Home Start Back Next End
  
4
jarak tersebut, pasukannya akan mencapai pusat kota tempat musuhnya berada.
Perkiraan yang akurat itu sangat membantu Jenderal Han Hsin mengalahkan musuh-
musuhnya dalam berbagai pertempuran pada masa itu.
Dari negeri Cina. Penggunaan layang-layang kemudian menyebar ke Korea,
Jepang, dan India, terus kenegara di Asia Tenggara. Namun, ada pula pendapat yang
berbeda sama sekali, yakni yang menyebutkan bahwa layang-layang pertama kali
dikenal di Indonesia, kemudian menyusuri arah sebaliknya dari pendapat pertama.
Pendapat yang kedua ini mendasarkan argumennya pada penemuan sebuah lukisan gua
di daerah sulawesi tenggara, tak jauh dari kota Kendari, tepatnya dipulau Muna. Ada
yang menduga lukisan yang menggambarkan orang sedang memainkan layang-layang
itu dibuat sekitar 6000 tahun nan lampau. Tapi, hal itu dibantah oleh Drs. E. A. Kosasih,
M.Hum., Arkeolog yang telah melakukan penilitian lukisan-lukisan gua di Muna.
"Lukisan itu terbilang muda atau modern dalam data arkeologi. karena, pada
lukisan itu terdapat gambar orang yang sedang memegang senjata yang terbuat dari
logam dan ada juga gambar perahu yang menggunakan kain layar berbentuk persegi
panjang, seperti perahu-perahu layar khas Indonesia bagian timur. Sehingga dapat
diperkirakan, lukisan itu dibuat oleh orang-orang yang hidup pada awal masehi, pada
zaman logam, meskipun zaman tersebut di Indonesia terjadi pada 1000-400 tahun SM,"
ungkap Kosasih.
Namun, Wolfgang Bieck dari Jerman, yang sudah berkunjung ke Muna,
menyatakan bahwa temuan di Muna tersebut akan menjadi tonggak sejarah baru bagi
perlayangan dunia. Bieck berjanji akan mencari dan mengumpulkan data-data sejarah,
baik di Muna maupun di Selandia Baru (Mauri). Meski banyak literatur
menyebutkan
layang-layang pertama kali di kenal di Cina, akan tetapi pada akhirnya Wolfgang Bieck
berhasil membuktikan kalau layang-layang pertama berasal dari indonesia, karena tinta
yang digunakan pada lukisan di gua muna dan juga gambar layang-layang Kaghati
Kolope pada dinding gua tersebut. Wolfgang Bieck langsung mengklarifikasi melalui
Lekong (perkumpulan layang-layang Indonesia) di Jakarta kalau layang-layang tertua
bukan berasal dari negara China melainkan dari Indonesia tepatnya di Muna. Karena
layang-layang yang dibuat di negara China itu telah menggunakan tehnologi yang
bahannya dari kain parasut dan batang alumunium.
2.4 Ragam Kreasi Layang-layang Tradisional Indonesia
Dari data yang penulis dapat dari buku "Layang-layang Indonesia/Kites of
Indonesia" oleh Endang W. Puspoyo dan telah dirangkum oleh penulis sendiri dan juga
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter