3
BAB 2
DATA & ANALISA
2.1 Sumber Data
2.1.1 Buku
1. Chaos@work. (2009). My Stupid Boss : Impossible we do, miracle we try.                                                       
Yogyakarta:     Gradien Mediatama.
2. Chaos@work. (2010). My Stupid Boss Fans Stories. Yogyakarta : Gradien Mediatama
3. Williams, Richard. (2002). Animator’s Survival Kit. London: Faber and Faber
2.1.2 Literatur Artikel
  
4
2.2 Pengertian Film Serial
Menurut kamus KBBI, film seri merupakan film dengan tokoh utama yang sama, tetapi
dengan cerita yang berbeda-beda. Film serial biasanya disajikan dalam serangkaian episode
dalam beberapa bulan. Film serial ada yang memiliki plot bersambung, dimana setiap chapter-
nya memiliki ending menggantung sehingga penonton dibuat penasaran akan kelanjutannya,
ada juga yang memiliki plot berbeda-beda di tiap episodenya, namun tetap
memiliki karakter
yang sama. Serial animasi memiliki durasi yang bervariasi, dari yang hanya 3 menit seperti
Happy Tree Friends, 7 menit, 15 menit , 24 menit dll. 
2.3 Buku My Stupid Boss
My Stupid Boss, sebuah buku terbitan Gradien Mediatama yang ditulis dengan gaya
komedi ini sudah masuk edisi yang ke 4. Buku ini  menggunakan font tulisan Trebuchet MS,
membuat pembaca lebih nyaman saat membaca kisah di dalamnya.
Seorang Chaos@Work, penulis buku My Stupid Boss, selama ini menyembunyikan
identitas diri, keluarga, boss, dan rekan kerjanya. Ia merupakan keraninya(admin) boss. Sebagai
sekretaris, sekaligus merangkap menjadi manajer produksi, Chaos@Work
sering sekali
berinteraksi dengan Boss, jadi dia sangat tahu bagaimana sifat baik dan tidak baik bossnya.
Buku ini merupakan kumpulan kisah –
kisah konyol yang dialami oleh kerani selama
bekerja bersama boss. Dalam satu buku ini, terdapat tidak kurang dari 40 buah kisah, Bahasa
yang digunakan menggunakan bahasa tidak baku yang memang digunakan sehari-hari , jadi
pembaca bisa mencerna dengan baik setiap kata yang ditulis.
Membaca kisah buku ini dari bab satu ke bab lainnya memberikan hiburan bagi
pembacanya. Bahasa yang digunakannya terkadang tingkat tinggi, karena kosa kata dan gaya
bahasanya merupakan campuran bahasa Indonesia, Malaysia, dan Inggris. Selain itu, banyak
situasi di dalam kisah My Stupid Boss  yang hiperbola dan penuh dengan imajinasi.
Setelah penulis rampung membaca buku tersebut, ada hal yang bisa dipelajari. Hidup
itu selalu dilingkupi dengan banyak masalah, kalau kita memandangnya sebagai masalah. Tapi
hal itu bisa menjadi kebaikan kalau kita memandangnya sebagai kebaikan. 
  
5
2.3.1 Karakter Pada Buku My Stupid Boss
1. Mbak Kerani
Sang penulis buku My Stupid Boss sekaligus tokoh utama dalam cerita. Karena tidak
disebutkan nama asli, maka ia disebut dengan mbak kerani. Kerani juga berarti admin. 
2. Bossman
Dia adalah sang boss perusahaan, dan pada ceritanya akrab dipanggil Bossman.
Memiliki sifat yang membuat jengkel, seperti pelit, egois, besar kepala, pelupa, licik tetapi juga
kadang bodoh. Tetapi ia sebenarnya baik.
3. Ibu Boss
Merupakan istri Bossman. Pada bukunya diberitahu bahwa ia hobi memasak, tetapi
masakannya tidak pernah ada yang enak. Masakannya diduga sebagai penyebab mengapa
Bossman
memiliki sifat yang unik, karena setiap hari memakan masakan buatannya. Pada
bukunya karakter ini tidak banyak diceritakan.
4. Mr.Kho
Ia seorang pria berumur yang sebenarnya sudah harus pensiun karena umur, tetapi
karena tenaga yang masih kuat dan otak yang masih pintar, ia akhirnya memilih bekerja untuk
rutinitasnya. Ia dihormati oleh seluruh karyawan, bahkan Bossman sendiri juga segan padanya.
5. Norasikin
Ia adalah asisten Mbak Kerani, yang memiliki wajah ayu tetapi sangat lemah gemulai.
Saat bicara pun, ia mengatakannya dengan lambat dan pelan yang membuat pendengar bisa
melongo. 
6. Ah Meng
Ia bertugas mengawasi pabrik di perusahaan, tetapi memiliki sifat ceroboh dan bodoh,
sehingga ia seringkali dijahili Mbak Kerani. 
  
6
Pada bukunya, banyak karakter lain yang muncul seperti Alam, Faizal, Azhari, Adrian,
dan sebagainya namun tidak dijelaskan seperi apa detail karakteristik mereka. 
2.3.2 My Stupid Boss 1 : Impossible We Do! Miracle We Try!
Buku pertamanya ini merupakan kumpulan dari tulisan blog selama 4 tahun. Dimana ia
masih lumayan baru di tempat kerjanya, dan menyadari bahwa atasannya, yaitu sang boss
memiliki sifat yang bisa membuat kesal karyawannya. Sebagai bawahannya, maka ia mau tidak
mau banyak berurusan dengan bossnya dan mengalami banyak kejadian yang membuat gigit
jari. Slogan dari buku pertamanya ini adalah: “Impossible We Do! Miracle We try! ” yang
memang merupakan kata-kata yang diucapkan sang boss ketika memerintah karyawannya
melakukan hal yang mustahil.  
2.3.3 My Stupid Boss 2 : Bersakit-sakit di gue, bersenang-senang di elo
Pada buku kedua ia banyak menceritakan keadaan dan situasi lingkungan kantornya,
mulai dari lokasinya di tengah kebun yang mirip hutan, jalanannya pun tanah bukan aspal.
Ruang dalam kantornya pun tidak nyaman bagi pekerjanya, karena AC yang tidak jalan dan
sebagainya, atap pun sudah mau rubuh. Sampai akhirnya sang boss memiliki niat untuk
membeli dan pindah ke gedung baru yang lebih bagus dan mewah. Tetapi proses untuk pindah
ke gedung barunya juga banyak membuat
pekerjanya mengelus dada, yang bisa dilihat dari
slogan buku keduanya: Bersakit-sakit di gue, bersenang-senang di elo.
2.3.4 My Stupid Boss 3 : Heaven is Full so I Came Back!
Di buku ketiga, para pekerja sudah pindah ke gedung kantor yang baru. Pada buku
ini
juga ada sesi tanya jawab antara pembaca setia dengan sang penulis bukunya yang bisa
menjawab rasa penasaran bagi beberapa orang, tentang bagaimana ia tahan menghadapi
atasannya itu, berapa lama ia bekerja, bagaimana waktu pertama kali diwawancara, dan
sebagainya, walau beberapa pertanyaannya dijawab dengan candaan tidak serius yang mungkin
dimaksudkan untuk menjaga privasi. Slogan dari buku ketiga ini merujuk pada kisah dimana
sang boss juga memiliki sifat baik dan positif, pada kisah berjudul ‘People
Change’, sang boss
menghibahkan uangnya untuk merenovasi sebuah rumah panti asuhan, bahkan menyewakan
rumah besar untuk anak-anak yang tinggal disitu karena merasa iba. Kisah tersebut boleh
dibilang menjadi kisah yang paling memberi inspirasi bagi pembacanya. 
  
7
2.3.5 My Stupid Boss 4 : Trust No One, Suspect Everyone!
Pada buku keempat, selain cerita tentang kegilaan sang boss, diselipkan cerita behind
the scene, yang maksudnya kejadian kejadian yang terjadi saat proses pembuatan buku My
Stupid Boss. Selain itu juga ada selingan cerita pribadi sang penulis buku, yaitu kisah masa
kecilnya yang ingin ia bagikan kepada pembaca setianya. Slogan buku keempatnya merujuk
pada prinsip sang boss yang ia akui sebagai cara untuk menjadi pebisnis ulung, yaitu tidak
percaya pada siapapun, bahkan ia bisa tidak percaya pada dirinya sendiri. Pada penutupan, sang
penulis buku menyatakan bahwa ia akan beristirahat dari menulis buku My Stupid Boss, yang
berarti kekecawaan dari pembaca setianya. Pada akhir buku juga ia menulis
ucapan salam dan
ucapan terima kasih kepada sang boss karena sudah memberikan banyak pengalaman dan
pelajaran berharga dalam hidupnya. 
2.3.6 Testimoni Pembaca
Berikut ini adalah beberapa dari tanggapan pembaca terhadap buku My Stupid Boss:
“ Bukunya bikin ngakak, buku tergokil yang pernah aku baca.. siip” (Arinda Yuniarsih)
“ Boss gue sih untungnya ga kayak gini, tapi ini benar-benar mewakili perasaan para pekerja
deh… so inspiratif” (Widya Tan)
“ Nanti dibikin filmnya ya” (Triyadhi Surahman)
“ Kapan dibikin filmnya nih? Tapi produsernya jangan XX, sutradaranya jangan YY, nanti
judulnya jadi ‘Dendan Kesumat Mbak Kerani’ “ (Olan Demas Bumi)
“ Dibikin filmnya pasti langsung masuk Box Office nih” (Wahyu Widodo)
“Sungguh menginspirasi saya untuk mejadikan penderitaan sebagai bahan tertawaan” (Liliani
Sanjaya)
  
8
2.3.7 Cerita Pembanding
1. My Stupid Boss Fans Stories
Buku ini disusun oleh penulis My Stupid Boss, dimana isi bukunya merupakan
kumpulan kisah-kisah hasil karya banyak orang. Memuat 152 kisah yang ditulis oleh 76 wanita
dan 15 pria. Rekor penyumbang terbanyak adalah 6 kisah. Kisah yang ada di dalamnya
memiliki tema yang sama, yaitu kehidupan / pengalaman dalam bekerja dan mayoritas
berhubungan dengan keanehan boss mereka. 
2. My E.T Boss
Buku ini merupakan isi hati  para karyawan untuk menceritakan boss-nya lewat tulisan.
Lahirnya buku ini juga merupakan ungkapan keberanian suara karyawan, Seperti halnya RJ M
(nama samaran) menuliskan pengamalannya dalam buku My E.T. Boss. Kepanjangan E.T disini
bisa bermacam – macam, mulai dari extra tulalit boss, extra teroris hak asasi karyawan, extra
terserah boss saja dan lain-lainnya. 
3. Buying office girl
Ini merupakan buku yang ditulis oleh Dian Kristiani, yang berisi cerita-cerita ringan
yang berhubungan
dalam dunia ekspor di pekerjaan. Dian Kristiani benar-benar mampu
memotret kehidupan kantor yang berhubungan dengan para buyer, supplier
bahkan
pengrajinnya itu sendiri. Bagi mereka yang bergerak di dunia ekspor, cerita Dian bukanlah
cerita yang direkayasa melainkan pengalaman yang kerap ditemui saat berinteraksi dengan para
buyer maupun pengrajin yang dijadikan berbagai macam kisah dalam sebuah buku. 
4. OB (Office Boy)
OB
adalah serial sinetron
yang ditayangkan oleh RCTI. Acara ini
pertama kali ditayangkan pada tahun 2006. Sinetron ini disutradarai  oleh Adek Azhar. Sinetron
ini berkisah tentang kejadian-kejadian lucu di kantor stasiun televisi OKTV. 
  
9
Ditempatkan pada bagian dapur, Sayuti (Aditya Padat Karya) harus berinteraksi dengan
sesama pekerja lain, seperti Odah (Tika Panggabean) yang bertingkah seperti penguasa, Ismail
(Daus Separo) yang sering bergaya sok keren, dan Susi (Oline Mendeng), petugas
kebersihan yang jatuh cinta kepada Sayuti.
Di bagian HRD, terdapat Pak Taka (Marlon Renaldy), manajer yang galak dan suka
memberi hukuman fisik. Dalam cerita ini, diam-diam  ia jatuh cinta kepada Saschya (Winda
Viska), sekretarisnya yang cantik. Di bagian HRD, juga ada Gusti (Bayu Oktara), seorang pria
playboy dan Hendra (M. Ridwan) yang disiplin, pelit,dan suka heboh sendiri kalau melihat artis
datang.
Dilihat dari kesuksesan Office Boy, maka dibuatlah ‘Ofice Boy Shift 2’ yang
ditayangkan mulai Maret 2009. Ini juga membuktikan bahwa penonton Indonesia memiliki
minat pada tema cerita seperti ini. 
2.4 Pengertian Public Relation
Penulis memodifikasi cerita dimana pada cerita aslinya, sang tokoh 
utama bekerja
untuk seorang boss yang memiliki banyak perusahaan, mulai dari bengkel, furniture,kontraktor
mesin,dsb, maka
penulis memodifikasinya
dan mempersempit
menjadi perusahaan yang
bergerak di bidang Public Relation, dimana perusahaan tersebut menangani corporate identity,
event organizing, publishing dan lain sebagainya.
Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan
sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian  timbal balik antara organisasi dan
masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap
sebuah proses atau
aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi.   
2.4.1 Tujuan Public Relation    
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal 
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
  
