Home Start Back Next End
  
11
Kasur. Semasa hidup hingga wafat pada tanggal 26 Juni 1992 (pada usia 78 tahun), beliau
diyakini telah menciptakan sebanyak 200 lagu anak-anak. Pada dasarnya, beliau
menciptakan lagu anak-anal untuk kepentingan mengajar. Maka karena itu lagu-lagu yang
beliau ciptakan rata-rata liriknya mengajarkan anak-anak tentang pengetahuan dasar, seperti
warna, bentuk dan berhitung.
Berikut ini adalah beberapa lagu-lagu ciptaan Pak Kasur:
Dua Mata Saya, Kembang Apiku, Kucingku, Selamat Pagi Bu Guru, Topi Saya 
Bundar, dan lainya.
2.2.3 Lagu Dewasa dan Lagu Anak-Anak
Menurut Pak Djito Kasilo, lirik lagu dewasa memiliki banyak sekali makna yang dapat
disalah artikan oleh anak-anak, terutama anak-anak yang masih kecil. Misalnya, lirik lagu
cinta milik dewasa, mendengar lagu ini, anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang
besar tentu akan “penasaran” dengan apa itu cinta. Karena penasaran, mereka pun akan
mencoba untuk mencari tahu apa itu artinya dengan penafsiran-penafsiran mereka seperti
apa yang mereka dengar di lagu itu. Misalnya cinta itu manis, si anak akan berpikir bahwa
cinta itu “rasanya enak” karena manis. Padahal, yang ingin disampaikan melalui lirik
tersebut bukanlah itu. Hal ini dapat berbahaya bagi perkembangan si anak.
Kemudian menurut beliau dan Pak Suryo Prasodjo (anak dari Almarhum Pak Kasur),
sebuah lagu anak-anak yang baik harus memiliki kriteria sebagai berikut:
1.
Lagu anak haruslah lagu yang sederhana
Yang dimaksud dengan sederhana disini adalah isi lirik lagu anak tersebuh haruslah sesuai
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Begitupula dengan notasi dan
jangkauan nadanya juga harus disesuaikan dengan usia anak yang bersangkutan agar anak-
anak tidak mengalami kesulitan saat menyanyikan lagu tersebut.
2.
Lagu anak harus memiliki satu makna yang menerangkan isi lagu tersebut
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter