![]() -
Keterbatasan daya tangkap audiens, yang dihawatirkan kurang menangkap pesan yang ingin
disampaikan.
-
Semakin banyaknya film animasi serupa dari luar negeri yang sedikit banyak menggeser
konten animasi lokal.
-
Kurangnya rasa menghargai masyarakat awam terhadap produk animasi lokal pada umumnya.
2.10 Tolok Ukur Pembanding
Dalam perancangan film pendek animasi Perjalanan Pulang ini, penulis banyak
melakukan studi pembanding, dengan mencari dan mengumpulkan beberapa referensi sebagai
inspirasi. Sebab tanpa adanya referensi, penulis akan sangat kesulitan dalam menyusun suatu
konsep. Umumnya referensi yang penulis ambil adalah berasal dari film-film pendek animasi
personal yang banyak difavoritkan, seperti “Between Bears” karya Eran Hilleli yang menarik
dalam segi gaya visual, dan “Kiwi!” karya Dony Permedi yang sangat menyentuh dari segi
penceritaan, meskipun dieksekusi tanpa menggunakan dialog sedikitpun.
Gambar 2.25 Film Pendek Animasi “Kiwi!”
(sumber:
2.11 Studi Bentuk
Dalam menciptakan sebuah tokoh atau karakter dalam suatu film animasi, sudah
seharusnya secara visual memiliki ciri-ciri yang menggambarkan sifat dari karakter tersebut.
Ciri-ciri tersebut dapat digambarkan melalui bentuk-bentuk tertentu dari fisik karakter, seperti:
-
Anatomi badan
-
Wajah
-
Mata
-
Cara bergerak
-
Kostum
|