dan Gelap (Malach HaMavet) yang berasal dari Alkitab.
Dalam beberapa kasus, Grim Reaper mampu menyebabkan kematian korban,
berdasarkan cerita,
ia dapat disuap dan ditipu untuk mempertahankan hidup seseorang.
Kepercayaan lain berpendapat bahwa momok dari Kematian hanyalah sebuah
psychopomp ( makhluk, roh, malaikat, atau dewa yang bertugas untuk mengantar jiwa-
jiwa yang baru meninggal ke alam baka. mereka tidak menghakimi orang yang
meninggal, tetapi hanya menyediakan perjalanan yang aman ke alam
baka) yang
bertugas untuk memutuskan ikatan terakhir antara jiwa dan tubuh, untuk membimbing
almarhum ke dunia berikutnya tanpa memiliki kuasa atas fakta kematian korban. 
2.2.2.1
Kematian dalam Budaya Yunani
Yunani Kuno menemukan bahwa sang Kematian (personifikasi) sering
digambarkan sebagai seorang pria berjanggut dan bersayap, dan juga
digambarkan sebagai seorang pemuda. Kematian, atau Thanatos, adalah
mitra kehidupan, kematian direpresentasikan sebagai laki-laki, dan hidup
sebagai perempuan. Dia adalah saudara kembar dari Hypnos, dewa tidur.
  
6
Dia biasanya ditampilkan dengan saudaranya dan direpresentasikan sebagai
pribadi yang adil dan lembut. Tugasnya adalah mengantar almarhum
kepada Hades. Dia kemudian menyerahkan orang mati ke Charon, yang
membawa mereka dengan perahu mengarungi sungai Acheron, yang
memisahkan dunia orang hidup dengan dunia orang mati. .
2.2.2.2
Kematian dalam Budaya Polandia
Di Polandia, Kematian, atau Smierc, memiliki penampilan
yang mirip
dengan Grim Reaper tradisional,
dia tidak mengenakan jubah hitam,
melainkan jubah putih.
smierc bergender
perempuan dan seringkali terlihat
sebagai seorang wanita  tua.
2.2.2.3
Kematian dalam Budaya Nordic
Di Norwegia, personifikasi dari kematian adalah seorang wanita tua
yang dikenal dengan nama Pesta, yang berarti "tas wabah". Dia
mengenakan kerudung hitam dan pergi ke kota dengan membawa sikat atau
sapu. Jika ia membawa sikat, beberapa orang akan selamat dari wabah,
namun  jika dia membawa sapu, semua orang akan mati.
2.2.2.4
Kematian dalam Kitab Suci Hindu
Dalam kitab suci Hindu, dewa kematian disebut Yama, atau Yamaraj
(penguasa kematian). Yamaraj
mengendarai kerbau hitam dan membawa
tali laso untuk membawa jiwa kembali ke tempat tinggalnya, yang disebut
"Yamalok" (dunia Yama atau dunia orang mati). Wakilnya, Yamaduts,
membawa jiwa-jiwa kembali ke Yamalok. Di sana, semua laporan
mengenai perbuatan baik dan buruk seseorang disimpan dan dijaga oleh
Chitragupta. jumlah perbuatan tersebut memungkinkan Yamaraj
memutuskan di mana jiwa tersebut berada dalam kehidupan berikutnya,
berdasarkan teori reinkarnasi. 
2.2.2.5
Kematian dalam Mitologi Asia Timur
Dalam mitologi Cina, Yanluo Adalah dewa kematian dan penguasa Di
Yu (neraka atau dunia bawah). Dewa berasal dari Yama dalam agama Hindu
dan diadopsi ke dalam panteon Cina dan akhirnya menyebar ke Jepang
sebagai Enma-O dan Korea sebagai Great King Y
omna.
Dia biasanya
digambarkan mengenakan topi hakim China dan jubah tradisional Cina .
Dalam mitologi Jepang, setelah melahirkan dewa api Hinokagutsuchi,
Dewi Izanami
meninggal dari luka akibat kebakaran dan memasuki dunia
  
7
malam abadi disebut Yomi-no-kuni (dunia bawah). Izanagi, suaminya,
gagal untuk menyelamatkan istrinya.
Ia menemukan istrinya tidak cantik
lagi. Setelah itu, Dewi Inazami bersumpah bahwa ia akan mengambil seribu
nyawa setiap hari, menandakan posisinya sebagai dewi kematian.
Ada juga dewa kematian dewa disebut Shinigami, yang memiliki imagi
lebih dekat dengan imaji Barat (Grim Reaper). Shinigami sering ditemukan
dalam seni modern dan karya fiksi Jepang.
2.2.2.6
Kematian dalam Agama Kristen
Kematian, baik sebagai metafora, personifikasi atau makhluk yang
sebenarnya, kadang-kadang dirujuk dalam Perjanjian Baru, meskipun 
diperdebatkan apakah teks-teks yang membahas kematian ini berbentuk
sebagai makhluk atau sebagai sebuah konsep. Kristen mempercayai bahwa
kematian bukan hanya berupa kematian fisik, tetapi juga kematian dari
Harapan (pemisahan permanen dari Allah).Namun, dalam Alkitab kita
dapat menafsirkan akan bentuk kematian pada makhluk yang sebenarnya.
Dalam Katolik Roma, malaikat Michael
dipandang sebagai Malaikat
Kematian yang baik (berlawanan dengan Samael), membawa jiwa-jiwa
orang yang meninggal ke surga. Dia dikatakan memberikan jiwa-jiwa yang
sekarat kesempatan untuk menebus
diri mereka. Beberapa orang di
Meksiko, menganut keyakinan bahwa Malaikat Maut adalah
pribadi
yang
suci, yang dikenal sebagai Santa Muerte, tapi ini kultur
lokal tidak diakui
oleh Gereja Katolik. Dalam Alkitab, penunggang kuda keempat dari Kitab
Wahyu disebut Kematian dan digambarkan dengan Hades mengikutinya.
2.2.2.7
Kematian dalam Agama Islam
Dalam Islam, konsep kematian dipandang sebagai peristiwa perjalanan
dari jiwa yang kekal ke dimensi yang lebih dekat dengan Sang Pencipta
yang dipandang sebagai titik kebahagiaan, bukan penderitaan, kesedihan
fana ataupun kesedihan. Kematian diwakili oleh Azrael, Malak al-mawt,
salah satu malaikat Allah dalam Al Quran.
  