10
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.
2.4.2 Fungsi Public Relation
a. Kegiatan yang bertujuan memperoleh kepercayaan, saling adanya  pengertian dan citra yang
baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
b. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan
semua pihak.
c. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan
publiknya
2.4.3 Struktur Organisasi Public Relation
Struktur memegang peranan yang sangat penting dalam jalannya organisasi. Struktur
memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan. Apapun organisasinya, organisasi
selalu didirikan untuk mencapai tujuan. Ada orientasi yang ingin dicapai dengan berdirinya
sebuah organisasi dan orientasi tersebut akan lebih mudah dicapai jika terdapat pembagian kerja
yang diimplementasikan dalam sebuah struktur.
Pada Public Relation, organisasi dikepalai oleh Direktur Utama. Lalu dibagi menjadi 3
divisi, yaitu divisi HRD (Human Resource Department), divisi komunikasi/humas, dan divisi
produksi/kreatif. 
2.5 Pengertian Sekretaris dan Manajer Produksi
Dalam serial animasi yang direncanakan penulis, sang tokoh utama yang bekerja dalam
perusahaan tersebut berkedudukan sebagai sekretaris sekaligus juga manajer produksi. 
Sekretaris
adalah sebuah profesi administratif
yang bersifat asisten atau mendukung.
Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan
rutin, tugas-tugas administratif atau tugas-tugas pribadi dari atasannya. Pekerja atau karyawan
  
11
ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti mengetik, penggunaan komputer
dan pengaturan
agenda. Mereka biasanya bekerja di belakang meja. Sebagian besar sekretaris adalah wanita.
Sedangkan
manajer produksi
terlibat dengan proses koordinasi, perencanaan, dan
pengendalian proses produksi. Juga memastikan bahwa barang dan jasa diproduksi secara
efisien. Mereka memastikan jumlah yang benar diproduksi pada biaya dan pada tingkat yang
tepat.
2.6 Data Visual
2.6.1 Office Girl
Tokoh utama pada serial animasi ini merupakan seorang karyawati yang bekerja di
kantor, atau bisa juga disebut office girl. Mereka identik dengan seragam blazer dan rok
span/celana panjang dari bahan. 
Gambar 1.1 Referensi Visual Office Girl
2.6.2 Boss Perusahaan
Orang yang memiliki pangkat paling tinggi pada perusahaan, jabatannya bisa saja
direktur utama atau manajer utama, tetapi lebih akrab dengan sebutan boss. Biasanya mereka
memiliki kehidupan makmur sehingga mereka sering digambarkan bertubuh gendut. Sedangkan
pada boss wanita, biasanya mereka digambarkan menor dan memakai perhiasan mahal.
Beberapa pendapat juga mengatakan kalau mereka identik dengan sifat tegas, galak, 
menyeramkan tetapi juga pintar dan berwibawa. Seragam formal yang mereka pakai saat di
kantor ialah jas lengkap dengan dasi dan kemeja dengan celana bahan. 
  
12
         
Gambar 1.2 Referensi Visual Seorang Boss
2.6.3 Environment Kantor
Menurut pengamatan penulis pada salah satu perusahaan Public Relation di Jakarta,
layout ruangannya simple, dimana tim kreatif ditempatkan berdekatan satu sama lain pada
ruangan dengan layout bilik-bilik, karena untuk mempermudah komunikasi satu sama lain,
sedangkan untuk bagian yang menangani administrasi menggunakan meja masing-masing dan
ditempatkan terpisah satu sama lain, bahkan ada yang memiliki ruangan sendiri. Untuk boss
tentunya memiliki ruangan sendiri dan biasanya berdekatan dengan tempat sekretaris bekerja. 
Gambar 1.3 Referensi Visual Interior Kantor
2.7 Target Audiens
2.7.1 Target Primer
Berusia sekitar 17 –
30 tahun, laki-laki dan perempuan, yang tinggal di kota besar,
memiliki pengetahuan minimal SMA atau pernah merasakan/sedang menjalani pekerjaan di
perusahaan sebagai karyawan. Memiliki ketertarikan pada film atau komik bertemakan komedi.
Tingkat kemampuan ekonomi menengah ke atas.
  
13
2.8 Faktor Pendukung dan Penghambat
2.8.1 Faktor Pendukung
1. Jarangnya ada animasi serial di Indonesia yang berceritakan kehidupan pekerja kantoran
2. Melihat dari tayangan OB
di RCTI, pemirsa Indonesia mampu menerima dan menikmati
tema cerita kehidupan kantor
3. Menjadi pilihan tontonan sebagai hiburan dan pelepas stress terutama untuk penonton yang
pernah merasakan bekerja di perusahaan
2.8.2 Faktor Penghambat
Karena humor dan kisahnya berkonteks di tempat kerja mungkin kurang diminati oleh penonton
yang masih anak-anak
2.9. Analisa Cerita My Stupid Boss dan Penetapannya
Melihat dari buku My Stupid Boss sebagai dasar penulis dalam serial animasi ini, maka
akan dibuat serial animasi bergenre komedi yang menceritakan
seorang wanita yang bekerja
dalam sebuah perusahaan dengan boss yang unik. Modifikasi cerita yang dilakukan penulis
ialah merubah  nama karakter-karakternya dan setting perusahaan yang bergerak di bidang PR
(Public Relation). Kisah-kisahnya berkaitan dalam dunia bekerja yang dijadikan suatu hiburan
komedi.