Sebagian besar responden pun setuju bahwa media seperti tontonan animasi yang
mengandungi pesan selamatkan binatang akan menjadi alat penyampai informasi yang baik
bagi masyarakat dengan beberapa alasan seperti:
1.
Karena masyarakat akan lebih tertarik untuk menontonnya, dan pesan yang ingin di
sampaikan akan lebih tersebar luas.
2.
Saya pribadi lebih menyukai menyerap informasi dengan tontonan dan alur cerita yang
interaktif, lebih menjelaskan dan membekas di pikiran.
3.
Karena tontonan animasi merupakan film yang menurut saya lebih interaktif dari film yang
menggunakan aktor manusia sungguhan. Tontonan animasi juga cocok untuk semua umur,
terutama anak-anak supaya dapat lebih menghargai lingkungan hidupnya.
Oleh karena itu penulis berencana membuat sebuah film pendek animasi yang
mengangkat seekor Kukang sebagai tokoh utama, dan diharapkan individu dapat lebih sadar
akan krisis fauna yang terjadi di sekitar kita dan tergerak untuk bersama-sama turut memberikan
aksi nyata dalam melindungi fauna khususnya Kukang dan hewan lainnya yang terancam punah,
serta pelestarian alam Indonesia.
2.2 Data Umum Mengenai Animasi
2.2.1 Pengertian Animasi
Animasi dalam etimologi (asal mula kata) bahasa indonesia berasal dari kata
Animation. Animation berasal dari bahasa Yunani Anima, yang secara semantics (arti) berarti
napas dan napas identik dengan hidup, hingga animasi secara sederhana adalah memberi
hidup pada sesuatu yang tidak hidup sebelumnya.
Definisi animasi diambil dari kamus Oxford berarti film yang seolah hidup, terbuat dari
fotografi, gambaran, boneka, dan sebagainya dengan perbedaan tipis antar frame, untuk memberi
kesan pergerakan saat diproyeksikan. Animate
yang merupakan kata kerja dari bahasa Inggris
berarti memberi nyawa.
Pada perkembanganya animasi berarti, suatu sequence
atau rangkaian gambar yang di
ekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak dan
memproduksi ilusi gerak dalam film / video dengan foto ataupun merekam dengan serangkaian
frame
tungal yang menunjukkan perubahan pada posisi dari subjek yang ditunjukkan dengan
rangkaian gambar bergerak, sehingga memberikan sebuah ilusi akan gambar yang bergerak.
|