8
2.3   Data Cerita dan Karakter
2.3.1
Cerita Asli
Lelaki itu selalu datang tiap pagi. Duduk dengan seikat bunga di
tangannya. Entah menunggu siapa. Setiap matahari menyeruak diantara daun-
daun pepohonan, seolah-olah seperti tangan para malaikat yang memeluk daun
jatuh, lelaki itu selalu memejamkan mukanya sambil memejamkan mata.
Secarik senyuman menghias wajahnya yang mulai bergambar usia dengan
noktah-noktah waktu hampir di seluruh porinya
“Aku adalah kematian. Sepanjang
malam aku begitu lelah memilih
siapa yang dengan rela memberikan nafasnya untuk kupintal bersama cahaya
dan kubawa ke angkasa. Jadi aku ingin menikmati hangatnya pagi untuk
membasuh semua lelahku.” Begitu selalu jawabnya setiap ada orang yang lewat
di taman itu dan bertanya mengapa dia seperti sangat memuja matahari. Tentu
saja tidak ada seorang pun yang percaya. Hampir dipastikan lelaki itu adalah
gila.
Jika rambut putihku bertambah setiap hari, maka berkuranglah satu
kehidupan, karena roh manusia yang aku bawa akan menempel di ubanku,"
demikian katanya pada satu pagi kepada pelacur tua yang patah hati.
Sambil menghapus air mata yang memporakporandakan jelaga
penghitam matanya, dikecupnya dahi lelaki itu. ‘Pak Tua Sayang, mimpiku
pecah. Aku sudah mati bahkan sebelum Tuhan menciptakan kematian itu
sendiri.”
Sambil berlalu ditinggalkannya
beberapa lembar uang. Pelacur
yang
malang, setiap malam ditunggunya pangeran berkuda putih menjemputnya bak
dongeng cinderella. Namun sampai usia menjelang 50, tak seorangpun yang
datang, dan hari itu dia sadar bahwa kereta Cinderellanya telah hangus terbakar
di tengah jalan.
“Datanglah lagi besok, temani aku bercakap tentang sebuah mimpi dari
buah labu yang menjelma menjadi keretamu,” teriak lelaki itu ketika si
perempuan sudah hampir menghilang di pojok jalan.
Pada suatu pagi yang rapuh, lelaki itu seperti biasa duduk lagi di bangku
taman dengan seikat bunga di tangan. Tetapi pagi itu ada yang
tidak biasa.
Pelacur tua pemimpi kereta Cinderella itu tampak duduk di sampingnya.
  
9
Mungkin karena tawaran untuk menemani atau memang didera kesepian
paginya, peremepuan itu datang begitu saja dari sebuah subuh yang penuh.
“Bagaimana jika pada suatu malam, dalam diam yang selalu
mengendap, aku mendatanginmu dan meminta satu persatu nafasmu?” Lelaki itu
tiba-tiba membuka percakapan yang sepertinya tidak dibutuhkan di antara
mereka. “Jika yang kamu minta adalah kematianku, sebenarnya aku sudah tidak
punya sejak lama. Sejak kekasihku pergi dalam gelap di suatu senja yang buta,
aku merasa kematian sudah masuk perlahan melalui pori dan lubang hidungku
di setiap detik aku mengingatnya. Maafkan, aku tidak punya lagi kematian yang
bisa kamu ambil. Tetapi kamu boleh mengambil rohku kapan saja, kalau perlu
nanti malam sekalipun.”
Tanpa banyak helaan dari hidungnya, lelaki itu memberi si pelacur
bunga yang masih penuh dengan ruap kesedihan.
“Tunggu aku tengah malam nanti.Aku akan datang dan kamu akan
melepas semua kesedihan dan rohmu.”
Pelacur itu mengangguk. Sebuah perjanjian kematian telah disepakati,
meskipun pelacur itu menganggap lelaki itu kurang setengah ons kadar
kewarasan otaknya.
Sesampai di rumah, pelacur tua itu segera mengeluarkan gaun
terbaiknya. Benar-benar sebuah kencan yang harus sempurna dan tidak boleh
ada cacat sedikit pun, meski untuk sebuah kematian.
Dalam gelap yang makin berjalan, dia menunggu dengan debar luar
biasa di sebuah sofa. Diambilnya secarik kertas, dituliskanlah kata-kata
perpisahan yang kali ini kesedihan tidak lagi mampir. Dengan penuh cinta dia
menulis untuk kekasihnya yang entah di mana itu,
“Kekasihku, kematian harus dirayakan. Tertawalah seperti ketika hari
kelahiranku disambut dengan sukacita. Bunyikan musik penuh keriaan dan
menarilah dalam dentang riang, karena rohku
akan kembali pulang. Kesedihan
dan air mata tak akan menjadi bukan apa-apa. Bakarlah aku nanti, tebarkan
abuku ke angkasa. Jika kamu rindu, pandangi saja bintang-bintang itu.” Tulis
pelacur itu kepada kekasihnya yang entah ada di mana itu.
Pelacur tua itu menunggu lelaki penjemput maut. Jarum jam melata luar
biasa. Teng tepat jam 12 malam. Lelaki itu belum muncul juga.
  
10
Di
subuh yang begitu riuh dengan bunyi, pelacur tua itu kembali
menangis dalam sunyi. Dia tidak habis mengerti bukan hanya pangeran berkuda
putih, tetapi kematian juga tidak mau menjemputnya. Benar-benar roh yang
sudah dikutuk sunyi.
Setiap pagi pelacur tua itu menunggu lelaki yang selalu datang dengan
bunga berbau air mata itu. Namun lelaki tua itu tudak pernah datang lagi. Pada
musim ke-11, ketika musim air mata langit mulai jatuh, segalanya berubah
selamanya.
Pagi itu, lelaki dengan seikat bunga di tangannya tiba-tiba sudah ada
kembali di taman itu dalam keadaan mati. Tubuhnya membiru dan
memancarkan cahaya menyilaukan. Hujan menderas begitu luar biasa, dan
cahaya itu benar-benar membuatnya begitu membatu dalam ketakjuban
menggila.
Haru begitu luar biasa menyeruak ketika dipeluknya dengan penuh
si
pencabut roh yang masih dengan erat menggenggam bunga berbau air mata di
tangannya.” Mungkin sebenarnya aku memang tidak usah mencari kemana-
mana cinta itu, karena rohku adalah cinta itu sendiri.”
Ya, pagi itu, seorang lelaki mati
2.3.2
Karakter
2.3.2.1
Grim Reaper
Grim Reaper
adalah salah satu tokoh
diyakini terlihat mengenakan jubah gelap
dan sebuah sabit. Dia dapat muncul dalam
mimpi dan barangsiapa melihat malaikat
maut ini dalam mimpi mereka, mereka
akan mati karena serangan jantung. Grim
Reaper
juga dikenal
sebagai Sang
Kematian dan diyakini berasal dari Dewa
Yunani, Thanatos. Tugas Grim Reaper
adalah untuk membantu orang-orang 
menghadapi kematian mereka yang sudah dekat. 
Gambar 2.1 Grim Reaper
  
11
2.3.2.2
Thanatos
Thanatos adalah dewa kematian dalam mitologi Yunani. Dia
membawa kematian yang tenang dan
damai, berkebalikan dengan salah satu
saudaranya, Ker, pembawa kematian yang
menyakitkan. Thanatos adalah anak dari
Niks dan Erebos dan memiliki saudara
kembar Hipnos. Saudaranya yang lain
yaitu: Geras (dewa masa tua), Oizis (dewa
penderitaan), Moros (dewa ajal), Apate
(dewi penipuan), Momos (dewa ejekan),
Eris (dewi perselisihan), Nemesis (dewi
pembalasan) dan Kharon. Thanatos sering
digambarkan sebagai pria tua bersayap.
Thanatos merupakan takdir tak terelakkan bagi manusia, tapi ia pernah
berhasil dikalahkan oleh Herakles. Suatu ketika, Thanatos dikirim untuk
mencabut nyawa Alkestis, yang telah menawarkan hidupnya sebagai ganti
untuk kehidupan suaminya, Raja Admetos dari Firai. Herakles adalah tamu
di rumah Admetos pada waktu itu, dan ia menawarkan diri untuk membalas
keramahtamahan Admetos dengan melawan Thanatos demi nyawa
Alkestis. Ketika Thanatos tiba dari dunia bawah untuk membawa Alkestis,
Herakles muncul dan kemudian mengalahkan sang dewa kematian. Alkestis
kembali pada suaminya sementara Thanatos melarikan diri dari buruannya.
Herakles bertarung lagi dengan Thanatos di dunia bawah ketika sedang
menjalankan tugas kedua belasnya. Lagi-lagi Thanatos dikalahkan,
Herakles kemudian mengampuni Thanatos atas permintaan Persefone.
Thanatos dianggap sebagai sosok yang tak punya belas kasihan dan tak
pandang bulu, membenci dan dibenci oleh manusia dan para dewa. Tapi
Thanatos kadang-kadang bisa terkecoh, dan Raja Sisifos dari Korintus
pernah melakukannya. Ketika tiba saatnya bagi Sisifos untuk
mati, dia
menipu Thanatos sampai Thanatos terbelenggu. Ini menyebabkan tak ada
manusia yang bisa mati. Akhirnya Ares, dewa perang, merasa frustrasi pada
setiap pertempuran yang dia buat karena selalu tidak ada korban di pihak
manapun. Dia kemudian membebaskan Thanatos dan menyerahkan
Gambar 2.2  Thanatos
  
12
penculiknya pada para dewa, tapi Sisifos lagi-lagi bisa menghindari
kematian untuk yang kedua kalinya dengan meyakinkan Persefone untuk
mengizinkannya kembali ke istrinya. Seperti sebelumnya, Sisifos kemudian
ditangkap kembali dan dihukum selamanya dalam penderitaan di Tartaros.
2.3.2.3
Yama
Yama adalah dewa akhirat dalam agama Hindu. Menurut
kepercayaan umat Hindu, dialah dewa
yang pertama kali dijumpai oleh roh
orang mati saat berangkat menuju
wilayah surgawi, sehingga dia juga
bergelar dewa kematian. Tugasnya
yang utama adalah mengadili roh
orang mati, dengan didampingi oleh
asistennya yang disebut Citragupta,
pencatat karma manusia. Karena
keadilannya, ia disebut pula
Dharmaraja.
Yama memiliki wahana berupa
seekor kerbau betina. Ia bersenjata
gada atau danda dan membawa jerat.
Dia memiliki dua anjing mengerikan bermata empat yang bertugas menjaga
jalan yang dilewati roh orang mati menuju alam Yama.
Menurut kitab Purana, Yama adalah putra Surya (dewa matahari) dan
Saranya (putri Wiswakarma). Dia memiliki kakak bernama Waiwaswata
Manu, dan saudara kembar perempuan bernama Yamuna. Selain itu, ia
memiliki ibu tiri bernama Radnyi, Praba, dan Caya. Karena Caya lebih
memperhatikan anak kandungnya sendiri daripada anak tirinya, Yama
menendang kakinya. Hal itu membuatnya dikutuk bahwa kakinya akan
digerogoti oleh cacing. Cacing-cacing tersebut juga akan menyebabkan
kakinya bernanah dan berdarah.
Untuk mengurangi kutukan tersebut, Surya memberikan seekor burung
kepada Yama untuk memakan cacing-cacing tersebut. Kemudian Yama
memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat suci yang bernama Gokarna.
Gambar 2.3  Yama
  
13
Disana ia memuja Siwa dengan cara bertapa selama ribuan tahun. Siwa
berkenan dengan tapa yang dilakukan Yama, lalu ia diangkat sebagai dewa
kematian. Ia diberi hak untuk menjatuhkan hukuman kepada orang-orang
yang melakukan dosa, dan memberikan berkah kepada orang-orang yang
berbuat kebajikan.
2.3.2.4
Shinigami
Shinigami (roh kematian)
adalah personifikasi kematian di Jepang. Tidak jelas kapan konsep ini
masuk ke dalam budaya Jepang; mungkin dipengaruhi budaya dari Cina (di
mana ada beberapa dewa psychopomp), atau mungkin dipengaruhi budaya
Eropa selama era Sengoku. Di masa itu budaya eropa tampil dengan ikon
Grim Reaper 
yang mengumpulkan jiwa-jiwa. Istilah ini muncul dua kali
dalam drama The Love Suicides at Amijima
oleh Chikamatsu Monzaemon
(1721).
Kini, shinigami umum digambarkan sebagai psychopomps atau makhluk
gaib yang berhubungan dengan kematian dalam manga dan anime Jepang.
Sebagai contoh,  Black Butler, Bleach, Death Note, Full Moon o Sagashite,
dan Soul Eater menggunakan shinigami sebagai perangkat plot utama.
2.3.2.5
Gagak
"Eaters of carrion, ravens
were messengers of death, pestilence, and
battle. It was believed that these flesh-hungry birds could smell the scent of
Gambar 2.4Shinigami
  
14
death upon a person before they died -
even through the walls of a house.
In paintings, the raven may be seen flying over battlefields, eager to feast
on the dead. After the Battle of Armageddon, ravens will descend upon the
lands of the wicked. [Isa 34:11]."
Morrigane, dewi celtic, disertai oleh tiga gagak: Babd, Acha dan
Neman, dewi tiga perang.
Burung ini dianggap senang menggerogoti
mayat penjahat yang digantung dan menikmati mencabut mata orang
berdosa. Orang Kristen berpikir bahwa burung ini mereka membawa kabur
jiwa yang terkutuk dan terkait dengan Setan
2.3.3
Environment
2.3.3.1
Central Park
Central Park adalah taman umum yang luas di Manhattan, New York
City. Luasnya 3,41 km² dengan bentuk lahan persegi panjang (panjang 4
km, lebar 800 m). Setiap tahunnya, taman ini dikunjungi sekitar 25 juta
orang, dan sekaligus taman yang paling banyak didatangi orang di Amerika
Serikat.
Central Park termasuk salah satu taman terkenal di dunia, karena taman
ini sering dijadikan lokasi film dan bahan liputan di televisi. Pengelolanya
adalah organisasi swasta nirlaba Central Park Conservancy yang dikontrak
oleh Departemen Taman dan Rekreasi New York City.
Di sisi utara, Central Park berbatasan dengan West 110th Street (lebih
dikenal sebagai Central Park North), di sisi barat berbatasan dengan Central
Park West, di sisi selatan dengan
West 59th Street (Central Park
South), dan di sisi timur dengan
Fifth Avenue. Jalan di sisi timur
taman tidak pernah disebut
sebagai "Central Park East",
melainkan tetap Fifth Avenue. Di
sekeliling taman terdapat
bangunan-bangunan mewah dan
merupakan kawasan dengan harga tanah yang tinggi.
Gambar 2.5 Central Park di musim salju
  
15
Taman ini dirancang oleh Frederick Law Olmsted dan Calvert Vaux.
Keduanya juga dikenal sebagai perancang Taman Prospect di Brooklyn
yang letaknya berdekatan. Walaupun terlihat alami, lansekap Central Park
sepenuhnya hasil campur
tangan manusia. Di dalam
taman terdapat danau buatan
dan kolam, jalan setapak,
dua arena es skating,
kawasan lindung hewan liar,
lapangan rumput, dan arena
bermain untuk anak. Central
Park sering didatangi burung
migran sehingga menjadi
tempat favorit bagi pengamat burung. Panjang keseluruhan jalan-jalan di
dalam taman adalah 10 km. Pengunjung ramai berjogging, bersepeda, atau
bersepatu roda, terutama di akhir pekan atau sejak pukul
19.00 setelah
kendaraan bermotor dilarang lewat.
2.3.3.2
Musim
Musim adalah salah satu pembagian utama tahun, biasanya
berdasarkan bentuk iklim yang luas. Biasanya satu tahun terbagi menjadi
empat musim, yaitu: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim
dingin. Tetapi, di Indonesia karena terletak di daerah tropis, maka hanya
dibagi menjadi dua musim saja, yaitu: musim hujan dan musim kemarau.
2.3.3.2.1
Musim Semi
Musim semi adalah satu dari empat musim di daerah nontropis,
peralihan dari musim dingin ke musim panas.Di belahan utara bumi,
musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni ,
sementara di belahan selatan bumi musim semi dimulai sekitar
tanggal 23 September hingga 21 Desember . musim semi terjadi
setelah musim dingin, dimana tumbuh-tumbuhan mekar kembali,
karna itulah musim semi juga disebut "musim bunga". musim semi
membuat siang hari menjadi lebih panjang daripada malam hari.
Gambar 2.6 Kursi taman di Central Park
  
16
hawa di musim semi biasanya terasa hangat karna menjelang musim
panas. berbeda dengan musim gugur yang udaranya terasa dingin
karna menjelang musim dingin
2.3.3.2.2
Musim Panas
Musim panas adalah salah satu musim di negara berhawa
sedang. Tergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi
pada waktu yang berbeda-beda. Di belahan utara bumi, musim panas
dimulai sekitar tanggal
21 Juni hingga 23 September, sementara di
belahan selatan bumi musim panas dimulai sekitar tanggal 21
Desember hingga 21 Maret.
Di banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah.
Pada musim ini orang-orang di negara-negara subtropis tersebut
biasa ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-
buahan dan tumbuh-tumbuhan umumnya sedang pada masa
pertumbuhan penuhnya.
2.3.3.2.3
Musim Gugur
Musim gugur adalah salah satu dari empat musim di daerah
beriklim sedang, masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.
Dalam zona beriklim sedang, musim gugur adalah musim di mana
kebanyakan tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous
melepas daun-daun mereka. Dia juga merupakan musim di mana
hari-hari bertambah pendek dan dingin (terutama di latituda utara),
dan peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia.
Di belahan utara bumi, musim gugur dimulai sekitar tanggal 23
September hingga 21 Desember, sementara di belahan selatan bumi
musim gugur dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni.
Secara Astronomi,Bumi mulai dengan equinox autumnal dan
berakhir pada titik balik matahari.Namun, meteorologis menghitung
bulan-bulan September, Oktober, dan November di belahan Utara
dan Maret, April, dan Mei di belahan Selatan sebagai musim gugur.
Suatu pengecualian definisi ini ditemukan di Kalender Irlandia di
mana mereka masih mengikuti putaran Keltik, di mana musim gugur
dihitung dari bulan-bulan Agustus, September, dan Oktober. 
  
17
2.3.3.2.4
Musim Dingin
Musim dingin atau musim salju ialah saat paling dingin di
bumi. Merupakan salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang
beriklim subtropis dan sedang.
Di belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar tanggal 21
Desember hingga 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi
musim dingin dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September.
2.4   Survey
2.4.1
Hasil Survey
Penulis melakukan survey online melalui www.surveymonkey.com
dengan jumlah
responden sebanyak 100 orang, berhubungan dengan pengangkatan tema dan respons
audience.  Berikut adalah hasil data dari survey tersebut.
1.
Apa jenis kelamin Anda?
Jumlah
Persentase (%)
Laki-laki
57
57
Perempuan
43
43
Total
100
100
2.
Berapakah Usia Anda?
Jumlah
Persentase (%)
< 17 tahun
10
10.2
17-20 tahun
20
20.4
20-30 tahun
58
59.2
>30 tahun
10
10.2
Total
98
100
Skipped
2
  
18
3.
Apakah Anda senang membaca buku?
Jumlah
Persentase (%)
Iya
71
71.7
Tidak
28
28.3
Total
99
100
Skipped
1
4.
Jika IYA (jawaban no.3), apakah jenis buku dari pengarang lokal yang kira-kira
suka untuk Anda baca?
Jumlah
Persentase (%)
Novel Percintaan
9
12.7
Cerita Rakyat dan
Kerajaan Tempo Dulu
8
11.2
Buku Humor
25
35.2
Biografi
11
15.5
Cerita Fantasi
18
25.4
Total
71
100
Skipped
29
5.
Jika TIDAK (jawaban no.3), apakah alasan anda tidak senang membaca buku?
Jumlah
Persentase (%)
Tidak ada gambarnya
13
44.8
Pusing melihat huruf kecil
5
17.2
Membosankan
9
31
Lainnya
2
7
Total
29
100
Skipped
71
  
19
6.
Jika ada animasi yang diangkat dari sebuah buku, apakah anda lebih tertarik
untuk menontonnya dibandingkan dengan membaca bukunya?
Jumlah
Persentase (%)
Iya
83
83
Tidak
17
17
Total
100
100
7.
Pernahkah Anda mendengar film atau animasi lokal, yang diangkat dari sebuah
buku?
Jumlah
Persentase (%)
Sering
30
30
Jarang
50
50
Tidak Tahu
20
20
Total
100
100
8.
Apakah tema yang menurut Anda sering diangkat dari film atau animasi lokal
tersebut?
Jumlah
Persentase (%)
Percintaan
34
34
Persahabatan
12
12
Fantasi
11
11
Cerita Rakyat dan
Kerajaan Tempo Dulu
25
25
Horor
12
12
Lainnya
6
6
Total
100
100
9.
Apakah Anda senang menonton animasi?
Jumlah
Persentase (%)
Iya
94
94
Tidak
6
6
Total
100
100
  
