Home Start Back Next End
  
9
Cilukba, Di Pantai, Dua Ekor Anak Kucing, Jangkrik, Jakarta Berulang Tahun,
Kincir Air, Ke Pasar Ikan, Kereta Apiku, Kunang-Kunang, Lagu Tor-Tor, Layang-
Layangku, Mendaki Gunung, Musim Panen, Naik Kelas, Nasehat Ibu, Paman
Datang, Pemandangan, Pulang Memancing, Sekuntum Mawar, Senam, Tepuk
Tangan, Tidurlah Adik, Timang Adik Timang, dan Tupai.
2.2.2.2 Ibu Sud (1903-1993)
Gambar 2.2 Ibu Sud
Beliau lahir pada tanggal 26 Maret 1903 dengan nama Saridjah Niung Bintang Soedibjo
dan wafat pada tahun 1993 pada usia 85 tahun. Beliau memulai kariernya pada tahun 1927
dengan menjadi penyiar radio NIROM (Nederlandsch-Indische Radio Omroep
Maatschappij atau dalam bahasa Indonesia adalah Maskapai Siaran Radio Hindia-Belanda),
yang pada tahun 1945 berganti nama menjadi RRI (Radio Republik Indonesia). Hati beliau
tergerak untuk menciptakan lagu untuk anak-anak karena beliau melihat kondisi anak-anak
yang pada masa penjajahan yang Nampak kurang bergembira. Ada sekitar 200 judul lagu
anak yang beliau ciptakan. Lagu yang diciptakan beliau umumnya merupakan lagu yang
bersemangat dan ceria.
Pada tahun 1928, beliau juga turut serta dalam peristiwa Sumpah Pemuda, dimana
beliau turut mengiringi W.R. Supratman dengan alunan biola saat lagu “Indonesia Raya
pertama kali diperdengarkan. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter