![]() Pada sekitar tahun 1980 adalah tahun yang maraknya dengan animasi Indonesia. Beberapa
film animasi yang dihasilkan pada sekitar tahun itu adalah film animasi Rimba si Anak
Angkasa
yang disutradarai oleh Wagiono Sunarto dan dibuat atas kolaborasi ulangan si
Huma yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial TV. Pada tahun
1990 semakin banyak bermunculan film-film animasi seperti serial Hela, Heli, Helo yang
merupakan animasi 3D pertama yang dibuat di Surabaya. Kemudian pada tahun 1998,
muncul film animasi berbasis cerita rakyat dan banyak juga animator lokal yang menggarap
animasi terkenal dari Jepang seperti Doraemon dan Pokemon.
Perkembangan animasi di Indonesia bisa dibilang cukup pesat, pada tahun 2000 mulai
banyak studio animasi di Indonesia, salah satunya Red Rocket Animation
yang sangat
produktif. Perkembangan animasi indonesia ini terbukti dengan adanya organisasi yang
peduli animasi Indonesia (Ainaki), website dan juga forum Indonesia CG Community
(IndoCG), tetapi ada beberapa hal yang berpotensi menghalangi perkembangan animasi di
Indonesia seperti kurangnya dukungan dari pemerintah untuk animasi di Indonesia, banyak
yang salah menanggapi bahwa animasi itu untuk anak-anak, namun pada kenyataannya
animasi itu tidak hanya untuk anak-anak saja. Dua film Animasi Indonesia yang dibuat oleh
Studio Kasatmata berjudul Homeland dan Infinite Frameworks berjudul Sing to the
dawn (Meraih Mimpi).
Gambar 2.5 Homeland dan Sing to the Dawn (Meraih Mimpi)
Adapula cara-cara untuk membangun minat masyarakat untuk berkreasi dan mengenal
animasi adalah dengan mulai banyak bermunculannya festival-festival animmasi seperti
Hello;Fest, Festival Film Animasi Indonesia INAICTA, dan Urbanimation.
|