20
10.
Jika ada animasi yang mengangkat cerpen lokal bertema magis dan fantasi,
apakah Anda tertarik untuk menontonnya?
Jumlah
Persentase (%)
Iya
82
82
Tidak
18
18
Total
100
100
2.4.2  Analisa Hasil Survey
Dari hasil survey tersebut, dapat disimpulkan analisa-analisa berikut:
Pertanyaan 1-2
Memperlihatkan  responden sebagian besar adaah laki-laki, dengan
jumlah yang tidak jauh dengan  responden perempuan. Dengan responden
terbanyak berusia antara 20 – 30 tahun. 
Pertanyaan 3-6
Membahas mengenai korelasi responden dengan buku, dan preferensi
responden. Terlihat 71.7% responden senang
membaca buku. Ini
menunjukkan bahwa buku merupakan salah satu media komunikasi yang
disenangi sebagian masyarakat. Selain itu genre
buku yang disenangi oleh
responden adalah buku humor dan
cerita fantasi. Novel percintaan hanya
mendapat 12.7 % suara. Kemudian dari pertanyaan nomor 5 dan 6, dapat
disimpulkan bahwa animasi dapat menjadi salah satu solusi media
komunikasi bagi mereka yang tidak suka membaca. Jika kida bandingkan
secara garis besar, respoden lebih cenderung tertarik dengan animasi
yang
dibuat berdasarkan buku,
dibandingkan dengan buku
aslinya, dengan
ketertarikan terhadap animasi yang berdasarkan buku  83% dan buku 71.7 %
Pertanyaan 7-8
Membahas tentang korelasi animasi atau film yang diangkat dari buku
dengan buku aslinya dan kecenderungan tema-tema yang sering beredar di
masyarakat. Terlihat 50 % responden jarang
mendengar film atau animasi
yang diangkat dari buku lokal, sementara banyak sekali film-film layar lebar
lokal yang mengadaptasi cerita dari buku atau novel. Hal ini mengindikasikan
  
21
bahwa ada kecenderungan masyarakat mengenal buku atau novel setelah
filmnya telah dirilis. Sehingga dapat saya simpulkan, mengangkat cerita buku
atau novel ke media lain seperti animasi dan film, dapat menjadi salah satu
cara memperkenalkan buku yang bersangkutan kepada masyarakat. Sementara
itu, terlihat tema percintaan
menjadi
tema yang paling sering ditemui
responden dengan 34 % dan tema fantasi, yang penulis akan angkat, hanya
11%. Ini menunjukkan bahwa tema fantasi belum menjadi tema yang
umum diadaptasi dari animasi maupun film lokal.
Pertanyaan 9-10
Pertanyaan 9 memperlihatkan  responden sangat senang menonton
animasi dengan angka yang cukup besar yaitu 94%.  Hal ini menunjukan
bahwa animasi merupakan salah satu media favorit di Indonesia. Pertanyaan
10 memperlihatkan antusiasme responden untuk menonton animasi lokal
dengan tema magis dan fantasi cukup besar yaitu 82% responden menyatakan
tertarik untuk menontonnya.
2.5   Wawancara
Dalam mengumpulkan data-data terkait animasi pendek yang akan diangkat dari
cerpen “Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati”, penulis melakukan wawancara secara
online dengan penulis yang bersangkutan yaitu, Ibu Noviana Kusumawardhani yang
berdomisili di Bali. Berikut wawancara dengan Beliau melalui media online. (Kata-kata
penulis dengan huruf biasa dan beliau ditandai dengan huruf tebal)
“salam kenal bu novi....saya pengagum buku anda yang bejudul lelaki yang
membelah bulan
“ahhh terima kasih banyk andrey yg telah membaca buku saya. Omshanti”
”sama2 bu novi... btw apakah ibu berkenan jika salah satu cerita dalam buku ibu
yang saya suka bgt berjudul sebuah pagi dan seorang lelaki mati saya angkat ke
dalam 3d animasi utntuk tugas akhir saya di universitas? saya sedang mencari
cerita2 berbobot untuk dijadikan animasi tugas akhir, dari sekian banyak cerpen
dan sastra yang saya baca, tulisan ibu tersebut sangat saya sukai”
  
22
“tidak apa2 silakan, asal dikasih credit tittle saja...semoga karyamu menjadi
karya yg bermanfaat. kabarin ya kl sudah jadi nanti aku bantu sebar2in
heheheh”
“ohh sudah tentu bu novi rencana sih slesai bulan oktober tahun ini...dan mgkin
dalam proses slanjutnya ad bbrapa hal yang mgkin saya diskusikan ttg eksekusi
karya sastra ini ke dalam animasi ibu
“iyah gpp andrey silakan saja nanti aku dikopiin ya kalo sudah jadi.
“untuk pelengkap data,aku mgkin mau bertanya beberapa pertanyaan mendasar
bude".... seperti: 1. darimana bude mendapat inspirasi cerita tentang sebuah pagi
dan seorang lelaki mati? 2.apakah message yg ingin bude sampaikan kepada
pembaca dari cerita ini? 3. bisa jelaskan sedikit tentang perlambangan yang
dipakai dalam crt ini bude? (seperti: gagak, detak jantung seperti jam tik-tok, dsb)
4. penulis, ato sosok apakah yang menginspirasi bude dalam menulis cerita-cerita
bude?”
“1. inspirasi ini sbnarnya krn masa kecil saya tinggal di lembah kali code dimana
tempat aku dibesarkan itu penuh sekali dng orang2 yg terpinggirkan antara lain
banyak sekali pelacur2 tua yg kesepian  2. bahwa siapapun berhak bahagia dan
dicintai dan menemukan cinta  3.aduh kl yg ini agak susah krn waktu nulis
ngalir aja hiiiii. mungkin kata2 yg aku plih selalu menggambarkan perasaan yg
gelisah, gundah etc  4. siapa ya...hmmm mungkin Gabriel Garcia Marquez”
“iya bude kalau tidak berkeberatan, supaya melengkapi data saya apakah bude
bisa mendeskripsikan tentang identitas dan karakteristik masing2 tokohnya seperti
umur, sifat, dan sebagainya?”
“yg jelas laki2 itu sekitar umur 45an tapi perempuannya berumur 50an. untuk
settingnya sih kebayangnya negara2 bermusim 4, dan menjelang musim gugur
gitu. dan tamannya sih kayak taman di Central Park New York. moga2 agak
cukup membantu ya
“oh iya bude..,mgkin untuk versi animasinya ada beberapa hal yang harus
diadaptasi, jd mgkin ada bagian yang dikurangi dan dieksplor lebih dalam
bude....minta ijinnya mengadaptasi cerita bude . Akhir kata thx bude buat cerita
yang begitu menginspirasi saya dan orang lain..smg animasi saya dapat memetik
manffat yang sama buat orang lain ^^”
“sekali lagi terima kasih banyak ya. gpp km adaptasi.”
  
23
2.6  Studi Existing
Selain data-data, penulis juga mengumpulkan referensi novel grafis, animasi
pendek untuk genre
yang sejenis dan film layar lebar yang menginspirasi penulis,
dengan tujuan untuk menganalisa animasi dan film tersebut guna memberikan
pengayaan dalam pengerjaan animasi yang penulis kerjakan. 
2.6.1
Studi  Bentuk
Untuk studi bentuk, penulis menganalisa bentuk-bentuk karakter dan
elemen-elemen yang digunakan dalam animasi pendek Backwater Gospel
dan
Hellboy.
Gambar-gambar di atas adalah konsep desain karakter dari animasi
Backwater Gospel. Dari gambar-gambar tersebut, terlihat bahwa garis-garis
yang digunakan tegas dan terkesan kaku. Untuk bagian wajah karakter terlihat
pembagian yang jelas antara bagian wajah yang satu dengan yang lainnya
dengan garis yang lurus, dan nyaris tanpa garis lengkung. Hal ini menurut
penulis memperkuat sisi maskulin karakter dan terlihat seperti karakter-karakter
tersebut berada dalam dunia yang keras. 
Untuk
gambar kedua, terlihat adanya penganalogian dari bentuk binatang
untuk mendeskripsikan karakter dari The Undertaker. Terlihat siluet seperti
Gambar 2.7 Desain karakter Animasi Backwater Gospel
  
24
burung nazar atau burung pemakan bangkai dari bentuk lelaki tersebut.
Penganalogian bentuk binatang seperti ini menurut penulis menambah kekuatan
karakteristik dari karakter itu sendiri. Scott Mc Cloud, dalam bukunya yang
berjudul ‘Making Comics: Storytelling Secrets of Comic, Manga, and Graphic
Novelsmemaparkan bahwa:
“Eisner mengusulkan penggunaan hewan sebagai dasar karakter dengan
tujuan memancing reaksi premordial pembaca.”
Konsep Will Eisner tersebut memiliki
kesamaan dengan konsep pembentukan
karakter dari animasi Backwater Gospel.
Karakteristik burung nazar yang dikenal
sebagai pemakan bangkai, digunakan sebagai
penguat karakter dari The Undertaker
yang
di dalam animasi tersebut berhubungan
dengan mayat-mayat.
Gambar di samping adalah gambar
karakter Hellboy
karya Mike Mignola.
Terlihat deformasi yang unik dan garis-garis
sederhana namun kuat, membentuk tubuh
dari karakter hellboy tersebut. Penulis
merasakan deformasi unik pada bagian bahu
yang terlihat memanjang ke bawah dan
tersambung dengan lengan.  Selain itu
terlihat beberapa kesamaan dengan karakter
dalam animasi Backwater Gospel, yaitu digunakannya garis-garis tegas dan
lancip, daripada garis-garis lengkung yang memperkuat sisi maskulin karakter.
2.6.2
Studi Warna
“Color is fundamental to all design. It can be used to evoke a mood, to
grab attention, to identify a product, or to organize information.”
Graham
Davis
Gambar 2.8 Sketsa Hellboy oleh
Mike Mignola
  
25
Warna merupakan salah satu elemen terpenting dari animasi, dari warna,
kita dapat mengetahui mood tentang suatu adegan dalam sebuah animasi. 
Agar pemilihan warna yang nantinya akan dipakai dalam animasi tepat,
penulis melakukan beberapa studi terkait dengan warna terhadap beberapa
animasi pendek (Paths of Hate, Between Bears, dan Mac n Cheese)
Gambar di atas adalah sebuah shot dalam
salah satu adegan di dalam
animasi Paths of Hate. Terlihat warna yang digunakan adalah warna –
warna
dengan saturasi yang rendah dengan warna bayangan yang kontras berwarna
hitam.
Warna-warna tersebut terlihat menyatu dan memberikan kesan epic.
Selain itu
terlihat adanya perbedaan saturasi untuk warna darah yang kontras
berwarna merah. Hal ini tentu memberikan sebuah emphasis khusus untuk
elemen darah. Selain itu pendekatan yang digunakan untuk warna yang
digunakan menggunakan pendekatan warna di dalam novel grafis. Yang
memberikan citra tersendiri dalam animasi tersebut. Selain itu adanya garis-
garis yang membentuk seperti arsiran menambah craftmanship
dalam animasi
digital tersebut. 
Gambar 2.9 Salah satu scene dalam Animasi Paths of Hate
Gambar 2.10 Scene dalam animasi Mac n Cheese
  
26
Gambar-gambar di atas adalah screenshot dari animasi pendek Mac and
Cheese. Perpaduan warna yang diaplikasikan pada tekstur karakter dan
environment terlihat seperti kuasan cat, namun masih terasa sisi 3 dimensi.
Sedangkan untuk studi warna pada bagian environment, penulis
merefrensikan warna pada animasi Between Bears.
Warna yang dipakai terlihat
indah.
2.6.3
Studi Art Direction
Untuk art direction, penulis melakukan studi terhadap animasi pendek La
Maison en PetitsCubes dan Invention of Love.
Dalam animasi pendek La Maison en Petits
Cubes,
banyak scene yang
menggunakan Golden Rule sebagai komposisinya. Lalu untuk dunia di dalam
animasi tersebut dibangun dengan bentuk yang sederhana dan menggunakan
environmental fog untuk menggambarkan kesan jauh. Tekstur yang diaplikasikan
dalam animasi tersebut juga menambah sisi artistik dalam animasi tersebut.
Gambar 2.11 Scene dalam animasi Between Bears
Gambar 2.12 Scene dalam animasi La Maison en Petits Cubes
  
27
Dalam animasi Invention of Love,
banyak digunakan siluet yang dibuat
layering antara satu siluet dengan yang lainnya dengan
perbedaan saturasi suatu
warna tertentu.
Semakin dekat objek terhadap kamera, semakin gelap warna yang
ditampilkan. Dalam animasi ini, hanya digunakan satu treatment
dalam
pengambilan gambar yaitu panning
ke arah samping saja dan terkesan
orthographic. Kesamaan yang dimiliki dengan La Maison en Petits Cubes adalah
pembagian depth yang dibuat layering dengan perbedaan densitas fog
yang
mengikuti warna dari langit, sehingga mood
dapat dibangun dari mengubah
warna langit.
Gambar 2.13 Salah satu scene dalam animasi The Invention of Love
Gambar 2.14 Salah satu scene dalam animasi The Invention of Love
  
28
2.6.4
Studi Alur  (Storyline)
Untuk studi alur, penulis melakukan studi terhadap film layar lebar arahan
Christopher Nolan, Inception dan animasi layar lebar Megamind.
Alur-alur
dalam film dan animasi tersebut tidak disajikan secara linear, namun dipecah
menjadi beberapa bagian dan diatur sedemikian rupa. Contohnya pada
Megamind dan Inception, di awal penonton disuguhkan dengan adegan
mendekati resolusi/ adegan akhir, kemudian alur mundur kembali ke awal (masa
lalu) lalu kemudian alur maju secara linear. Untuk alur seperti ini, biasanya
adegan diawali dengan pergolakan batin, perasaaan, pemikiran dari seorang
karakter dalam sebuah adegan penting. Cerita dapat menjadi sedikit menarik
dengan penyusunan alur yang menarik jika dibandingkan dengan alur linear.
2.7   Data Produk
Produk merupakan sebuah animasi pendek
dengan pendekatan tiga dimensi
yang dipadukan dengan digital painting untuk mendapatkan visual yang sedikit artistik..
Tema yang diangkat adalah perpaduan antara tema fantasi dan tragedi dengan
mengadaptasi cerita pendek lokal
2.8   Target Pasar 
2.8.1
Target Primer
Demografi :    Laki-laki / perempuan, 17-30 tahun, status ekonomi sosial B-A
Psikografi
:  Memiliki rasa ingin tahu yang besar, terbiasa berpikir mendalam, 
memiliki kedewasaan yang cukup tinggi, memiliki minat terhadap seni,
animasi, atau sastra.
Geografi
:    Kota-kota besar.
2.8.2
Target Sekunder
Demografi :   Laki-laki / perempuan, remaja menjelang dewasa,30 tahun atas, status
ekonomi sosial C-A
Psikografi
:  Terbuka dan menyukai film atau animasi
Geografi
:   Selain kota-kota besar.
  
29
2.9   Analisa
2.9.1
Pertimbangan dalam Adaptasi Cerpen
Dalam cerita pendek, penulis umumnya menggambarkan sesuatu
yang
terjadi di dalam cerita tersebut dengan menggunakan kata-kata. Kata-kata
tersebut menggambarkan sesuatu yang bisa saja berbeda antara satu pembaca
dengan lainnya. Sebagai contoh dalam kalimat "... Ketika siang lelaki itu
menjelma menjadi seekor gagak..." gambaran akan seekor gagak antara
pembaca satu dengan lainnya tentu bisa berbeda. Gagak yang seperti apa?
Gemuk? Kurus? Lucu? Menyeramkan? Kecil? Besar? Semua kejelasan itu
benar-benar bergantung terhadap konteks yang melatarbelakangi pemikiran tiap-
tiap pembaca. Sedangkan dalam animasi, bentuk-bentuk dan warna disampaikan
secara visual dimana segala kemungkinan akan bentuk dan warna dipersempit
menjadi bentuk dan warna yang direncanakan oleh penulis. 
Untuk cerita, ada beberapa bagian yang perlu ditambah atau dikurang
dalam adaptasi cerita cerpen menjadi cerita animasi. Karena cerpen bebas
menggunakan rangkaian kata-kata yang indah dan hiperbolik untuk
mendramatisasi sesuatu. Namun dalam animasi, dramatisasi adegan dapat
dilakukan secara non-verbal sehingga ada pengurangan dalam penulisan cerita
animasi. Sebaliknya, beberapa adegan yang menurut penulis menambah
kejelasan atau keindahan dalam cerita, dieksplor lebih dalam dari cerita aslinya.
2.9.2
Faktor Pendukung
a. Semakin tingginya minat masyarakat terhadap animasi lokal.
b. Cerita yang diangkat merupakan cerita sudah diterbitkan (matang).
c. Perkembangan teknologi yang memudahkan penulis dalam membuat animasi
2.9.3
Faktor Penghambat
a. Tidak semua kalangan dapat menikmati animasi dengan konten yang sedikit
berat.
b. Pandangan umum bahwa animasi adalah tontonan anak-anak.
c. Waktu yang terbatas untuk pembuatan animasi pendek.
d. Banyaknya pertimbangan dalam mengangkat cerita hasil karya orang lain.